bagian empat

2K 222 35
                                    


Langsung aja kan ya...

Jangan lupa voment nya pliseu

******

Jimin menatap jihyo dengan tatapan meremehkan. Sedang yang lain hanya bisa menatap Jimin dengan tatapan berbeda, dari tatapan jengah, sampai tatapan takjub

"Kenyataan kau itu memang anak kemarin sore, dan jelas tak terpake.." ujar jihyo tak mau kalah

"Aduh..memang sudah kalau menghadapi manusia yang PAOK sejak lahir, oon nya sampe nembus ke ubun-ubun ya kaya gini..sebelum kau masuk ke bagian ini, aku sudah menghapal semua dari balik layar, ngerti gak kau???? Takutnya gak ngerti pula, bahasa aku bukan nya bahasa buku yang super berat itu..." Jimin menatap jihyo dengan tatapan menilai

"Alah...tau apa kau..cuma tau memamerkan kekayaan orang tuamu saja nya.." ini jihyo gak belajar dari pengalaman yang terjadi belum lama deh, bahkan belum ganti hari

"Capek ya ngomong sama kecoa bunting kaya kau. Aku bilang satu hal deh, rahasia yang kau simpan di folder yang kau sembunyikan di komputer mu itu aku tau. Tepatnya setahun yang lalu.." ujar Jimin membuat jihyo tercengang.

"Kalau kau berusaha untuk menyembunyikan nya di tempat lain, maaf ya..aku sudah mencurinya dan aku sudah serahkan pada atasan kita plus ayahku, tak masalah lah kami memecat para tikus dari hotel ini..paling seminggu kemudian kami dapat gantinya.." Jimin berjalan melewati jihyo yang mematung dengan wajah memucat.

Brak...

"Untuk kalian yang ingin bermain-main denganku, aku tekankan..rahasia kalian ada ditangan ku... hati-hati nde.." Jimin menduduki kursi miliknya dan mengerjakan pekerjaan nya dengan santai. Tapi tidak beberapa orang yang terlihat pucat pasi. Seperti nya Jimin menjadi ancaman untuk kehidupan mereka.

Cklek...

"Park jihyo, ikut saya menemui Presdir Park" ujar Jungkook yang baru saja keluar.dsri ruangannya dan itu membuat Jimin tersenyum lebar.

"Bye..bye..jihyo... persiapkan.untuk menjadi gembel nde...aku menyayangimu..muachh" Jimin memberikan flying kiss pada jihyo yang berjalan dengan sangat kaku mengikuti Jungkook.

********

"Aku pulang..." Jimin memasuki manssion mewah diikuti oleh sang ayah. Wajah sumringah Jimin membuat sang ibu yang menyambut mereka berdua menjadi bingung.

"Yeolli, Jimin kenapa??" Tanya Ny. Park

"Aku juga tak tau, Baek. Sejak tadi dia senyam-senyum gak jelas seperti itu, setiap aku tanya, katanya ada dehhhhh..gitu" jawab sang Tuan rumah

"Jim,bersihkan diri biar kita makan ya.." ujar sang ibu. Kalau mau tanya-tanya, nanti juga bisa sehabis makan malam.  Dan Jimin mengangguk dan langsung berlari menuju kamarnya di lantai tiga.

Skip...

Di ruang keluarga.

Jimin asik menyaksikan film yang ia tonton. Tn. Park sedang membaca koran dan Ny. Park menatap putrinya lekat.

"Jimin...mau cerita sama emak gak???" Ny. Park

"Em...cerita apa mak???" Tanya Jimin balik

"Entah, sejak pulang tadi emak lihat ukamu berseri gitu, lagi bahagia ya???" Jimin langsung mengubah posisi duduknya, mendekat pada sang ibu.

Ny. Park bersiap buat mendengar curahan hati si anak, sekalian menggibah....muehehehehhehehe

"Tadi aku berhasil memecat dua orang, Mak.."

"Hah?!!!?! Kok bisa, baru sehati masuk loh nak'e..udah main pecat aja" Ny. Park geleng kepala

"Tanya sama ayah, alasan aku mecat tu apaan Mak.." Tn. Park yang merasa tersungging langsung menoleh dua Yeoja yang paling dia cintai.

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang