[COMPLETED]
Na Jaemin seorang pria sederhana, bukan seorang idola yang di gandrungi jutaan umat manusia.
Takdir pertemuan membuat dia memasuki kehidupan seorang wanita dengan trauma mendalam.
.
🌷Bahasa nya non baku
🌷Romance, Friendship.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat akun instagram Jaemin membuat Jisung dan yang lain terkejut. Tidak hanya mereka, Unggahan Jaemin di instagram pribadinya itu menjadi perbincangan hangat, dilihat dari komentar yang mulai membanjiri postingannya. Dan kebanyakan dari penggemar Jaemin di kampus, rata2 memberikan komentar patah hati melihatnya. Namun tak sedikit juga yang memberi dukungan. Seperti itulah NCTzen... Eh NETIZEN maaf. Hahaha.
"Ra, lo bisa jelasin ini kan ?" Yeri bersemangat menunjukan ponselnya pada Nara yang memperlihatkan foto dirinya dalam unggahan milik Jaemin.
"Kenapa emangnya ?" tanya Nara yang nampak biasa saja.
"Lo gak kaget gitu foto lo di posting Jaemin." Yeri terheran
"Ya kan gue tahu, orang Jaemin bilang dulu. Jadi ya gak kaget" jawab Nara santai
"Hahhhh ? Ra, lo itu sebenernya udah jadian sama Jaemin apa gimana sih ?" Ko Eun menatap bingung
"Jadian ? lo pada kenapa sih ? gue sama Jaemin itu gak ada apa-apa. Itu Cuma kebetulan aja gue tadi jadi objek fotonya Jaemin terus kan katanya dia emang suka post hasil fotonya jadi yaudah." Nara berbalik merasa heran pada kedua temannya.
"Sumpah gue hak ngerti tentang lo sama si Jaemin." Yeri mengusak rambutnya sendiri.
"Tapi Ra kalo misalkan Jaemin suka sama lo ?" pertanyaan Ko Eun membuat suasana hening.
"Ya itu hak nya dia." Nara akhirnya menjawan dengan wajah tanpa ekspresinya.
"terus lo ?" tanya Yeri
"Gue ?" Nara menunjuk dirinya sendiri.
"Ya lo ke Jaemin gimana ? lo bales perasaan dia atau enggak ?" Yeri sudah greget pada temannya ini.
"Gue gak tahu. Gue gak pernah mikir kalo Jaemin ada hati sama gue. Gue gak berpikir sejauh itu, dan kalo pun iya gue juga belum tahu apa nanti gue punya perasaan yang sama atau gak ? perasaan bukan hal mudah buat kita tebak." Jawaban Nara membuat Ko Eun dan Yeri terdiam.
Di sisi lain Jaemin tengah tersenyum sendiri membaca komentar-komentar di postingannya tadi sembari bersandar.
"Iye daaaah yang baru official, kagak bilang-bilang." Jaemin melihat Haechan dan yang lain menghampirinya. Jaemin sudah tahu pasti mereka akan membicarakan soal postingannya.
"Lo jahat bang, jadian kagak kabar-kabar ke kita." Chenle duduk selonjoran di karpet.
"Jadian ? siapa yang jadian ?" tanya Jaemin
"Lo posting-posting foto kak Nara apaan ? kentara banget lo tau gak ?" Jisung duduk disamping Jaemin sambil memakan cemilan yang ada dimeja.
"Gue gak jadian sama Nara, itu Cuma foto aja. Tadi gue lagi iseng2 foto terus ya foto dia emang bagus yaudah gue post." Jelas Jaemin.
"Halaaaah lo tuh modus banget, padahal sengaja kan fotoin Nara. ngaku lo " ledek Haechan membuat Jaemin tersenyum menahan malu.
"Gue kira hari ini kita mo selebrasi rayain jadian mereka." Renjun menghela nafas.
"Iya padahal moment uwuuu yang kita liat dari jendela tadi tuh kirain pas jadiannya." Ujar Jisung yang tengah asik memakan keripiknya.
"Moment apaan ? lo semua liat apaan emang ?" tanya Jaemin
"Ya waktu lo sama kak Nara di depan tadi....." Jisung yang tersadar menghentikan ucapannya lalu menutup mulutnya. Dia mendapat tatapan tajam dari abang-abangnya di sana.
