"Yuk ke kelas," ajak Raka.
"Sendiri-sendiri aja,"
"Ngga! Harus bareng,"
"His batu banget,"
"Kamu tuh yang batu, keras, kasar..."
"Terus..."
"Nabrak lah, ngerem dulu kali,"
"Bodoamat,"
Fira berjalan meninggalkan Raka yang terus mengoceh tentang dirinya itu, Raka menyusulnya dan sigap menggandeng tangan Fira, padahal jarak toilet ke kelas hanya 10 meter, namun karena kejadian ini dia begitu menjaga Fira.
"Hey, pegangan tangan yaa! Kalian pacaran?" Tegur Bu Indri yang tiba-tiba dibelakang mereka.
"Em, engga Bu," sahut Fira lirih.
"Pacaran boleh tapi diluar jam sekolah, nanti ganggu kalian fokus belajar,"
"Tapi kita udah tunangan Bu,'' ujar Raka spontan.
"Haduh, ya sudah masuk ke kelas,"
"Iya Bu,"
"Tadi panik maafin..." Ujar Raka memelaskan wajahnya.
"Iya..." Sahut Fira geleng-geleng kepala.
Keadaan kelas begitu tenang, semuanya sibuk dengan hp masing-masing, nge-game, tidur sebagian lagi diperpus dan di kantin.
"Temen-temen, ada pengumuman jadi Fira dan gue sekarang pacaran, siapapun yang ga suka atau sampe ngebully Fira berhadapan langsung sama gue, ada yang keberatan?makasih,"
"Apaan si, alay deh," ujar Hana
"Iri Lo, Stel! Lo nggapapa?" Raka melirik ke arah Stela yang masih menangis.
Wajah Fira mulai memucat, hal yang tidak pernah dirasakan sebelumnya mendadak terjadi, banyak mata yang memandang ke arahnya sekarang, dengan pemikiran yang berbeda-beda tentang dirinya, membuat tubuh Fira lemas. Gadis itu segera menarik seragam Raka dari belakang.
"Udah, aku pusing,"
"Ya udah duduk..."
"Yan, botol air,"
"Aish!" Rian melempar botol air mineral miliknya yang sigap ditangkap Raka.
"Nih, minum,"
"Punya orang,"
"Boleh, udah ijin juga..."
"Iya gapapa Fir... Minum aja Sampe botolnya sekalian," Ujar Rian cemberut.
"Apa!"
"Canda..."
"Pelan-pelan minumnya,"
"Rak, balik sana tempat duduk Lo dimana!" Ujar Gita menabok Raka dengan tasnya.
"Santai Git, ntar pulang bareng ok..."
Tuk... Tuk...
"Misi, maaf kak nyari kak Safira dipanggil Kepala Sekolah,"
"Fir..."
"It's oke kok," ujar Gita.
****
Dikamar, Fira terus menatap surat yang begitu istimewa. Ia benar-benar bahagia sekarang. Rasanya seperti mimpi.
Flashback
Dengan tangan gemetar dan langkah kaki yang pendek, Fira masuk ke ruangan kepala sekolah yang letaknya berdekatan dengan ruang guru. Ruang yang penuh piala dan foto presiden serta wakil presiden nampak jelas disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA HADIR UNTUKKU [ON GOING]
Teen FictionKisah gadis sma yang belum pernah merasakan cinta karena trauma dimasa kecilnya hingga hadir lelaki menjadi bagian cerita dikehidupannya