Jika kemarin Jay menjemput Jungwon, maka kali ini berbeda. Kali ini Jay menjemput Jungwon karena anak manis itu ada kelas siang katanya.
Maka dari itu, disini dia sekarang. Di depan gerbang kosan Jungwon dengan kaos dan celana pendek biasa yang membalut tubuhnya.
Tapi meskipun hanya memakai kaos dan celana pendek biasa, tapi percayalah baju dan celana itu tidak main main harganya.
Tanpa berfikir panjang, tangan dengan urat yang menonjol itu bergerak untuk membuka gerbang. Sedangkan kakinya melangkah masuk dan mengetok salah satu pintu yang berada disana.
Clek!
Saat pintu bercat putih itu terbuka, terpampang lah wajah manis Jungwon dengan Apple Hair di kepalanya.
"Loh ini masih jam berapa ko?" Tanya Jungwon.
Mata sipit Jay bergulir kebawah melihat jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Jam 10. Emang e kenapa? Aku ndak boleh main ta?"
Yang lebih muda menghela nafas sebelum menggeret tangan kekasihnya dan membawanya masuk ke dalam.
"Ya gapapa. Tapi aku kan masuknya jam 1 ko, sedangkan sekarang masih jam 10. Takutnya nanti ganggu koko pas lagi sibuk" Jawabnya sembari menutup kembali pintu yang tadi sempat terbuka.
"Aku di apart malah gabut loh dek, pengen main. Tapi ndak tau mau main kemana. Jadi yaudah aku main kesini aja"
Jay mendudukkan dirinya di ranjang milik Jungwon, sedangkan sang pemilik ranjang duduk dibawah sembari melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda karena ulah Jay.
Jika kalian bertanya, apakah Jay tidak berkerja? Jawabannya adalah tidak. Karena kemarin dia sudah lembur, jadi sekarang libur.
"Nanti mau ada quiz ta?" Tanya Jay yang dibalas gelengan oleh Jungwon "Lagi pengen belajar aja. Masa belajar cuma mau ada quiz doang?"
Jay hanya mengangguk dan kemudian mulai merebahkan dirinya di ranjang rapi tersebut.
"Kenapa koko ga main aja sama temen koko yang anak jaksel itu?" Tanya si manis dengan mata yang masih terfokus pada laptopnya.
Jay memiringkan badannya sembari memeluk guling milik sang kekasih "Jake ta? Males, dia kalo ngomong pake English"
"Loh, koko kan juga bisa bahasa Inggris. Kalo kak Jake ngobrol pake bahasa Inggris ya tinggal jawab aja pake bahasa Inggris"
Respon Jungwon yang hanya dibalas anggukan oleh sang dominan karena manik sipitnya yang tiba tiba terasa berat dan ingin di istirahatkan. Mungkin efek lembur kemarin(?)
"Koko ngantuk? Tidur aja kalo ngantuk" Tanya Jungwon yang dibalas anggukan oleh Jay.
Jay sendiri sebenarnya tidak tahu kenapa jika dia mendudukkan dirinya atau menidurkan dirinya di ranjang milik Jungwon matanya tiba tiba terasa berat dan sedikit blur.
Padahal ranjang Jungwon tak seempuk dan tak selebar miliknya di apartemen. Tapi tidak tahu kenapa, ranjang sang pacar sangat nyaman menurutnya dan seakan ranjang itu menyuruhnya untuk tidur diatasnya.
"Nanti bangunin aku jam setengah 1 ya dek?"
Jungwon hanya mengangguk dengan mata yang masih terfokus pada laptop dan beberapa buku miliknya. Meninggalkan Jay yang tertidur dengan mata setengah tertutup andalannya.
Jungwon terkekeh "Kebiasaan kalo tidur matanya ga ketutup semua. Kaya ikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich Boyfriend || Jaywon [SUDAH TERBIT]
Romance❏༄bagaimana jadinya jika seorang crazy rich surabaya menjalin hubungan dengan seorang anak petani? ❍bxb ❍lokal ❍fluff ❍harshwords ❍mpreg