14.Rencana

112 17 4
                                    

Can't be together
.
.
.
.
.
.

Cause Youre Sun.. And Im The Moon.

you are the Star of the night.

because I always want to be beside you.

Until Im Old.

But we don't know the future.

Are we always together?

Or Just Can't be together?


Rindu.. Mungkin rasa itu Yang kini Menyelimuti Hati Sakura, Rindu? Ya mungkin Rindu yang tak terbendung kan lagi, Terpisah Dari orang yang ia Sayang, Nan jauh Di Sana, Berpisah Ribuan Kilometer Jauh nya.. Entah kapan bertemu.. Mungkin nanti?

Seperti seorang gadis perempuan yang tampak sedang bertopang dagu di teras rumah nya, Pandangan nya kosong menatap pohon berukuran 3-4 meteran di hadapan nya, Rambut nya terbawa semilir angin pagi yang menyejukkan, Sesekali gadis itu merapihkan rambut yang menghalangi penglihatan nya, entah apa yang ia pikirkan. Ya gadis itu Sudah pasti Sakura, yang sedari tadi hanya bertopang dagu sekitar  Setengah jam ia hanya duduk di bangku, mata nya hanya terpaku dengan pohon beberapa meter di depan mansion uchiha, hari ini gadis itu tampak tak bersemangat, ya liburan kali ini mungkin akan sangat membosankan sekali.

Mungkin berbeda dengan teman-teman nya lain, mereka mungkin sedang liburan musim gugur? Berenang? Atau mungkin berkumpul dengan orang tersayang. Seperti Ino dan Naruto yang pergi berlibur ke luar kota, Sementara sakura hanya menghabiskan awal liburan nya dengan hal yang tidak menyenangkan, Ayah nya Fugaku Akhir-akhir ini terlihat sibuk sekali, tangan nya sibuk menekan tombol enter di komputer nya, sesekali melihat kertas yang kemudian ia tanda tangani lalu menelpon seseorang dari kantor nya, Tunggu? Kenapa Fugaku berkerja di rumah? Ya, liburan ini bibi Chio juga pulang ke kampungnya, jadi Fugaku terpaksa berkerja di rumah sambil memperhatikan Anak-anak nya, Semenjak istri nya meninggal ia jadi lebih handal mengurus Anak-anak nya, ditambah adanya Sakura diantara mereka.

Tanpa sadar Sepasang mata melihat Sakura Dari Kejauhan, Senyum Manis terlihat di bibir nya, ia mulai berjalan mendekati Sakura tidak ada niatan sama sekali untuk mengagetkan gadis itu, ia melangkah perlahan lalu duduk di sebelah gadis itu, Tangan kanan nya ia usapkan lembut di helaian Merah muda gadis itu.

Sakura hampir terkejut namun setelah ia tau bahwa itu adalah ayah nya Fugaku, ia pun hanya Diam dan tersenyum Sedikit, namun pandangannya tetap Fokus ke depan, tak peduli siapapun yang akan menganggu nya, Fugaku pun Duduk di sebelah Sakura, Sakura hanya diam tak bereaksi.

"Sakura, kau baik-baik saja? " Tanya Fugaku, sembari mengusap Bahu Sakura lembut.

Sakura hanya mengangguk lemah.

"Apa kau yakin? " Tanya Fugaku lagi, merasa bahwa Ada sesuatu yang Sakura Rahasiakan dari nya.

"Aku yakin" Jawab Sakura singkat, namun Fugaku tak menyerah ia mengelus rambut Putri nya.

"Ayah tak masalah.. Jika kau bercerita pada ayah Sakura, kau kelihatan Murung.. ada apa? Kau tak perlu merahasiakan nya pada ayah, maka cerita lah" Ujar Fugaku lembut, Sakura memandang Fugaku sekilas memastikan ayah nya benar-benar yakin dengan ucapan nya.

"Aku merindukan ayah ku " Ujar Sakira polos.

Deg-!!

Can't Be TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang