Bagian tujuh

1.9K 224 69
                                    

Langsung saja tanpa banyak bacodddd..

Jangan lupa voment nde...

******

Di satu cafe tepatnya diruangan VIP.
Sepasang namja-yeoja sedang asik bercumbu. Hanya bercumbu tak sampai melakukan hal-hal yang vulgar. Maklum saja, mereka sudah lama tak bertemu, dikarenakan jadwal sang kekasih yang sangat padat#katanya#

"Kau mau kan menjadi model iklan di Park hotel, sayang???" Tanya si namja

"Kenapa harus aku..??? Apa gak ada model yang lain???/bisa gawat kalau mereka mengingat ku..." Ujar yeoja itu

"Bukan hanya dirimu, sayang. Ada satu lagi model yang akan menjadi saingan mu. Dan kalian masih akan di  audisi.."

"Apa??? Audisi..kook, aku itu model kelas atas harus menjalani audisi dengan model yang masih kelas teri??? Atasanmu sehat enggak sih???" Yeoja itu tak terima

"Bukan..bukan atasan aku yang mengatakan. Karena di bagian marketing aku atasannya. Semua ini keputusan rapat..kau mau kan?? Dan lagi audisi itu hanya akan menjadi formalitas saja, pastinya model yang akan terpilih itu adalah dirimu.." ujar namja itu lagi

"Tapi kook....ah baiklah, aku ingin lihat siapa model yang menjadi sainganku. Awas aja kalau dia.kalah cantik dariku.." ujar yeoja itu dengan nada dibuat semanja mungkin.

"Itu baru Shin Yuna, kekasih Jeon Jungkook... besok kau ke Park hotel ya..kita akan adakan rapat untuk seleksi modelnya..jangan terlambat nde.."

"Oke..tapi ingat ya, jangan ada yang tau kalau kita berkencan" namja Jeon itu hanya mengangguk saja walau dengan perasaan mengganjal. Kenapa harus disembunyikan??? Kalau untuk wajah, dia memiliki wajah yang taman. Pekerjaan juga bukan perkejaan yang membuat malu. Tapi karena rasa sayang itu, Jungkook mengangguk saja.

Jungkook mengantarkan sang kekasih menuju apartemen milik yeoja itu, baru dia kembali ke apartemen yang ia dan sahabatnya tempati.

*****

"Shit...huh, liat aja. Aku akan membuat belang mu ketauan.. Shin Yuna, karena Jeon Jungkook itu milikku.. milik Park Jimin" ujar seorang yeoja yang sejak tadi mengikuti Jungkook secara diam-diam. Awalnya Jimin.ingin segara pulang ke rumah. Namun dirinya langsung banting setir begitu manik bulan sabit nya menangkap siluet Yuna yang memasuki mobil milik Jungkook. Dan berakhir mengikuti kemana pasangan itu pergi.

******

Wajah Jimin terlihat menahan kesal setiap mengingat kejadian semalam itu. Membuat nayeon yang hobi mengusik Jimin memilih untuk diam. Tak ingin mendapatkan semburan dari mulut Jimin yang tak memiliki filter setiap berucap.

"Selamat pagi..." Ujar seseorang dengan suara lembut membuat mereka menoleh dan wajah para namja langsung menganga.

"Selamat pagi, nona Jang.." ujar Jungkook selaku atasan menyambut tamu mereka.

Model bermarga Jang itu tak melepaskan senyuman dari bibirnya, membuat aura cantiknya keluar.

"Hai...young.."

"Nona jimin, annyeong.." Wonyoung langsung membungkuk sopan saat Jimin menyapa dirinya.

"Tak perlu seformal itu. Si Jung mana??"

"Hahaha..bos Jung ada di ruangan presiden Park, nona.." Jimin hanya ber oh ria. Presiden Park itu adalah ayahnya. Berarti sepupunya itu sedang berkunjung ke ruangan sang ayah

"Nona Jimin.."

"Emm...."

"Kata bos Jung ada seleksi nya ya??"

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang