Ini hari libur, jadi Taehyung tidak perlu pergi ke kantor. Kim manis ini memilih bersantai di rumah.
Ingin rasanya dia bisa pergi ke suatu tempat berdua dengan Jungkook atau menonton film di bioskop bersamanya, walaupun terkesan seperti kencan klasik itu pasti akan menyenangkan. Tapi sayangnya dia tidak bisa meminta hal itu pada Jungkook, kekasihnya itu baru saja pergi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Tidak masalah, lagipula dia tak yakin bisa keluar rumah dengan keadaan seperti ini. Mereka berdua baru saja melakukan hubungan intim semalam, jadi yah.. pergi keluar rumah dengan keadaan pantat perih, dan tubuh pegal akan menyiksanya.
Cara berjalannya juga agak pincang, Jungkook pasti akan menggodanya kalau dia tetap bersikeras memintanya meluangkan waktu untuk berkencan.
Huh.Taehyung mengambil langkah lebar berjalan ke arah pintu saat mendengar bel rumahnya berbunyi. Menekan pin apartemen nya lalu membuka pintunya untuk melihat siapa yang datang.
"Jimin!" Taehyung berseru senang temannya datang berkunjung. Sudah lama rasanya sejak kunjungan terakhirnya kesini. Mereka sering berkomunikasi lewat chat tapi jarang sekali mengunjungi satu sama lain karna kesibukan masing-masing dalam hal pekerjaan.
Taehyung memeluk erat Jimin, begitu pula sebaliknya. Skinship biasa yang sering kedua pria ini lakukan sebagai teman.
"Ya! Kau membuatku terkejut, Kenapa kau tidak mengabari ku dulu sebelum datang, ayo masuk." Taehyung menutup pintunya setelah mempersilahkan temannya masuk ke dalam.
"Aku sangat merindukan teman ku yang manis ini, jadi terburu-buru datang kemari sampai lupa mengabari mu." Jimin menarik gemas pipi Taehyung.
Taehyung merengek kesal melepaskan tangan Jimin dari pipinya.
"Ngomong ngomong, bagaimana kabar adik mu?"
"Ada hal buruk yang terjadi padanya, aku sudah mencari nya sejak satu tahun yang lalu. Tapi tetap masih belum mendapatkan hasil apapun." Taehyung merasa bersalah melihat wajah murung Jimin.
"M-maafkan aku, aku tidak tahu.. kau tidak pernah memberitahu ku soal itu. Ku harap Gahyeon bisa cepat ditemukan." Taehyung menatap Jimin dengan mata penuh rasa bersalah.
Jimin memang tidak sempat menceritakan apapun soal hal yang dialami adiknya.
"Tidak papa," dia menghembuskan nafas kasar. "Aku hanya merasa.. menjadi kakak yang buruk, sangat tidak becus menjaga adikku." Sorot mata Jimin semakin meredup.
Suasananya berubah menjadi kurang menyenangkan dan hening sebentar setelah itu.
'Seharusnya aku tidak bertanya soal Gahyeon padanya,'
"Kau ingin makan sesuatu? Akan ku buatkan. Ramyeon, bulgogi, topokki, kimbap, jajangmyeon, atau adakah makanan lain yang ingin kau makan?" Taehyung mengalihkan pembicaraan nya agar suasana nya menjadi lebih baik. Dia melangkah ke dapur, Jimin mengikutinya dengan tenang di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Dari Poster [Kv]
FanfictionMenunjuk takut-takut ke arah pria itu dan poster yang masih menempel di dinding kamarnya bergantian, "J-Jeon Jungkook? B-bukannya kau sudah meninggal? K-kenapa kau keluar dari poster itu" Taehyung bertanya dengan nada tergagap karna merasa takut, ce...