Bagian tiga puluh dua.

1.9K 211 29
                                    


Yossshhh...

Gimana??? Mulai tegang????

Langsung aja lah ya biar gak usah lama...

Tapi...

Jangan lupa voment nde..

********

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan Jimin masih menunggu sang suami pulang..

Sudah di hubungi ke butik milik sang imo, tapi jawaban yang dia dapat mengatakan kalau Jungkook sudah pulang saat jam tujuh malam tadi. Jimin jadi bingung sendiri kemana dia harus menghubungi suaminya. Karena ponsel sang suami ada padanya. Yeoja mungil itu sudah mulai berpikir yang tidak-tidak, bahkan Jimin mulai membayangkan hal yang paling dia takuti.

Bagaimana jika Jungkook mendatangi Yuna dan semua terbongkar dari yeoja itu..????

Apa yang akan terjadi padanya??? Apa dia harus pergi seperti perkataannya saat itu???

Drrtt...drrttt...

"Yeoboseyo, bro..??"

"Jim...aku mendapat kabar dari wookie samchon kalau Jungkook ada di apartemen kami yang lama" ujar Taehyubg, btw namja Kim itu sudah di boyong orang tuanya ke mansiaon Kim yang ada di Seoul

"Ahh..apa dia tak ingin pulang???"

"Hah...ya, kata wookie samchon, Jungkook ingin menenangkan diri..kau tak apa??"

Sejenak Jimin diam, namun dirinya dengan cepat menjawab

"Nan gwenchana..tak masalah kok..biarkan dia mengambil waktu sesuka dirinya, bro.." ujar Jimin

"Kau yakin??? Aku kira kau akan mendatanginya dan mengatakan semuanya.."

"Aku tak ingin menambah beban dipikirannya, aku akan katakan secepatnya, tapi jika dia pulang kerumah kami, bro.."

"Baiklah, aku akan coba untuk berbicara padanya..atau aku yang akan mengatakan semua..oke"

"Jangan bro..aku mengambil pilihan pertama dan jika kau yang mengatakannya, berarti secara gak langsung, aku mengambil pilihan yang kedua..dan aku tak ingin melihat tatapan kecewa dari maniknya.." ujar Jimin dendan suara lirih nyaris mencicit.

"Baiklah, aku akan ikut mau mu, oh ya..aku mau mengatakan kalau appa dan Mingyu sudah mulai bergerak didalam perusahaan Jeon, si Boa itu ternyata sangat bodoh. Dia bahkan bersedia menyerahkan semua data-data perusahaan Jeon pada Mingyu, mungkin esok sampai beberapa hari kedepan kita tak akan bertemu..karena aku akan memeriksa semua data itu untuk bisa mengembalikan kepada Jungkook sebagai ahli waris.." jelas Taehyung

"Oh ya??? Hahahhaha dari wajahnya sudah ketauan bodoh tapi sok pintar, aku harap kau berhasil mengembalikan semua keposisi nya, thanks bro..kau dan keluargamu sudah mau membantu ku.."

"Heeii..yang aku bantu sekarang itu sudah terlalu banyak membantu aku dan Jungkook, tapi ini bukan balas jasa ya..kau itu seperti saudari untukku..walau kita belum terlalu lama kenal..so, aku tak salah membantu saudari ku sendiri kan???"

"Hahahha...tak ada yang bisa menolak pesona dari saudarimu ini, bro.."

"Ya..ya..ya...Ny. jeon, aku tutup ya, aku akan mengabari apa yang aku temukan.."

"Baiklah..."

"Oh..ya, katakan pada sepupu mu itu, jangan merindukanku..." terdengar kekehan dari namja Kim itu

"Ahahhahaha...kalau aku mengatakannya, yang ada dia akan semakin uring-uringan karena tak melihatmu, lebih baik kau yang mengatakannya, dia tak suka melalui perantara, apapun itu..."

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang