Daniel terlempar. Tubuhnya menubruk dinding.
Tak lama kemudian ia terkapar lemah di lantai dengan tubuh penuh luka yang lebih parah dari sebelumnya. Dia meringis, tubuhnya terasa remuk semua. Umpatan setengah berbisik terlontar dari bibirnya.
Salah satu dari beberapa pria yang membawanya mengambil langkah lebar mendekatinya. Dari sikapnya yang mudah memerintah yang lain, kelihatannya pria ini memiliki posisi sebagai pemimpin kelompok. Pria itu berlutut di depannya, seringai di bibirnya menunjukkan kalau dia sangat puas bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Pria itu meraih leher Daniel, mencengkram nya dengan erat. "Aku tidak ingin terlalu banyak basa-basi, katakan dimana adik ku," katanya.
"Park, kau membawaku lari dari Jungkook hanya karna jalang itu?" Daniel berucap sembari terbatuk, sempat tertawa pelan di akhir kalimatnya.
"Jangan menyebut adik ku dengan sebutan menjijikan itu," pria itu semakin mengeratkan cengkraman nya.
"D-dia memang jalang, jalang ku lebih tepatnya. Dia menyerahkan keperawanannya sendiri padaku dengan sukarela." Kata Daniel, masih sembari terbatuk. Kali ini sembari menyeringai tipis.
Pria itu semakin mengeratkan cengkraman nya, seakan ingin mencekik Daniel sampai mati kehabisan nafas. "Sialan! Apa yang sudah kau lakukan pada adik ku!" Serunya.
"T-terus cekik aku sampai aku kehilangan nyawaku! Setelah itu kau tidak akan pernah tahu d-dimana adik mu!" Seru Daniel seakan, di antara nafasnya yang mulai habis dia masih bisa mengeluarkan suaranya untuk mengancam pria di depannya.
Pria itu melepaskan cengkeraman nya dengan tidak rela. Tapi langsung menggantikan cengkraman nya dengan ujung senjatanya yang menempel di dada posisi jantung Daniel berada. "Berhenti bermain kata-kata denganku, cukup gunakan mulut busuk mu untuk mengatakan dimana adik ku sebelum senjata yang haus akan darah ini menembus jantung mu" kata pria itu.
"Habisi saja aku agar kau tidak bisa bertemu adik mu lagi," ucapan Daniel terdengar seperti sedang menantang pria itu sekaligus mengancamnya.
"Kau pikir aku tidak berani melakukannya?" Pria itu menjauhkan senjatanya dari dada Daniel menuju salah satu tangan pria Kang itu, dan menembaknya.
"Ash," desis Daniel.
"Beritahu sekarang, Daniel-ssi" suruh pria itu sembari kembali mengarahkan senjatanya ke dada Daniel.
"Gahyeon ada di markas ku," kata Daniel.
Pria itu memberikan kode pada anak buahnya, lalu mereka mengangkat Daniel. Membuat pria Kang itu berdiri, mereka mencekal kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Dari Poster [Kv]
FanfictionMenunjuk takut-takut ke arah pria itu dan poster yang masih menempel di dinding kamarnya bergantian, "J-Jeon Jungkook? B-bukannya kau sudah meninggal? K-kenapa kau keluar dari poster itu" Taehyung bertanya dengan nada tergagap karna merasa takut, ce...