HaH03

2.6K 139 2
                                    




~Vote dulu yukk~





Pagi itu rutin melakukan rutinitasnya, Michaela sedang berolahraga di gym pribadinya. Tiba-tiba, notifikasi menunjukkan akun emailnya diretas. Bukan sekali atau dua kali, hal ini sering terjadi mungkin sudah puluhan kali kalau ia menghitung.

"Hmmm. Di hack? Lagi?" kata Michaela yang selalu tenang.

Tak pernah cemas dan tak perlu berlama-lama, ia meninggalkan tempat gym lalu bersiap menuju ruang IT diperusahaannya.

Tentu saja untuk menemui Renaldo, orang yang ia anggap adik sendiri. Renaldo sedang fokus menghadap 5 monitor komputer dihadapannya, lalu menoleh ketika Michaela datang.

"Akun kakak dihack, lagi. Coba kamu ambil lagi, terus kamu cek siapa." kata Michaela tanpa rasa panik sedikitpun.

"HAH? Lagi? Astaga. Ini udah yang keberapa puluh kali, hahahaa." tanya Renaldo sambil terkekeh, diikuti dengan Michaela menyodorkan ponselnya yang terpingkal geli.

"Udah hampir 80 kali mungkin. Coba kamu liat siapa. Siapin juga form buat laporan kepolisian." jelas Michaela pada Renaldo.

Renaldo membuat gerakan mematahkan lehernya ke kanan lalu kekiri, dengan arti untuk pemanasan langsung fokus tertuju pada layar monitor dihadapannya dan mengetik cepat 10 jari, lalu berkata.

"Oke. Here we go"

Sudah hampir seharian Renaldo mencari, namun masih belum ditemukan informasi yang valid.

Ia sudah mendapatkan akun Michaela kembali, namun belum menemukan informasi mengenai peretas itu.

"Kak, kayanya baru ini yang Renald dapet. Tapi akun kakak udah balik, sekarang tinggal nyari orangnya." kata Renaldo pada Michaela.

"Emm. Coba kamu buka halaman utama email kakak. Coba pastiin lagi pesan kotak masuk, kotak keluar, draf sampai sampah. Barangkali dia ninggalin jejak." kata Michaela sambil menunjuk layar monitor.

"Aha! Got it. Tiger?" kata Renaldo yang sedari tadi kesusahan melacak peretas tersebut.

"Tiger? Brian Triswardana?" kata Michaela sambil membaca tulisan di layar monitor.

Yang kemudian menyipitkan matanya, berfikir dan mengingat-ingat nama itu tidak asing baginya, namun siapa ia belum dapat memastikannya.

"Iya kak. Wah. Baru kali ini Renald kesusahan lacak orang." kata Renaldo tak percaya, sambil mengangkat tangan ke belakang kepalanya.

"Oke. Sekarang coba kita lacak PC nya, siapa tau masih ada jejak juga." kata Michaela diikuti gerakan mengetik cepat ala Renald.

"Got it. Dapet kak. Apartemen Center room 2411. Tempatnya ngga jauh dari sini. Coba aku cek CCTVnya." kata Renald tetap fokus tanpa menengok.

"Good. Coba cari visualnya, cocokin sama identitasnya." kata Michaela.

Tak perlu berlama-lama, bahkan kurang dari 3 menit Renald berhasil menemukannya.

"Brian Triswardana. 187 cm. 65 kg. Mata coklat. Hidung Mancung. Alis tebal. Tamatan SMP. Atlet renang. Warna kesukaan hitam biru. Username Tiger. Pernah meretas perusahaan besar Google, Facebook, bahkan bank terbesar di US. Wow amazing!" kata Renald menaikkan nada bicaranya tak percaya, sambil menepuk jidatnya.

"Tamatan SMP? Really? So interesting" kata Michaela juga tak percaya.

"Aaa kelewatan satu, umurnya 25 tahun. Sama kaya kak Michaela." sambung Renaldo.

"Really? Ehmmm... very very interesting.
What should I do? tetap penjarakan atau jadiin dia partner kamu?" tanya Michaela pada Renaldo agak bernada.

"I think, you should bring him here. This great! He's so smart. Very very smart! And I think, kayanya dia lebih jago dari aku kak."

"Look! Bahkan bank terbesar di US yg keamanannya 10x lipat dari perusahaan kita pernah dia retas. Awesome! How crazy he is! Isn't he?" jawab Renaldo exited.

"You right. Should I meet him? Or just called him?" tanya Michaela sambil setelah menganggukkan kepalanya.

"Just meet him, mana mungkin dia bisa percaya kalo cuma ditelfon. Bahkan untuk hacker sekelas dia aku yakin it's so easy buat dia tau identitas kita, walau dari sebatas nomor telefon." jelas Renaldo.

"Oke. I'll do it tomorrow." kata Michaela mengakhiri pembicaraan mereka.








...
to be continue




~

Omg 3K readers! Let's go to 4K❤️
*emot cium

HACK an HACKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang