Bagian dua puluh empat

1.7K 192 10
                                    

Yooshhh...

Langsung aja kan ya..biar palli

******

Jimin  tak salah dengar, jungkook  terkekeh disampingnya  membuat yeoja mungil itu menyibakkan selimut dan menatap sang suami lekat

"Kenapa kau terkekeh, kook???" Tanya Jimin

"Kau lucu Jimin,  kau mengatakan dimple ku ilegal disaat kau juga memilikinya..." ujar jungkook

"Dimple aku tak terlalu terlihat, berbeda  dengan milik mu, dan ya...dimple mu itu ilegal  tak baik untuk kesehatan  jantungku.." Jimin terlihat  jujur hari ini. Sangat jujur malah.

"Lalu, aku harus apa untuk mengatasi ketidak ilegalan dari dimple ku ini, Ny. Jeon" jungkook terlihat ingin mengenal istrinya lebih dalam

Blushhh

Wajah Jimin  memerah sempurna, dirinya dipanggil Ny. Jeon????? Oh  God...ingin dirinya berjingkrak-jingkrak sekarang

"Ny. Jeon???? Wah..." jungkook  menyerngitkan alisnya, heran

"Ya..apa salah??, kau itu istriku sudah otomatis kau memiliki  gelar Ny. Jeon kan??? Atau kau tak suka dengan gelar itu???" Tanya jungkook

"Eiiiii..pemikiran  dari mana itu??? Aku senang dan sangat senang aku mendapatkan  gelar dari suamiku..hanya saja aku ingat pernikahan kita ini hanya karena rasa tanggung jawab mu padaku. Aku tak berani bermimpi untuk mendengarkan gelar itu disematkan padaku.." ujar Jimin  dengan jujur

"Maafkan aku...karena Aku, kau tak bisa mencari namja seperti keinginan mu.." ujar jungkook

"Ckckckck...buang pemikiran  bodoh mu itu, aku tak terlalu memikirkan namja diluar  sana, aku gak terlalu  muluk-muluk.. aku sudah memilikimu sebagai suamiku aku tak perlu memikirkan hal yang lain. Bagaimana  semua ini terjadi, aku anggap ini semua jalan yang di berikan Tuhan padaku dan kelurgaku ..dah..." ujar Jimin  santai

"Kau terlalu santai dengan kehidupan mu, jim "

"Lalu aku harus gimana??? Menangisi keadaan??? Tak ada gunanya kan..mau menangis darah juga percuma, semua sudah terjadi..." jungkook  mengangguk kan kepala.

"Maaf ya...sampai saat ini, aku belum bisa membuka hati ku untuk mu.." sedikit  sedih mendengarnya, tapi Jimin  hanya tersenyum menanggapi perkataan sang suami.

"Sudah lah, aku mau tidur. Besok masih harus bekerja, good night jungkookie..." Jimin  mengecup pipi jungkook

"Good night..Jimin, have a nice dream" balas jungkook.

******

"Joonie...aku kepikiran dengan seseorang  yang memanggilku tadi" ujar yeoja paruh baya itu.

"Eonni  menebak siapa kiranya???" Tanya yeoja lainnya

"Hong  yeon...aku merasa aku mendengar  suara hong yeon,  joon..." yeoja yang dipanggil joon  itu menatap sang kakak lekat

"Aku merasa kita dekat dengannya selama ini, hanya saja kita terlalu sibuk untuk bersembunyi...joonie-ah.."

"Eonni, aku tak berani bermimpi untuk semua itu. Aku hanya berharap  putranya sehat dan bahagia diluar sana, aku sudah senang, tak perlu dia mengetahui kalau aku ibunya..." ujar yeoja itu

"Han jaejoon...kau Jangan gila eoh..putramu harus tau kalau kau itu ibunya..dan Aku yakin hong yeon menjaga putramu  sampai kita menemukan dirinya...kau harus optimis plis.. " ujar yeoja lainnya.

"Chae jun eonni..aku ini hanya mantan narapidana yang berhasil kabur dengan kalian berdua. Aku tak ingin putra ku malu dengan keadaanku..."

"Aku sudah ceritakan  berkali-kali padamu, kita kabur itu karena bantuan dari pengacara suami mu..suami mu yang meminta pengacara itu untuk kami membawamu pergi, kau masuk kedalam penjara pun semata agar suamimu mendapatkan bukti..joon" yeoja bermarga han  itu berujar dengan nada tinggi.

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang