Bagian tiga puluh..

1.9K 189 21
                                    


Yoshhh....

Langsung saja.

*****

Sudah berlalu dua bulan sejak percakapan Jungkook dan Jimin. Dan apa yang dikatakan Jungkook tak bisa dianggap ucapan belaka. Karena sejak saat itu, terlihat Jungkook selalu dan selalu menemukan Jimin di dunianya.

Sesekali Jungkook akan menggoda Jimin yang mudah sekali tersipu. Seperti Jungkook akan mencium kening dan pucuk hidung Jimin jika ia sudah bangun tidur. Memeluk tubuh Jimin dari belakang jika istrinyanitu sedang memasak, mencium bahu Jimin sambil mendusel-dusel hidunhnya di tengkuk dan itu tak sehat untuk jantung Jimin.

Namun seperti yang dikatakan oleh Taehyung,  kalau namja Jeon itu keras kepala, walau Jimin marah dan kesal. Jungkook malah semakin menjadi dalam menggodanya.

Seperti saat ini, Jimin memangku tangannya karena Jungkook asik duduk anteng di temoat yang harusnya di duduki oleh Jimin.

"Kook....plis..aku mau kerja loh" Jimin buka suara

"Ya udah kerja aja..gak ada yang larang loh" jawab Jungkook santai

"Gimana aku mau kerja, kau duduk dikursi ku.." ujar Jimin lagi

"Oh..ya??? Masa??? Kenapa kursi mu lebih nyaman dari kursi diruanganku..ah, Jimin..aku ada ide.." Yeoja mungil itu hanya menatap saja

Puk..puk..puk..

"Kau mau duduk kan??? Duduk dipangkuanku saja..eotte???"

Blushhhh...

Brrrffftttt...

Wajah para yeoja memerwh, Whein menyemburkan minumannya karena mendengar perkataan dari bosejangnim mereka.

"Jeon Jungkook!!!!" Wajah Jimin sudah teramat merah, dirinya sangat malu saat ini.

"Jeon Boesojangnim...anda sehat???" Whein langsung bertanya demi menuntaskan rasa penasaran.

"Kenapa kau bertanya seperti itu, whein???" Tanya Jungkook balik

"Sikap anda aneh..banget" ujar Whein tak takut

"Ahhh..aneh dimana, aku hanya menawarkan istriku untuk duduk di pangkuanku..kan gak salah???" Bahkan ucapan Jungkook pun bukan bahasa formal seperti biasa.

"Ya ..kalau dirumah kalian gak salah, itu hak kalian. Tapi ini kan tempat kerja.. kan gak etis.." bukan Whein yang berujar tapi Nayeon denagn wajah tak suka.

"Oh ya..masa??? Atau kau hanya iri, nona Im.. karena bukan rahasia umum lagi kalau kau menginginkan Jeon boesojangnim.." Whein berujar sambil menyeringai membuat Nayeon harus menahan malu.

"Sudahlah, tak usah berdebat. Aku akan kembali keruanganku.." Jungkook bangkit dari duduknya lalu

Chup...

Chup...

Kening dan pucuk hidung Jimin dikecup olehnya tak memperdulikan keadaan Jimin yang wajahnya memerah, juga pekikan tertahan dari karyawan lainnya.

*****

"Bagaimana Tn. Kim, anda sudah setuju bukan???" Seorang yeoja berbicara dengan nada dibuat selembut mungkin saat ia berbicara pada seorang namja pemilik perusahaan yang ia datang, Tn. Kim aka Kim Namjoon.

"Apa keuntungan yang akan saya dapat dari saya menanam saham diperusahaan anda, Ny. Jeon???" Tanya Tn. Kim dengan santai

"Proyek yang akan kami tangani ini merupakan proyek basah, Tn. Kim. Otomatis keuntungan yang bisa kita dapat akan berlipat ganda dari saham yang anda tanam. Dan saya bisa jamin semuanya aman.." ujar Yeoja itu yang tak lain adalah Kwon Boa.

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang