Allea Untuk Reza [END]

AuR 7

'Happy Reading!'

Vote dan komen dulu >

Khusus Flasback Reza pas nembak Allea.

Flassback on

Parkiran sekolah SMA Bakti Amajaya~

Cowo dengan motor ninja bewarna navy tersebut melepas helm fullface dan menyisir rambutnya dengan jari-jarinya Kaum hawa yang melihatpun teriak teriris. Eh Histeris.

'Ahhh jodohku ganteng banget!'

'Jodoh gua itu woy!!!'

'Makin cakep aja anjim!'

'Ayang bunda ku nanyain kamu katanya kapan ke rumah!'

'Reza Kata Anisa Alopyou!'

'Enak aja lo maemunah! Lo yang suka Reza malah gua yang di permaluin!' Ujar Anisa kesal membuat mawar terkekeh.

Kira-kira seperti itu dan masih banyak lagi teriakan para kaum hawa, Reza hanya membalasnya dengan seyuman sehingga memperlihatkan lesung pipinya.

Dia adalah ketua osis di sekolah ini, harus memberikan contoh yang baik buat para adik kelas maupun kakak kelas.

Allea yang melihatpun hanya mendengkus kecil membuat Reza terkekeh.

Ya gadis dan cowo itu adalah Allea dan Reza.

Reza itu membawa Allea ke taman belakang sekolah, "Gimana jawabanya?" tanyanya tidak sabaran

"Ga." jawab Allea ketus.

Reza menatap Allea dengan mata berkaca-kaca "Lo bohongin gua kan? aku sayang banget sama kamu Allea I'm really love you." kata Reza dengan suara yang mulai merendah.

"Gu--a Ga," ucap Allea mulai gelagapan.

BRUK!!

Reza terjatuh ke lantai dengan posisi kaki tertekuk, "Gua udah sayang sama lo, dan gua mau lo jadi pacar gua." ujar Reza dengan suaranya mulai rendah seperti bisikan.

Allea berjongkok di hadapan Reza dengan kaki kanan di tekuk, karna ia baru pertama kali melihat cowo seperti ini tanpa berpikiran panjang Allea langsung menarik Reza ke dalam dekapanya dan menenggelamkan kepala Reza di cetuk lehernya.

"Lo nerima gue?" tanya Reza sambil sesegukan.

Allea membalas dengan deheman. Membuat Reza mempererat pelukanya.

Allea menggerutu dalam hati 'Untung gua ga mati di peluk sekenceng ini dan jantung gua ga jadi lompat asw.'

Tanpa di sadari Sedari tadi Bianca, Rifki, Talita dan Rizal memperhatikan mereka dibelakang pohon.

"Gua ikut bahagia kalo Reza Bahagia," celetuk Rizal dengan mata berkaca-kaca. Tirhiri nyinyinyi.

"Iya gua juga ikut bahagia kalo si Reza bahagia," ucap Rifki.

"Emang kalian belum liat Reza bahagia gitu?" tanya Talita.

Rizal menatap Rifki dan Reza bergatian dan menghela nafas "Reza itu di tinggalin terus sama orang tuanya karna kerjaan, Reza kesepian. Taukan sikap Reza yang dingin, cuek, dan pendiem di balik sikap itu dia butuh kehangatan ralat! dia butuh kasih sayang, dia senyum bukan senyum tulus melainkan senyum yang di paksakan!

Tapi pas ketemu kita, kita jadi teman dia cerita setelah kita deket. Gua, Rifki, dan Reza sahabatan sampe sekarang dia cerita gitu kalo dia ga pernah pacaran sampai ceritain ke kita semuanya. Dia cerita ke gua sama Rifki pas Allea pertama MoS dan yak kayanya dia udah sayang dari pandangan pertama sampai sekarang Reza baru ngungkapin perasaanya. Jujur gua baru liat dia bahagia banget sebelumnya gua belum liat dia sebahagia ini, semoga lea bikin hidup Reza kembali kaya dulu." jawab Rizal.

Talita, bianca, dan allea pun membulatkan mata dan membuka mulut berbentuk hurup 'O' .

"Ko kamu bisa tau zal?" tanya Bianca-Talita-Allea.

"Yailah lah gua tau orang Reza sahabat gua dari TK, noh kalo si Rifki pindahan pas SD waktu kita kelas 2 SD dari sana kita bertiga sahabatan sampe sekarang," jawab Rizal.

"Gua sama Rizal belum pernah liat Reza sebahagia ini sampe loncat-loncat cuy!"

"Kalian berisik," ucap Reza dengan wajah datar.

"Caelah... nanti pulang sekolah jadi kan ke caffe?" tanya Rizal.

Haacim

Haacim

"Za kalo lu sakit ngapain sekolah sih jadi kan sakit lagi," Reza membalasnya dengan deheman dan menggegam tangan Allea untuk pergi dari sana, dengan wajah memerah.

Flassback off