"Baru pulang?"
Gio yang baru sampai rumah, sedang menyandarkan punggungnya di sofa ruang tamu itu langsung membuka matanya lagi saat mendengar suara papanya.
"Iya. Kok belum tidur, Pa? Jam segini." Gio melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
"Nungguin anak Papa lah, apa lagi?"
"Lain kali nggak usah ditungguin, Pa. Ntar kalo Gio nggak pulang masa iya Papa mau nggak tidur nungguin sampe subuh?"
Haris tertawa mendengar perkataan putranya barusan. "Iya, iya. Btw, Papa mau ngasih tau sesuatu... soal cewek kamu."
Gio mengerutkan dahinya. Apa lagi sekarang? Mau disuruh nikah lagi?
"Dara? Kenapa?"
"Kamu tau? Papa Dara tuh ternyata temen Papa, yang pas itu iseng ngobrol mau jodohin kamu sama anaknya. Kebetulan banget, kan?"
Gio mengubah posisi bersandarnya jadi duduk tegak, nggak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. "Serius Papa? Taunya?"
"Haha. Iya, serius ini. Waktu itu kan kita iseng ngobrol mau jodohin kamu sama anaknya. Tapi baru tadi temennya Papa ini ngasih tau kalo anaknya namanya Dara, kuliahnya di sini, di kota ini. Terus temen Papa itu juga cerita kalo sekarang anaknya udah hampir lulus kuliah. Papa langsung kepikiran pacar kamu lah orang ciri-cirinya juga sama, kan. Udah habis itu dia kirim fotonya, ternyata bener, Yo, Dara pacar kamu tuh anak temennya Papa."
Astaga....kenapa dunia sesempit ini?!
Gio nggak tahu harus merespon bagaimana cerita papanya barusan. Haruskah dia senang? Atau bagaimana? Nyatanya, dia sama Dara sekarang kan cuma pura-pura aja. Walaupun dia sendiri juga maunya mereka bisa menjalani hubungan yang serius dengan cewek itu, nggak hanya pura-pura saat di depan papanya saja.
"T-terus... gimana? Beneran mau dijodohin?"
Haris tertawa. "Udah pacaran juga, kan, kalian? Kalo dijodohin harusnya nggak nolak dong?"
Ya Gio sih jelas nggak bakal nolak. Tapi Dara gimana?!
"Gimana Daranya aja deh. Besok Gio ketemu kok. Ntar diomongin sama dia," kata Gio akhirnya.
"Haha. Yaudah. Lagian paling ntar dia juga udah dikasih tau duluan sama papanya,"
Aduh. Kok jadi gini sih...
Gimana dong dia akan menemui Dara besok kalau cewek itu udah dikasih tau papanya duluan bahwa mereka mungkin akan dijodohkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cafe ㅡDaragon✔
Teen FictionGio nggak pernah menyangka usaha kafe yang baru dia rintis nggak hanya mendatangkan rezeki untuknya, namun juga jodoh. ©geezdragon, 2020