Bagian dua puluh dua

1.7K 191 13
                                    


Langsung saja....

******

Namja bermarga Jeon terlihat melamun dimeja kerjanya. Dirinya memikirkan perkataan Tn. Park dan juga Taehyung.

Flashback

"Ayah tak bisa mengatakan nya, walau ayah tau jawabannya. Kau bisa tanyakan semua yang ingin kau ketahui pada Jimin, kook..." Jungkook menatap Tn. Park lekat

"Kau dan Jimin sudah sah menjadi suami istri, kau memiliki hak untuk bertanya, dan Jimin memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan mu, begitupun sebaliknya. Namun yang aku lihat, kau masih enggan untuk mendekatinya, kook. Ingat dia istri mu, kalian harus sudah bisa berbaur dalam kehidupan kalian yang sekarang, jangan sampai nanti malah rumah tangga kalian goyah disaat masih seumur jagung..." Ucapan Taehyung susah untuk di cerna oleh Jungkook.

"Usul ayah, kalian bisa berbicara dari hati kehati, kenali istrimu maka kau akan menemukan semua jawaban yang kau cari..kook"

Flashback off

Cklek...

"Kook..." Kepala Jimin menyembul dari balik pintu ruangan Jungkook

"Ya..kenapa Jim???"

"Sudah waktunya makan siang, aku ingin memberikan ini.." Jimin masuk kedalam ruangan sang suami dan meletakkan paper bag berisi bekal makan siang di meja Jungkook.

"Oh..gumawo, Jim.." Jimin hanya mengangguk dan berbalik badan.

"Ishh.. panggil kek, ajak makan bareng...gak peka dasar... issshhh" Jimin memilih keluar dari ruangan Jungkook dengan wajah ditekuk, lalu menyeret whein untuk keluar dari ruangan mereka.

Sedang Jungkook menatap paper bag itu dengan lekat, perlahan mengeluarkan kotak berwarna kuning dengan gambar anjing memakai Hoodie kuning.

Jungkook melihat menu yang di dalam bekal, dan aroma harum menggoda hidungnya.

Kita biarkan Jungkook, kita view ke Jimin cs.

"Ya elah, makanya gak usah pake kode sih!!! Langsung ngomong aja tadi" Yeonjun geleng kepala

"Ya kan..aku maunya dia yang ngomong.." ujar Jimin cemberut.

"Posisinya kan, Nyonya yang ngejar dia..bukan dia yang ngejar nyonya" Jenni buka suara

"Cukup Jimin aja, eon..dan ya..aku melupakan hal penting itu.." wajah Jimin terlihat sendu.

"Nyo- ehh..Jim, masih awal loh ini, kau masih punya banyak waktu untuk membuat Jungkook bosejang-nim mencintaimu, jangan langsung nyerah gitu.." Jisoo buka suara dan diangguki oleh kelima yeoja itu.

"Eh ada yang penting loh..aku menemukan beberapa fakta.." ujar Lisa membuat mereka langsung fokus.

"Ke kamar aku aja eon, aku tak ingin ada orang yang mencuri dengar. Kajja.." Jimin berjalan meninggalkan restoran hotel menuju kamar khusus miliknya.

"Shit...sial, kira-kira apa yang akan mereka bicarakan sih..ahh" ujar seorang yeoja yang duduk tak jauh dari Jimin tadi.

*****

"Katakan, eon...semua yang kau dapat" Lisa terlihat mengangguk semangat.

"Aku menemukan satu dari empat yeoja yang kau inginkan informasi nya, Hong Yeon.." Jimin sontak membelalakkan matanya.

"Yeoja yang membawa Jungkook bosejang-nim dan Taehyung chajang-nim saat kejadian itu. Yeoja itu tetap menjaga keduanya di panti asuhan dimana keduanya dibesarkan, bibi Hong Yeon mengubah namanya demi keselamatan dirinya dan kedua bayi yang ia bawa, bibi Hong Yeon kini dikenal dengan nama bibi Go ahra, kau bertemu dengannya saat pernikahan mu, Jim" ujar Lisa

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang