Bagian enam

1.9K 214 14
                                    

Yoshhh....

Tahun baru udah nongol, tahun lama udah jadi kenangan, yg galon dari taon lalu sini sama Mimi...wkwkwkwkkw soalnya Mimi masih gamon Ama kenangan di taon 2020, apalagi kalau udh berhubungan sama Bangtan..dari yang senang sampe yang sedih, terangkum jadi satu....

Moga di tahun ini, kita semua. Mimi, chingu-deul, Army kesayangan BTS, BTS kesayangan Army, papi bear, manager Hyung, staf BTS, plus keluarga besar Bighit makin sukses dan dapat yang diinginkan... aamiin...

Sok atuh, kita langsung aja lah ya...

Ini dia.....

*******

"Gitu, eon..." Jimin habis bercerita pada tiga yeoja yang menatap nya dengan tatapan penuh binar, dan satu yeoja menatap dengan tatapan datar.

"Kalau bahasa tanpa filtermu itu, aku sudah biasa. Kau ini, suka sekali membuat nyawa orang perlahan berkurang ..dasar..."

"Yeon, kau kenal denganku. Aku gak perduli sama orang di sekitar ku, walau dia sampe jingkrak-jingkrak, guling-guling, bahkan koprol asal jangan mengusikku..mereka yang mulai duluan, dan aku dengan senang hati melayani mereka, aku baik kan???"

"Cih..baik??? Baru hari pertama udah dua orang yang menjadi gembel diluar sana, nanti gimana???"

"Emm..mungkin kalau mereka masih mengusikku walau sesenti dari tubuhku, empat kemungkinan menyusul.." Jimin menjawab sambil menunjukkan keempat jarinya

"Waoh..Daebak, nona muda...kereeeeeeennnn, anda panutan aku nona muda Jimin" ujar satu yeoja dengan mata sebulat gundu

"Daebak dari mana??? Eonni, memecat orang Daebak???" Yeonjun menatap Lisa dengan lekat

"Nona muda Yeonjun, mereka itu pantas di pecat, apa lagi momo dan jihyo. Mereka suka sekali merendahkan kami yang hanya karyawan biasa. Bukan karyawan elit seperti mereka. Bahkan mereka menatap kami seakan kami ini keset dimata mereka.." bukan Lisa yang jawab, tapi Jenni dengan suara yang terdengar menahan marah

"Benar nona, bahkan kami bertiga beberapa kali di kerjai oleh mereka kami yang hanya housekeeping saat traning dulu disuruh bulak balik karena pesanan mereka tak pas, padahal kami sudah membuat seperti selera mereka" ujar Rose dan didengar oleh Yeonjun dan Jimin

"Lalu, kalian tak mengadu??" Tanya Yeonjun

"Siapa yang akan percaya dengan mereka yang masih traning, kan eon???" Ketiganya mengangguk saat Jimin yang berujar

"Hah..benar juga sih, tapi sekarang enggak lagi kan???" Yeonjun melihat ketiganya menggeleng lalu menatap Jimin lekat

"Kalau saja saat itu, nona muda Jimin tak datang. Mungkin kami akan terancam di pecat.. nona..." Lisa

"Hah??? Jimin??? Apa yang kau lakukan, Jim??"

"Tak ada, kebetulan saat itu aku ingin mengunjungi ayah. Lalu tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan mereka di toilet saat aku sesak pipis. Aku mendengar mereka ingin menyingkirkan nih eonni bertiga, karena mereka cemburu karyawan namja pada tertarik sama mereka ini. Jadilah mereka mau buat rencana kotor untuk menjatuhkan ketiganya.." jelas Jimin singkat

"Sejak saat itu, kami berjanji kalau kami akan selalu setia pada nona muda Jimin, nona" Jisoo

"Tak perlu seperti itu. Aku bukan seseorang yang penting, sampai harus setia begitu.." Jimin

"Eh iya...btw, Taehyung chajang-nim, sudah memiliki kekasih belum???" Keempat yeoja itu langsung menatap Yeonjun lekat.

"Perasaan kita tadi cerita soal para demit di divisi marketing deh, kenapa malah nyampe ke wakil manager???" Jimin

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang