'Na' 41

70 8 18
                                    

"Mau ngomong apa ? hah ? mau nyakitin Nara lagi ?" Ko Eun tak kalah kesal.

"Udah udah..biarin dia ngomong dulu." Nara berusaha melerai mereka dan sedikit mendekat ke arah Hina.

"Gue minta maaf.." ucap Hina yang tiba-tiba saja memeluk Nara. dan terdengar Hina terisak saat memeluknya.

"Hina,..." Nara menepuk-nepuk punggung Hina.

"Gue udah ngelakuin hal bodoh, gue udah bego. Gue minta maaf, gue udah jahatin lo. " ucap Hina disela-sela tangisnya.

"Gue udah maafin lo kok, gue udah gak mikirin lagi." Jawab Nara.

"Gue sadar gue salah, gue sadar sama perasaan gue. Gue gak bener-bener cinta sama Kak Jaemin, gue Cuma kagum tapi menyikapinya berlebihan sampe gue jadi orang jahat, gue sadar itu." Hina masih sesenggukan.

"Sssssttt, udah. Gue ngerti kok, lo gak harus kaya gini." Nara berusaha menenangkan Hina.

"Kak, makasih ya. Lo emang orang yang baik. Gue mau pamit sama lo." Ucap Hina lirih.

"Pamit ?" Nara mengerutkan keningnya.

"Gue mau pindah ke L.A. malem ini gue berangkat." Jawab Hina.

"Lo mau pindah ? tunggu, Lo pergi bukan karena....?" Nara kaget mendengarnya.

"Enggak, gue pergi bukan karena hal kemarin kok. Gue emang mau lanjutin sekolah model di L.A. gue mau kejar cita-cita gue. Karena disini bukan kemauan gue." Jelas Hina.

"Lo baik-baik ya disana. Semoga lo sukses sama karir model lo disana. Jangan lupain gue ya." Pesan Nara.

"Gue pasti gak akan lupain lo kak. Oh iya, ini ada hadiah buat lo sama kak Jaemin. Sampein salam gue ke dia ya kak." Hina menyerahkan sebuah kotak pada Nara.

"Lo gak mau nemuin dulu Jaemin ?" Nara bertanya dengan ragu.

"Haha, gak usah kak. Gue nunggu kabar baiknya aja dari kalian nanti. Gue pergi dulu ya." Hina tersenyum lalu memeluk Nara kembali sebelum akhirnya berlalu dari hadapan Nara.

Ko Eun dan Yeri mematung, mereka berusaha mencerna apa yang baru saja mereka lihat.

"Ra, itu si Hina gak kesambet kan ?" Yeri masih tak percaya.

"Hussss, kalian gak boleh gitu. Udah yuk masuk." Nara menarik kedua temannya ke dalam kelas karena perkuliahan akan di mulai.

.

"Hai haiiiiiii..." Teriak Yeri menghampiri sekelompok laki-laki di kantin. Ia segera mengambil tempat disamping Jeno.

"Oh iya Jaemin mana ?" Tanya Nara.

"Aduh aduuuh sekarang udah tanya-tanya gini Ra kalo Jaemin gak ada." Haechan meledek Nara, sementara Nara hanya tersenyum sekilas.

"Jaemin ngambil kelas lain Ra. Kelas kita siang, bentrok sama jam kerja nya. Jadi dia ngambil jadwal yang sekarang." Jelas Renjun menjawab Nara membuatnya mengangguk paham.

Mereka membicarakan banyak hal, sampai tak terasa jam kosongnya hampir selesai tepat dengan Jaemin yang menghampiri mereka selesai kelasnya.

"Nah tuh Ra Jaemin dateng." Ucap Jeno.

"Ada apaan ?" Tanya Jaemin yang merasa namanya disebut.

"Nara nanyain lo Jaem, kangen katanya." Jawab Haechan asal.

"Hah ?" Nara terkejut mendengarnya membuat yang lain tertawa termasuk Jaemin.

"Eh Jaem, jangan lupa ya reservasi ya buat nanti sore." Pesan Haechan.

CAPPUCCINO CAMOMHILE || Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang