Bagian empat puluh satu

1.9K 179 22
                                    


Yossshhhh...

Gak up, selama mimi sibuk buat rapot bikin mimi lupa alur dan akhirnya mimi mesti baca dulu..wkwkwkkw

Oke...

Moga nyambung lah ya....

Jangan lupa voment ya woiiii...

Mari baca...

********

Boa terlihat terkejut bukan main. Bahkan matanya terbelalak lebar, tak percaya dengan apa yang dia lihat.

Seorang yeoja yang sangat dia benci, karena membuat Orang yang dia sukai menolak dirinya. Yeoja yang dia cari selama ini untuk dia habisi nyawanya, kini malah berdiri didampingi seorang namja dengan manik yang sama, manik bambi yang menurutnya memuakkan.

"Ny. Kim Jaejoong???? Anda...anda masih hidup??? Ya Tuhan.." ujar pria paruh baya yang  selalu setia pada mendiang Tn. Jeon

"Nde tuan...sangat disayangkan bukan, Boa-ssi..bahkan saya juga membawa putra tunggal dari mendiang suami saya.." ujar Ny. Jeon dengan senyum dari bibir Cherry nya.

"Putra???? Apa namja disamping anda itu, yang memiliki paras yang mirip dengan anda???" Tanya pria itu lagi

"Nde, tuan. Ini Jeon Jungkook. Putra tunggal dari pernikahan saya dengan mendiang suami saja, Jeon Yunho..." Ny. Jeon menarik Jungkook dengan lembut

"Annyeonghaseyo, Jeon-yunhowa kim Jaejoong-ui adeul jeon jungkook-imnida.." ujar Jungkook sambil membungkok 90 drajat.

"Woah..Ny. Jeon, wajah tuan muda dengan anda mirip, suara juga tubuh kekar tuan muda sangat mirip dengan mendiang Tn. Jeon. Woah..gen kalian sangat sempurna berpadu didalam tubuh Jungkook doryonim.." ny. Jeon hanya bisa tersenyum menanggapi pujian dari pria itu.

"Anda...anda pengacara Kim, bukan???" Tanya yang lain.

"Ah..nde, Tn. Han, nan Kim Ryewook pengacara pribadi Tn. Jeon..lama tak berjumpa, tuan-tuan sekalian.." Pemgacara Kim membungkuk sopan

"Waaahh..apa doa kami dikabulkan oleh Tuhan, dimana pemilik sebenarnya hadir hari ini???"

"Maldo andwe...!!!! Apa maksud anda tuan??? Pemilik sebenarnya???? Apa kalian yakin kalau namja itu adalah anak dari suami saya, hah!!!" Boa tak terima.

Sret...

Pengacara Kim mengeluarkan sebuah map berwarna coklat dan menyerahkannya pada salah satu petinggi perusahaan.

"Disini tertulis kalau Jungkook Doryonim adalah anak kandung dari mendiang Tn. Jeon, nyonya..kita tau seberapa spesifik dan detailnya Park Hospital, bukan...???" Boa terlihat mulai terpojok. Dirinya tak menyangka sama sekali akan kejadian hari ini.

"Selamat datang, Ny. Jeon. Kami sudah menunggu kehadiran anda.." mata Boa semakin terbelalak saat Mingyu berujar demgan santai dan terlihat sudah terencana.

"Mingyu-ssi...apa maksudmu????" Mingyu hanya angkat bahu juga tersenyum mengejek

"Apa saya salah berujar, Nyonya??? Rapat akan kita mulai jika pemilik perusahaan sudah hadir, bukan??? Dan Ny. Jeon serta putranya yang kita tunggu-tunggu ada disini, saya rasa tak perlu mengulur waktu lagi, bukan??? Bukan begitu tuan dan Nyonya???" Para pemegang saham dan petinggi perusahaan serentak menganggukkan kepala.

Boa hanya bisa mengepalkan kedua tangan dan menahan amarah. Dirinya merasa dijebak dan di bodohi oleh mereka yang ada didalam aula.

Boa tak bisa berujar apapun selama rapat berlangsung. Dirinya seperti oramg asing disaat dia lebih kenal dengan para peserta rapat.

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang