11.Kerja Kelompok

97 16 1
                                    

Note:Maaf Guys Author Lama Up.. Karena Ulangan😓
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siang Itu Karin Berserta Kawan-kawan Nya menerima Hukuman Tersebut, Dengan Keringat Yang Bercucuran Deras Mereka Mengepel Lantai Dengan Bersih, Berharap Cepat Selesai Dan Kembali Pulang Kerumah, Shigami Tampak Diam Sedari Tadi Dalam Hati nya Sejujur nya ia Masih Tidak Suka Dengan Sakura, Menurut nya Sakura adalah Orang yang Membuat nya Seperti ini Sekarang, Sementara Karin Juga Terdiam Sedari Tadi Pikiran Nya bercampur Aduk Antara Marah, Sedih, Malu Dan Rasa bersalah Dia Hanya ingin Mengetahui Kenapa Sakura sangat Dekat Dengan Sasuke, Siapa Sakura Sebenarnya? Ia Hanya Tak Suka, Karena ia Menyukai Sasuke, Dan ia Masih belum Mendapatkan Jawaban nya, Mata nya Mulai Perih Namun Ia Langsung Mengelap nya, Memeluk Lutut nya Merasa Ia Sendiri Dalan Dunia nya, Enggan Keluar.
Shion hanya Bisa memandang Karin Dengan Tatapan Berkaca-kaca.
Mereka langsung menyelesaikan Tugas Mereka Tanpa Banyak Bicara, Tenggelam Dalam Dunia masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa Hari Kemudian..

Sakura Tampak Sedang Duduk Manis Di Meja nya Sambil membaca Buku yang beberapa Waktu lalu ia Bawa Dari perpustakaan, Menghiraukan Kebisingan Teman-teman nya yang Antusias Ketika tau Bahwa sebentar Lagi Libur Sekolah Akan menanti, Sakura lebih memilih Tenang Dalam Pikiran nya, Sama Dengan Sakura Sasuke pun juga begitu ia Hanya melamun Sambil bertopang Dagu menatap Papan tulis, Pandangan nya Sulit Diartikan, Sementara Naruto, Shikamaru Serta Ino Sedang Asyik Menggunting Origami Mereka Sambil menunggu Anko Masuk ke kelas.

Sakura merasa Bosan Dengan Buku Yang Sedari Tadi Ia pegang, Namun ia juga Tak tertarik Bergabung Dengan Ino Serta yang lain nya.

Ia kembali melamun Sama Seperti Sasuke, Tenggelam Dalam pikiran nya.

' Bagaimana Kabar Karin ya? Apa ia masih marah Dengan ku? 'Batin Sakura, Merasa Bersalah, Padahal Beberapa Hari lalu itu ia tak melaporkan Semua itu pada Guru, Ia lebih memilih Untuk mengikhlaskan nya, Untuk itu ia Merasa bersalah Ia berniat Menemui Karin Saat istirahat Ini.

Kring.... Kring.... Kring...

Bel Masuk terdengar Keras Ke semua penjuru Sekolah itu, Semua Murid Seperti Biasa Berhamburan Ke Kelas Mereka, Sakura hanya Bersiap Menyadarkan Dirinya Dari Lamunan nya.

Anko pun masuk ke Kelas Mereka Ia Hanya membawa Tas, Lalu menyuruh murid-murid Berdoa Dalam Hati.

"Anak-anak, Ibu ada Tugas Untuk kalian Sebelum Libur panjang" Ujar Anko Sambil tersenyum.

"Ibu akan Mengadakan Kerja Kelompok Sepulang Sekolah, Untuk pembagian Kelompok nya Sudah Ibu Atur, Tugas Kalian Adalah menggambar Sesuka Hati kalian, Menggambar Bersama-sama, Cukup Mudah Bukan? Sekolah Kali ini Akan Cepat Pulang, Baiklah Ibu Beri tau apa Saja kelompok nya-!!
Kelompok Satu: Sakura, Sasuke, Naruto.
Kelompok Dua:Ino, Shikamaru, Lee Dan Tenten.
Kalian akan menentukan Dimana kalian membuat Tugas-! "Ujar Anko Tegas, Lalu kembali membacakan Nama-nama Murid-murid Dan Kelompok mereka, Sama dengan Kelas Sakura, Kelas Itachi Juga mengadakan Kerja kelompok.

Di Kelas Itachi, Semua Tampak Tenang
Itachi Tampak Sedang Membuka Buku nya Dan membaca nya, Izumi juga Sedang membaca Sesekali Menatap Itachi, Senyum mengembang Di Bibir nya, Itachi pun juga memandang Izumi Sampai Ke dua mata mereka bertemu, Itachi Buru-buru mengalihkan Pandangan nya ke arah lain Sama seperti Izumi, Canggung, Sementara Di Sudut Kelas, Mata perempuan Berair, Ia Seperti Selama Ini Talah Di Campakkan Oleh Itachi, Ia Mungkin Dianggap Tak ada, Ia Mengginggit Bibir Bawah nya, Sembari Menahan Air mata yang Bisa lolos Kapan saja, Senyum Getir Tersisa Di Wajah nya, Ia Merasa Sendiri Tak ada yang menemani, Apa yang Bisa ia perbuat? Selain Melihat Itachi Dari kajauhan...
Hati Nya Senang saat melihat Itachi Tertawa Bebas, Walau bersama Izumi Namun Di Balik itu Seperti ada Puluhan Juta Pedang Yang Menusuk Dada nya Setiap Melihat Itachi dari Kejauhan, Ia Hanya menusia Biasa.. Manusia Biasa yang pengecut-!! Begitulah ia Menyebut Dirinya.
Tak Berani Menyampaikan Perasaan nya, Sementara Tanpa Di ketahui Perempuan itu, Ada Sepasang Bola mata yang Juga memerhatikan nya, Pemilik Bola mata itu Tersenyum Kecil.

Can't Be TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang