Dont like? Dont read😉
Malam kian temaram, namun belum ada satupun petunjuk yang menunjukkan ada nya jejak kehidupan di dalam rumah itu, Sakura masih menutup mata nya dengan rapat kaki nya terlihat lemas sementara Sasuke hanya bisa memandang sendu gadis gulali tersebut.
5 menit sedari Sakura pingsan, ia masih tertidur di paha Fugaku yang tampak mengelus rambut nya lembut, Fugaku tampak duduk di bangku yang sudah lama, untuk bisa menopang tubuh Sakura agar anak itu tetap nyaman di paha nya, Sasuke hanya bisa berdiam ia mengepalkan tangan nya keras, giginya bergeretuk, sementara Itachi hanya memandangi awan yang kian temaram.
Sunyi
Semua suara disimpan di tenggorokan mereka, enggan berbicara sepatah kata pun, Semua keraguan.. Semua pertanyaan..mereka simpan terlebih dahulu.. Atau lebih cocok kelu di lidah mereka?
Fugaku masih setia mengusap helai pink milik gadis periang itu, mata nya berkaca-kaca melihat wajah Sakura yang suram.. Tangan-tangan gadis itu yang memerah akibat memukul pintu sekeras mungkin agar ayah nya membukakan nya pintu, Raut nya terlihat lelah.. Lelah dengan apa yang ia rasakan hari ini.
Semua harapan indah sebelum berangkat, semua keinginan memeluk ayah nya hari itu, kandas...
Tes... Tes.. Tes..
Air mata Fugaku mulai menetes perlahan di pipi Sakura ia mengelus pipi itu sesaat dam kembali mengelus surai indah tersebut.
"Itachi, Sasuke.. Kemari lah nak.. " Parah Fugaku, Sasuke dan itachi hanya mengangguk dan menghampiri ayah mereka.
Fugaku mengelus surai Sasuke dan Itachi dan berbisik.
"Mungkin suatu saat nanti.. Kalian harus melindungi Sakura" Ujar Fugaku, membuat mata Sasuke membulat Sempurna onix nya melebar.
"A-aku.. Mengerti" Balas Sasuke
^^^^^^^^^^
Beberapa saat kemudian Suasana terlihat masih tegang..
Tik.. Tik.. Tik..
Air hujan turun perlahan membasahi bumi, angin mulai kencang.. Membuat Sasuke Itachi serta Fugaku Harus memakai jaket, begitu pula dengan Sakura yang di Pakaikan Fugaku jaket nya.
"Ayah.. Sampai kapan kita berdiam disini? " Ujar Itachi sembari memeluk dirinya.
"Sampai Sakura sadar nak... Kau dan Sasuke bisa menunggu di mobil kalau kalian bosan" Ucap Fugaku sambil tersenyum manis.
"Kau saja Itachi, aku akan menemani ayah dan Sakura" Tolak Sasuke, Itachi hanya mengangguk ia duduk di kursi samping ayah nya.. Begitu pula dengan Sasuke, menunggu hujan segera turun dengan deras nya.
Apa ayah tak rindu dengan ku?
Mungkin tidak..
Mungkin ia sudah memiliki keluarga baru.
Dan ia melupakan ku.
********
Grezz.... Grezzz... Grezzzz
(Anggap aja suara hujan, saya gak bisa buat nya🙂)Mata Sakura terbuka perlahan, menunjukan Emerald nya yang teduh nan menyejukkan sekali.. Membuat siapa pun yang melihat nya.. Terasa damai, Sakura terbangun lantaran Suara petir yang bersahut-sahutan membuat telinganya terganggu dengan suara tersebut.
"Hoam.... Ayah? "
"Sakura? Kau sudah bangun? Yokatta" Ujar Fugaku sambil memeluk Sakura, Sakura membalas nya lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Be Together
Fantasy[A Sasusaku Fanfliction] Saat Ku Ketahui Rahasia Itu.. Mulai detik Itu aku percaya Bahwa tak Ada Cinta Sejati Di Dunia Ini. Singkatnya... menurutku Cinta Sejati hanya Omong kosong. -Sakura- ©Masashi Kishimoto. pict:Pinterest. karya Murni Milik S...