"Lo kalo ngomong di saring dulu bisa gak sih hah? Gak usah nyeplos gitu aja?" Haechan yang kesal merangkul Jisung dengan keras membuat Jisung mengaduh.
"Oh lo semua ngintipin gue sama Nara di depan tadi." Jaemin menatap ke arah temannya satu pesatu.
"Lagian lo sama Nara tadi kaya beneran pacaran tau. Gue aja sama Yeri gak gitu." Ucap Jeno.
"Apalagi gue sama Ko Eun. Huaaaaaaa " Haechan seolah menangis.
"Jaem jujur deh lo beneran ada hati kan sama Nara ?" pertanyaan Renjun membuat Jaemin tertegun.
"Diem artinya iya." Haechan menimpali.
"Gue juga bingung sama perasaan gue." Jaemin akhirnya buka suara,
"Bingung gimana ?" Tanya Renjun.
"Jujur gue ada rasa pengen ngelindungin Nara, gue gak mau dia kenapa-kenapa, gue juga selalu ngerasa khawatir sama dia bahkan......" Ucapan Jaemin tertahan.
"Bahkan ?" Jeno meminta Jaemin melanjutkan.
"Bahkan sekarang gue mulai ngerasa takut kalo dia jauh dari gue." Lirih Jaemin.
"Itu artinya lo udah beneran ada hati sama dia, lo beneran sayang sama dia." Renjun menepuk bahu Jaemin.
"Kenapa gak lo omongin aja ke dia ? lo nyatain perasaan lo " timpal Haechan.
"Gak semudah itu. Gue masih butuh waktu, begitu pun Nara." jawab Jaemin.
"Lo cukup ikutin kata hati lo Jaem, ikutin kemauan hati lo. Lindungin dia, bikin dia bahagia dan nyaman sama lo." Ucap Renjun.
"Sumpah gue gak nyangka bang Renjun bisa ngomong kek gitu." Jisung bertepuk tangan sendirian.
"Lagi pada ngapain nih ?" suara Yeri menginterupsi membuat para lelaki itu menoleh dan ternyata Nara dan Ko Eun juga menghampiri mereka.
"Biasa obrolan para pria yang tidak akan dimengerti wanita." Jawab Haechan.
"Eh kita bete nih dikamar terus, jalan-jalan yuk kemana gitu. Kata lo ada tempat bagus kan Jun ?" tanya Yeri
"Ada, kalo mau pada kesana ayo. pas juga sih kalo jam segini, ntar pas mau palem kita balik kesini." Kata Renjun yang disetujui semuanya. Mereka beranjak keluar rumah beriringan.
"Jalan kaki kan kita ?" tanya Ko Eun.
"Iya lah beb, kan kita niatnya jalan-jalan." Haechan mengusak rambut Ko Eun.
"Modus teruuuuuus." Teriak Chenle berlairan bersama Jisung.
"Gilaaaaa keren nih tempat." Ujar Haechan saat mereka sudah beberapa menit berjalan dan sampai di tempat tujuan.
Mereka berada di dekat bukit-bukit yang membuat mereka bisa menyaksikan sunset disana. Jika kalian melihat dari atas bukit, kalian hanya akan melihat hamparan padang rumput namun itu sangat indah.
Mereka banyak mengobrol disana, dan tak lupa selalu ada tawa karena ulah Haehan. Sampai saat mereka sedang asik mengambil foto satu sama lain, Ada yang melempar sesuatu ke arah mereka dan hanya Jaemin itu. Melihat apa yang dilempar ke belakangnya, dia menemukan gulungan kertas yang membungkus batu. Jaemin terbelalak melihat apa yang ada pada kertas itu, dia mengedarkan pandangannya lalu berjalan sedikit menjauh dari teman-temannya yang masih belum menyadari hal itu.
"Ngapain Lo di sini ?" Tanya Jaemin saat melihat seseorang yang dia cari.
"huffft kenapa harus lo sih ?" tanya orang itu.
siapa lagi sih ishhh ganggu..
.
Nextpart ?
Gooooooooooooooo
mohon maaf jika typo bertebaran.
Jangan Lupa Vote nya yeorobun........💚🌷 Satu Vote kalian sangat berarti 🌷
