Itu tolong bintangnya di isi dulu, ada di pojok kiri bawah, udah belum? Kalo udah makasih yaa🫂🤍
-----
Allea sedang berada di ruang BK, antara santai dan marah karna tadi di koridor di marahi oleh guru BK di hadapan banyak orang dan sekarang Allea di suruh duduk di tempat laknat ini (Ruang BK) Allea hanya menunduk sambil memainkan jari-jari nya dan mendengarkan bacotan bu BK.
"Saya akan memanggil Ayah anda untuk datang ke sekolah ini! Agar tidak terjadi kesalahan lagi. Baru masuk sekolah sudah bertingkah, mau jadi apa kamu nanti?" kata bu BK, panggil saja Bu Beti.
Allea hanya diam tanpa merespon ucapan Bu Beti.
Bu Beti guru BK tergalak yang melihat itupun hanya cengo karna biasanya murid lain pasti ketakutan padanya tapi dia tidak? Tersadar Bu Beti pun menyerahkan kertas dan pulpen pada Allea. "Tulis no-hp ayah kamu."
Allea mengambil kertas dan pulpen yang tadi di berikan bu beti padanya, untuk menulis nomor telfon ayahnya di kertas.
Sambil menunggu Allea menuliskan no hp ayahnya bu beti menatap wajah Allea.
"Oh, ya. Siapa nama kamu anak nakal?"
"Nama saya Allea bu."
"Baik, All-"
"Allea pradita anka amajaya." ucapnya seraya terseyum miring.
Deg
"ini bu." sambil menyodorkan kertas.
Bu Beti pun langsung mengetik nomor yang di tulis Allea di kertas tadi dan menghubungi bisa saja hanya menipu toh kita akan mengeceknya.
tut tut tut
"Hallo selamat pagi,"
"Sebelumnya saya dari pihak sekolah mau menyampaikan sesuatu, maaf telah mengganggu waktunya sebentar apa bapa bisa datang ke sekolahan sekarang? ada yang perlu saya bicarakan tentang anak bapak." ujar Bu Beti tutup point.
"Hallo?"
Hening, "Saya hanya ingin bapa datang ke sekolah SMA Bakti Amajaya karna anak bapa telah melanggar aturan sekolah, apa bapa bisa ke sekolah ini sekarang?"
tut. telfon di matikan sepihak oleh ayah Allea.
Allea yang melihat pun santai melihat bu beti yang sedang menahan emosi.
"Ayah anda tidak sopan!"
Allea yang mendengar pun menatap Bu Beti Tajam.
"Siapa yang anda magsud tidak Sopan?" tanya Raka-ayah Allea sekaligus Kepsek (Kepala sekolah) di SMA Bakti Amajaya.
"Eeem ... pa-k, sa-ya ..." gugup bu Beti karna merasa aura disini mulai berbeda sa'at datangnya Raka disini.
"Yasudah lupakan, ada apa anda memanggil saya?" tanya Raka tutup point.
Bu Beti melongo Sedangkan Allea menatap bu Beti dengan mengukir seyum miring, "Ja-di i-ni a-nak bapa?" ucap bu Beti gugup.
"Iya ini anak saya, kenapa anda memanggil saya?"
Bu Beti menarik nafas dan mulai berbicara, "Jadi gini pak anak bapa sudah melanggar aturan di sekolah ini, Pak." jawab bu Beti sambil menghembuskan nafasnya kasar.
Raka menatap Allea meminta penjelasan, dengan alis kanan yang sedikit naik seperti berbicara 'Apa'
"Kakak cuma duduk aja Yah, cape tau berdiri terus." ujar Allea seraya mencebikan bibirnya sebal.
Raka menghela nafas kasar, "Jika anak saya berulah lagi, jangan segan-segan untuk menghukum. Karna semua murid yang bersekolah disini akan di sama ratakan, tidak ada yang di atas maupun di bawah. Jika murid salah, ya harus di hukum." ucap Raka panjang lebar.
Bagaimana pun Raka harus propesional dalam tanggung jawabnya yang sudah memegang sekolah yang di berikan dari kakek kepadanya.
Allea melotot tak terima, "Gak bisa gitu dong Yah! Kakak gamau di hukum!" protes Allea, tak di gubris oleh Raka.
"Mengerti bu Beti?" Raka bertanya seraya menaik-kan alis kanan, menunggu jawaban bu Beti.
"Saya mengerti pak!" tegas bu Beti.
Allea melotot tak terima, "Yah! Kakak gamau di hukum, apaan sih! Ayah!"
-----
"Asalamualaikum saya kepala sekolah di SMA BAKTI AMAJAYA semoga kalian betah sekolah di sini, dan kalian Sekarang boleh istirahat." ujar Raka tutup point, karna merasa kasihan kepada mereka, dan langsung menatap tajam wakil nya yang sedari tadi berbicara panjang x lebar.Semua murid yang di lapangan pun berteriak terima kasih kepada kepala sekolah yang telah memberi istirahat
Raka turun dan meninggalkan guru dan wakil kepsek tadi yang bicara tidak penting, tapi sebelum pergi.
"Maaf, Pak tadi saya belum beres memberi tahu aturan di sekolah Bapak kepada seluruh anak yang sedang MOS disini." ucap Adi wakepsek pada kepsek Raka.
"Tulis saja semua aturan di mading sekolah." jawab Raka dan melenggang pergi.
"Oh iya juga, kenapa gak kepikiran si?!"
_____________________
huhu makasih yang udah mau baca cerita ini Ttep stay ya sampe part terakhir semoga suka🫂🤍
Jangan lupa vote sama komen buat ninggalin jejak sama jangan lupa follow akun wp ini Sasa_prdtaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Allea Untuk Reza [END]
FantasyGANTI COVER!! [FOLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT SECARA ACAK!] Bagaimana jika seorang cucu Mafia berpacaran dengan cowo yang mempunyai penyakit mematikan? "E-eza sayang Al, i l-love you." ujar Reza dengan suara semakin lemah...