Bagian tiga puluh lima..

2K 209 17
                                    


Holaaaaaa....

Mimi here...ada miss mimi tak???😒😒

Tak ada pastinya😑😑

Ahahhaha...

Langsung aja lah ya...

Scrooolllll kebawah,

Kookmin moment wak geng...

Kasih voment bisa lah ya...

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Saat ini pasangan kesayangan kita sedang bersiap untuk pulang, keduanya terlihat lelah karena banyak pekerjaan yang mereka hadapi.

Acara yang setiap tahun akan diadakan oleh hotel milik keluarga Jimin, yaitu ulang tahun hotel mewah tersebut, membuat mereka daei semua bagian harus bekerja ekstra untuk menyambut hari bersejarah berdirinya Park's Hotel, tak terkecuali Jungkook dan para karyawannya dimana bagian mereka untuk mengiklankan semua produk dari hotel itu. Membuat Jungkook dan bawahannya terlihat sangat lelah.

"Kajja, Jim..." Jungkook mendekati sang istri yang langsung mengangguk dengan letoi

"Whein..Nay, aku duluan...nde, sampai jumpa besok.." Jimin berujar pada Whein dan Nayeon

"Iya...hati-hati, Jim" ujar Whein

"Gak usah datang besok pun gak apa-apa, mana tau kalian mau skidipapap..kami kasih waktu kok" ujar Nayeon, lelahnya seketika hilang jika menyangkut memancing emosi Jimin

"Mulutmu, Nay..aku robek jadi hantu Jepang kau..bangsat!!!" Teriak Jimin sambil mengacungkan jari tengahnya...

"Gak usah sok acung jari, gak keliatan itu jari apa??? Jempol semua perasaan buahahahhaha..." Bukan hanya Nayeon yang tertawa ngakak, Whein dan yang lain juga sontak tertawa, bahkan Jungkook juga menahan tawa

"Im Nayeon....Neo!!!!"

"Ekhem...kajja, Jim..tak usah kau ladeni Nayeon...dia kan jail.." ujar Jungkook sambil berusaha setenang mungkin

"Alah..boseojangnim  tak usah tahan ketawa...lepaskan saja..." pancing Nayeon, dan saat Jimin menoleh kebelakang

"Pfffttt...buahahahhahaha..." Jimin cengo mendapati Jungkook yang tertawa sampai namja Jeon itu memegang perutnya. Entah kenapa dia merasa kalau Jimin saat ini terlihat sangat lucu..

Lalu Jimin menatap kembali para teman nya, dan mereka masih betah tertawa..

"Keumanhae....yak!!!!! Kookie berhenti tertawa!!!!" Jimin kesal sampai dirinya menghentakkan kakinya

"Ahahhaa...ekhem..ekhem..nde..mian, Jim. Ya yeoreobeun...keumanhae..." Jungkook berusaha menghentikan tawanya walau susah pastinya, tapi jangan buat Jimin semakin marah..oke, nanti jika Jimin merajuk, Jungkook yang kelabakan nantinya.

"Hihihi...oke..oke..roger danuarta, boseojangnim.." Nayeon menutup mulutnya sebisa mungkin. Diikuti oleh yang lain

"Kajja, Jim...ini sudah mulai gelap.."

"Huh...kalian bikin aku kesal, aku gak suka gelayyy..."

"YAK!!!!! JIJIQ...." Whein langsung pakai nada tenornya.

Sebelum mereka semakin lama pulang, Jungkook menarik Jimin demgan cepat juga, agar tak terjadi pertumpahan darah disini..

Selama berjalan menuju lantai dasar, Jimin merengut lucu, bahkan saat di lift pun Jimin tetap dengan pendiriannya, yaitu merengut lucu dan membuat Jungkook harus menatap namja-namja yang menatap Jimin gemas..

Tak boleh ada yang menatap Jimin-nya dengan tatapan itu, Jungkook kesal.

Ting...

Lantai dasar sudah terlihat, Jungkook langsung menggandeng tangan jimin dan berlalu dengan menatap tajam para namja yang menunduk sejak pertama kali mendapatkan tatapan itu.

mak!!!! aku mau kaweeenn!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang