'Na' 14

91 15 16
                                    

Jaemin terus mengguncangkan tubuh wanita dalam rengkuhannya yang tiba-tiba saja tadi pingsan dan untung saja dengan sigap Jaemin menahannya agar tida terbentur ke aspal.

"Jaem mending kita bawa ke rumah sakit aja daripada ada apa-apa terus di sangkanya kita ngapa-ngapain dia." Ucap Doyoung yang di setujui oleh Jaemin.

Jaemin segara mengangkat tubuh wanita itu membawanya ke arah mobil Doyoung, Jaemin menemaninya dibelakang dan Doyoung segera mengemudikan mobilnya dengan cepat ke arah rumah sakit.

Dan tak butuh waktu ber jam lamanya mereka tengah berdiri di ruang IGD menunggu dokter yang memeriksa wanita itu.

"Jaem kita pulang aja lah yuk, lagian udah ada dokter juga pasti hubungin keluarga nya." Ajak Doyoung.

"Gak enak lah bang,kasihan juga. seenggaknya pastiin dulu kalo dia gak apa-apa baru kita cabut dari sini. Lebih bagus kalo tungguin sampe kaluarganya dateng." Jawab Jaemin.

"Ya iya sih, Cuma ini gue di telpon terus bang Dong Hyun, dia mau ke bandara ngambil penerbangan malem mau ke Jepang." Jelas Doyoung yang fokus pada handphone nya.

"Yaudah kalo gitu lo anterin bang Dong Hyun aja gak apa-apa, biar gue disini dulu mastiin keadaannya baru gue balik." Ucap Jaemin.

"Atau gini aja, gue cabut duluan tapi gue suruh orang buat anterin motor lo kesini, jadi lo gampang kalo nanti mau pulang." Tawar Doyoung.

"Gak usah bang, ngerepotin. Gue bisa nanti balik lagi ke cafe ambil motor,gampang. Udah sana lo balik aja." Jaemin merasa tidak enak pada Doyoung.

"Udah siniin kunci motor lo. Gampang nanti orang suruhan gue nganter motor lo." Doyoung memaksa.

"Nanti kabarin aja itu cewe gimana keadaannya, takutnya kita yang disalahin lagi. Lagian lo mau aja nungguin, kenal aja engga. Dah ya, gue cabut duluan. Nanti bakaln ada yang ngasih kuncinya." Sambung Doyoung menggerutu lalu mengambil kunci motor Jaemin dan beranjak dari sana.

"Iya iyaaaa, hati-hati lo bang." Ucap Jaemin pada Doyoung yang hanya mengacungkan jempolnya dan berjalan menjauh.

Tak berselang lama, ruangan itu terbuka dan keluarlah seorang dokter beserta perawat membuat Jaemin segara berdiri dari duduknya.

"Maaf, anda yang membawa pasien kan ? anda ini ?" tanya dokter bermaksud menanyakan Jaemin itu siapa.

"Saya..."

"Dokter Byun" Ucapan Jaemin terputus karena seseorang tergesa-gesa menghampiri mereka.

"Ah dokter Jungwoo, kebetulan sekali anda disini." Ucap seseorang yang dipanggil dokter yang tertera pada name tag nya Byun Baekhyun itu. Ya, yang menghampiri mereka adalah Jungwoo, maka sudah jelas bukan wanita yang dibawa oleh Jaemin tadi siapa.

"Bagaimana keadaannya ?" tanya Jungwoo

"Sudah bisa di atasi, untunglah ada pemuda ini yang segera membawanya." Ucap dokter Byun menunjuk Jaemin. Dan Jaemin hanya sedikit membungkukan badannya pads Jungwoo.

"Terimakasih, termakasih banyak telah menyelamatkannya. Maaf sudah merepotkan." Ucap Jungwoo tersenyum dan menepuk bahu Jaemin.

"Tidak apa-apa, kebetulan saja saya melihatnya jadi saya segera membawanya karena takut terjadi sesuatu." Jawab Jaemin dengan sopan.

"Kalau begitu, ayo masuk dulu. Saya ingin melihat keadaannya." Ajak Jungwoo dan di angguki oleh Jaemin. Mereka beriringan masuk ke dalam ruangan itu dan melihat seorang wanita setengah duduk datas ranjang periksa.

"Abang" serunya dan langsung memeluk Jungwoo saat dihampiri. Dan Jaemin merasa kikuk melihatnya, ia lebih memilih menundukkan pandangannya.

"Kamu gak apa-apa ?" tanya Jungwoo mengusap pelan kepalanya.

"Gak apa-apa bang" jawabnya dengan senyum.

"Lain kali jangan bikin abang khawati lagi ya, untuk aja tadi ada dia yang nolongin kamu. Kalo gak gimana ? " Ucap Jungwoo membuat wanita itu menoleh pada Jaemin, dan Jaemin hanya tersenyum padanya.

"Kamu barista itu kan ?" tanya wanita itu pada Jaemin, dan lagi hanya dibalas dengan senyuman dan anggukan oleh Jaemin.

"Barista ? Oh iya, nama kamu siapa? Dari tadi saya tidak tahu nama kamu." Tanya Jungwoo pada Jaemin yang kini berdiri di dekat tepi ranjang pasien.

"Nama saya Na Jaemin. Panggil Jaemin aja dok." Jawab Jaemin yang memanggil Jungwoo dokter karena ia juga bingung harus memanggilnya apa dan Jungwoo hanya manggut-manggut mendengarnya.

"Kamu temuin adik saya dimana Jaem ?" tanya Jungwoo.

"Adik ?" Jaemin memastikan bahwa ia tidak salah dengar.

"Iya, Adik saya. Oh atau kamu kira dia ini pacar saya ?" tebak Jungwoo dan tepat, Jaemin hanya tersenyum malu.

"Saya Kim Jungwoo dan dia Kim Nara adik saya satu-satunya." Jelas Jungwoo.

"Oh begitu. Saya lihat Nara tadi tertelungkup di dekat parkiran cafe tempat saja kerja dok tapi waktu saya ingin memastikan keadaannya, dia pingsan jadi tadi saya dengan teman saya membawanya kemari." Jawab Jaemin menjelaskan.

"Ya ampun dek. Untung aja kamu gak ditemuin orang jahat." Ucap Jungwoo mengacak pelan rambut adiknya dan membuat adiknya merengut kesal.

"Sekali lagi makasih banyak ya Jaem, kamu udah nolongin adik kesayangan saya ini." Jungwoo beralih pada Jaemin.

"Iya dok gak santai aja." Kata Jaemin

"Oh ya dan satu lagi, jangan panggil dok ya. Panggil abang aja." Pinta Jungwoo

"oh oke bang." Jaemin mengacungkan jempolnya pada Jungwoo.

"Jaemin, Kamu...." Nara yang sedari tadi memperhatkan Jaemin akhirnya angkat bicara.

.


Jaemin kenapa ? ada apa ?


.

Byun Baekhyun

Yuuuuuuk EXO-L mana suaranya ? 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuuuuuuk EXO-L mana suaranya ? 

Diriku juga dulu EXO-L garis keraaas padahal wkwkwk




.


Next part ?

Goooooooooo💚

mohon maaf jika typo bertebaran.

Jangan Lupa Vote nya yeorobun........💚🌷

CAPPUCCINO CAMOMHILE || Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang