Semua siswa sibuk dengan tugas yang diberikan guru, hingga waktu istirahat semuanya keluar kecuali Fira, dia tidak mau meninggalkan tugas yang belum selesai dikerjakan.
Alfan datang ke kelas membawakan seporsi batagor dan teh kemasan. Raka bersama gengnya melihat saat masuk ke kelas, mereka berpikir Alfan menyukai Fira.
"Fir, lo makan dulu deh, jangan ngerjain mulu kan kelompok juga tugasnya bukan sendirian," ucap Alfan pada Fira.
"Makasih... Tapi Fan," Ucap Fira berusaha menolak.
"Nih dimeja, harus dimakan lho Fir, gue ke bangku sana dulu,"
Gita berjalan kearah Fira."Iya Fir makan dulu aja, eh gue seneng banget sekelompok sama Jefan, ternyata otaknya dia lebih berisi, lebih pinter dari gue, tadi Jefan ajarin gue waktu gue ngga paham tugasnya."
"Emang lo suka beneran sama Jefan?" Tanya Fira penasaran.
"Ya... Iya, karena Bagas gue jadi ngaku aja sekalian biar Jefan denger," Ucap Gita setengah yakin.
"Tapi dia udah punya pacar kan?"
"Nggapapa lah... kalo pacar masih bisa putus kan, lagian gue masih sekedar suka belum cinta,"
"Gimana maksudnya?"
"Kalo suka itu levelnya masih rendah, belum terlalu sayang, tapi kalo cinta itu udah pasti sayang, Cuma gue lagi menuju sayang deh Fir, doain ya.
"Iya,"
"Oh ya, lo kan suka dan sering dijailin Raka, sekarang kok diem banget dia ke lo cuek banget, ada masalah? Sekarang Alfan yang deketin lo,"
"Ga ada masalah, ya nggapapa kan gue jadi tenang, lo seneng ya temennya dijailin,"
"Ngga sih, tapi Raka sekarang deket sama Stella, padahal awal-awal Raka aja keliatan ogah, kok bisa?Aduh jadi rumpi kan, gue balik kesana dulu,"
"Iya Git,"
Fira berdiri dari bangku untuk membuang sampah namun ketika berbalik badan dirinya bertabrakan dengan Raka yang akan lewat. Fira meminta maaf pada Raka. Raka memilih diam dan segera duduk dibangkunya.
****
2 jam berlalu tugas PKN akhirnya selesai, hasilnya sudah maksimal dan memuaskan untuk kelompok Fira, jam pelajaran kembali berlanjut yaitu Bahasa Indonesia dan jurusan.
"Anak-anak kita lanjut materi yang kemaren ya, buka buku catatan,"
"Baik bu," seru semua siswa kelas XII IPS 3.
****
Pukul 15.00, bel Pulang sudah berbunyi, Fira berjalan ke luar gerbang SMA NUSA BAKTI UTAMA sendirian dengan tas yang digendong dipunggungnya, tiba-tiba klakson motor berbunyi dari arah belakang yang membuat tubuhnya meloncat ke pinggir dan menoleh, ternyata suara itu berasal dari motor Raka yang berboncengan dengan Stella. Raka bersikap cuek pada Fira, matanya hanya fokus menatap jalan. Setelah fisik motor itu menghilang, Fira berlari kearah seberang sekolah, tempat kakaknya menunggu bersama motor matic kesayangannya.
"Tumben udah stay jemput aku," Ucap Fira.
"Emang salah? Kaka mau jemput sekalian pinjem duit kamu, ada?"
"Huh, ada maunya!duit buat apa?"
"Buat modal usaha lagi, kemaren kakak rugi bantuin lah,"
"Tabunganku kayaknya cukup si, tapi nanti ngga ada pegangan,"
"Boleh kan? Nanti kak Yoga ganti 2 kali lipat deh kalo udah ada duitnya"
"Boleh kak, nanti di rumah aja emang usaha apa sih kak?"
"Cetak Foto, kemaren customer ngga jadi pesen gara-gara salah ukuran foto,"
"Ooh, nanti aku bantu promosiin,"
"Sip, ayo naik cepet,"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA HADIR UNTUKKU [ON GOING]
Teen FictionKisah gadis sma yang belum pernah merasakan cinta karena trauma dimasa kecilnya hingga hadir lelaki menjadi bagian cerita dikehidupannya