AuR 1 [Udah revisi]

300 58 12
                                    

'Happy Reading!'

Jam menunjukan pukul 05.20 WIB dan seorang gadis masih teridur pulas di bawah selimut. Dini terus membangunkan anak pertamanya namun hasilnya nihil, akhirnya Dini mempunyai ide untuk membangunkan anak peramanya dengan cara,

"KEBAKARAN! KEBAKARAN! ALLEA BANGUN!" teriak Dini sambil menguncangkan badan Allea.

Allea terkejut atas perlakuan bundanya yang berteriaknya untuk membangunkanya, "Heegh, mana?" tanya Allea seraya menguap, Dini yang melihatpun berkacak pinggang.

"Ini udah siang! Mandi sana!"

Allea mengangguk dengan nyawa belum terkumpul Allea pun bergegas masuk kamar mandi dan memulai ritual mandi.

20 menit kemudian.

Allea turun dari kamarnya dan sudah lengkap dengan seragam karna hari ini adalah hari pertama Allea Sekolah di SMA BAKTI AMAJAYA sekolahan punya ayahnya sendiri.

Di meja makan ada Ayah ibu dan adiknya yang akan sekolah di SMP BAKTI AMAJAYA sekolah yang di bangun oleh ayahnya.

10 menit setelah makan bersama, sekarang Allea dan Reno berpamitan untuk memulai sekolah.

Setelah mengantar adiknya Allea langsung menancap gas karna sudah tak sabar untuk sekolah.

Sampailah di SMA BAKTI AMAJAYA yang sangat luas, bersih, tertib dan disiplin.

Allea memasuki area parkiran khusus untuk mobil Allea, mobil Lamborghini bewarna putih.

Setelah memarkiran mobil, Allea bergegas menuju lapangan, karna tadi ada seorang osis menyuruhnya kelapangan untuk memulai MoS.

Allea sekarang sudah ada di lapangan yang di penuhi ratusan orang yang sedang melaksanakan MOS sama seperti dirinya sendiri.

Allea masuk barisan yang di tunjuk oleh osis perempuan di SMA Bakti Amajaya, tidak ada yang mengetahui bahwa Allea adalah anak dari pemilik sekolahan.

'Allea Pradita Anka A' tidak ada yang mengetahui bahwa Allea adalah anak dari pemilik sekolah.

Setengah jam Allea berdiri di bawah terik matahari sambil mendengarkan celotehan wakil kepsek di depan, Allea ingin duduk tapi di belakangnya ada Guru BK yang katanya paling galak di SMA Bakti Amajaya ini.

Kuping Allea sudah lelah mendengarkan celotehan Ketua osis yang menyebalkan dan di lanjut dengan celotehan wakil kepsek.

1 jam sudah berlalu dan Allea sudah lelah, Allea memilih duduk, dia tidak mendengarkan bisikan-bisikan orang yang membicarakan dirinya.

Sedang enak-enaknya duduk tiba-tiba ada sepatu di hadapanya, Allea mendongkakan kepalanya dia melihat guru BK dan ketua osis yang sedang menundukan kepala melihat siapa murid yang sedang duduk di koridor.

Mampus, Batin Allea.

Mau sad end ato happy end?

Meren sii

(ಥ ͜ʖಥ)


Allea Untuk Reza [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang