AuR 13

152 33 13
                                    

Horee bisa tembus juga ya? Meski yang bacanya masih dikit tapi ttep bisa tembus! Goodluck walau ada komen gua juga wkwk:)

Vote! + komen!

Gada alasan! Gada penolakan! Cepat! VOTE! AND KOMEN!

HAPPY READING GAYS!

Udah Revisi.

(っ'-')╮=͟͟͞͞💌
-
-
-
Follow Wattpad Sasa_prdtaa
Follow instagram @Sls_prdtaa
__________


Jam menunjukan pukul 8 pagi. Allea dan Reza sudah turun dari kamar menuju meja makan.

Allea memakai Switer baby blue dan legging warna hitam dengan rambut di urai dan sepatu nike bewarna baby blue.

Reza memakai kaos oblong bewarna baby blue di padukan dengan jaket lepis bewarna drak blue, jiens bewarna hitam dengan sobek di kedua lututnya, sepatu Vantela berwarna hitam putih, rambut acak-acakan, membuat jiwa Fuckboy nya menguar.

Allea dan Reza duduk bersebelahan menghadap ibu dan adik allea, sedangkan ayahnya duduk di tengah bak raja.

"Pagi bun," ujar Allea berusaha memecahkan keheningan.

"Pagi momy!" lanjut Reza menunjukan deretan gigi rapinya.

Raka, andini dan Reno mengangguk membalas sapaan Allea dan Reza,
Kemudian melanjutkan sarapan.

"Ngomong-ngomong kalian mau kemana?" tanya Raka-ayah.

Andini dan Reno mengangguk mengiyakan pertanyaan dari Raka-sekalu kepala keluarga.

"Aku mau ke rumah Reza, bunda. Mau beli cemilan, soalnya nanti malem Reza ga nginep. Temen-temennya mau nginep dirumah Reza, terus aku mau bantuin Reza belanja ke supermarket," jawab Allea mantap.

"Bu-- Awhh!" ucapan Reza terpotong. Karena Allea menginjak kakinya.

"Kenapa za?" tanya dini tersirat kekhawatiran didalam bola matanya.

Reza melirik Allea yang menggelengkan kepala pertanda 'gapapa'

Reza menggeleng membuat rambutnya ke kanan-kiri dan menautkan bibir bawahnya ke atas. Allea yang melihat pun tersenyum, senyum yang tak pernah Allea tunjukan. Membuat ayah-bunda, dan adiknya ikut terseyum.

Ya! Semenjak Allea di titipkan ke kakeknya, Allea menjadi gadis yang sedikit kasar, tidak selugu dulu, Em.. Sedikit berubah. Seperti ada yang sedang di sembunyikan oleh anak sulungnya itu. Tetapi Raka-selaku ayah dan kepala keluarga tidak mempermasalahkan itu, privasi anak kata bundanya.

Raka khawatir karena kakek Allea itu Adalah Anggota Mafia besar, Sekolahan yang di pegang Raka pun di pindahkan ke Allea, itupun disuruh kakeknya. TapiRaka tidak mempermasalahkan itu, lagipula dia mempunyai perusahan hampir seluruh dunia.

Kalo kalian bertanya 'kenapa tinggal di perumahan?' kalo tinggal di mansion yang ada Keluarga nya dalam bahaya. Raka tak mau itu terjadi.

"Ya'ampun! Cute banget my boyfriend!" ujar Allea seraya mencubit
Pipi kanan Reza, membuat sang empu meringis.

"Aku emang lucu makanya kamu suka," ucap Reza seraya menepuk dada kanan-nya dengan tangan kiri dua kali. Pede.

Allea tertawa kecil lalu melanjutkan sarapan ya, sesekali melirik Reza yang sibuk dengan sarapan ya.

Setelah beres sarapan, Allea dan Reza berpamitan lalu mengambil mobil dan pergi menuju supermarket.

"Kamu yang dorong trolly, aku yang ngambil snacknya ya?" ucap Allea setelah masuk ke dalam supermarket yang di angguki mantap oleh sang empu.

Allea Untuk Reza [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang