20.Ulang Tahun Raka

10 7 10
                                    

Hari jum'at, hari paling membahagiakan untuk Fira karena dia berhasil menjadi peringkat 1 dikelasnya sementara Raka mendapat peringkat 8. Bisa dibilang Raka juga termasuk siswa yang cerdas dikelasnya. Fira tahu karena ia berangkat seperti biasa untuk membantu pak Guru menyiapkan raport dan data ranking siswa dimeja. Kegiatan pengambilan raport semester 1 dimulai pukul 07.30-09.30.

Fira ditugaskan untuk menunggu diluar sebagai pengantar orang tua siswa ke kelas. Pukul 08.00 ibu Fira datang berboncengan dengan Yoga, Fira menyalami ibunya dengan senyum bahagia, tak sabar rasanya Fira ingin memberitahu prestasinya disekolah.

"Ibu...  Tau kan ambilnya dimana? Ikut juga kak Yoga tumben,"

"Nganterin ibu lah, nanti nggada yang ambil rapot kamu nangis lagi," ledek Yoga.

"Huh, udahlah masuk sana temenin ibu, ada kejutan buat ibu,"

"Ya udah,"

Sejujurnya Fira juga sedang menunggu kedatangan Raka dan orang tuanya, selama ini dia belum mengenal bahkan bertemu dengan keluarga pacarnya. Pukul 09.00 pandangan Fira terus melihat jam ditangannya lalu ke arah parkir selalu begitu, hingga muncul Raka dan motornya bersama seseorang yang memboncengnya.

Ibu tersebut berjalan disamping Raka ke arah Fira,Menurut fakta yang ada Raka memang anak orang kaya bila dilihat dari gaya modisnya. Anehnya penampilan sang ibu sangat berbeda dengan ekspetasi di pikiran Fira. Dengan pakaian yang biasa, make up sederhana, dan tas tidak bermerek ibu dan Raka menyapa Fira.

"Hai,"

"Hai juga, selamat pagi,"

"Pagi," jawab Fira."Ibu," Fira menyalami wanita disebelah Raka. "Ibu gimana kabarnya?" Tambahnya.

"Baik nak, ibu bukan ibunya mas Raka," jawab sang ibu.

"Ini bi Yati yang rawat aku dari kecil Tapi udah kaya ibu aku sendiri,"

"Oh, maaf saya ngga tau bu,"

"Bi aja, ini pacarnya mas Raka?"

"Iya bi, namanya Fira lengkapnya Safira Ameliana Putri kesayangan Raka, cantik ngga?" Ujar Raka bertanya balik.

"Cantik luar dalam ini mas,"

"Makasih, ruang kelasnya ke arah sana Rak," tunjuk Fira ke arah selatan.

"Iya pacar, anter bibi dulu ya jangan cemburu," ujar Raka sembari tersenyum.

"Ya bibi kalah mas, umur bibi udah dua kali lipatnya mas Raka,"

"Hahaha,"

Melihat kepergian Raka dan bi Yati Fira bahagia bercampur sedih, lelaki yang kini menjadi pacarnya itu tetap tersenyum meski dia datang tanpa orang tuanya dihari yang harusnya membanggakan, hari yang sangat ditunggu bagi para orang tua yaitu hasil proses kegiatan belajar selama enam bulan, seharusnya prestasi Raka dilihat oleh kedua orang tuanya.  Fira tau Raka pasti sedih meski dia tidak menunjukkan rasa sedihnya itu.

"Apa mereka begitu sibuk dan tak punya waktu sedikit pun untuk anaknya?" Batin Fira.

"Hey, mikirin apa sampe bengong?''

"Gita, kapan datengnya?"

"Barusan, lo ngga sadar?gue abis nemenin nyokap dikelas, masa gue peringkat 13,"

"Oh..."

"Kok cuma oh,"

"Trus jawab apa?"

"Ya udahlah, kita bakal ngga ketemu 2 minggu,"

"Ketemu minggu depan, Raka ulang tahun kan ya? Gue mau surprisen dia nanti bantuin ya,"

"Bantu apa,"

RAKA HADIR UNTUKKU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang