Sudah sebulan berlalu semenjak hari dimana Jungkook menyatakan perasaannya pada Taehyung. Saat itu dia memang terkesan terlalu terburu-buru, dia kira Taehyung akan marah padanya. Tapi ternyata tidak, dia malah mendapat pernyataan langsung darinya kalau Taehyung juga mencintainya sama seperti nya.
Jadi, hari ini sudah hari ke tiga puluh mereka menjadi sepasang kekasih. Kekasih? Yah, itu benar. Saat itu, setelah dia tahu kalau Taehyung juga mencintainya.. dia meminta pria Kim manis itu menjadi kekasihnya.
Taehyung yang tidak memiliki alasan apapun untuk menolak Jungkook, jadi dia menerimanya.
Lagipula, apa salahnya menjadi kekasih Jungkook? Bukankah ini yang ia impikan dari dulu? Dari dulu dia sangat ingin menjadi kekasih idolanya. Mungkin ini terdengar sedikit kekanakan, tapi begitulah adanya. Menjadi kekasih idolanya merupakan salah satu impian umum para penggemar bukan?
Meskipun saat ini statusnya adalah kekasih Jungkook, tak banyak orang terdekat nya yang tahu akan hal ini. Dua diantara semua penyebab kenapa dia merahasiakannya adalah berita soal kematian Jungkook tiga tahun yang lalu dan permintaan dari Jungkook sendiri untuk merahasiakan keberadaannya.
Jungkook masih sering tiba-tiba menghilang, seperti hari ini misalnya. Pagi ini Jungkook tak ada dimana pun, dia tidak meninggalkan pesan sebelum pergi. Tapi setidaknya, kali ini ada sedikit perbedaan. Jika dulu Taehyung akan bingung mencari Jungkook kesana kemari atau pusing memikirkan kemana perginya Jungkook. Kali ini, dia hanya harus menghubungi Jungkook dan menanyakan keberadaannya. Jungkook sudah membeli ponsel baru dari dua minggu yang lalu.
Saat Taehyung menelponnya, dia bilang sedang ada urusan pekerjaan.
Taehyung tidak pernah bertanya apa pekerjaan Jungkook, karna dia pikir.. kekasihnya itu juga butuh privasi untuk beberapa hal. Jika kekasihnya ingin dia tahu soal pekerjaan nya, nanti Jungkook pasti akan menceritakan nya kan. Yang pasti, Taehyung yakin si Jeon itu tidak kembali menjadi idol lagi.
Sebenarnya tadinya dia sempat hampir marah mendapati Jungkook hilang tiba-tiba, tapi melihat kotak musik dan selembar kertas kecil di atas meja samping ranjangnya membuat amarahnya menghilang.
———————————————
Music box with beautiful song in it, for my beautiful boyfriend. Ini hadiah kecil dari ku untuk mu. Selamat pagi Taehyung, aku mencintaimu.Pertanda, JJk.
———————————————Taehyung tersenyum melihat tulisan yang Jungkook tuliskan pada kertas kecil itu. Kalau seperti ini, dia tidak bisa marah pada Jungkook.
Dia meletakkan kertas itu di meja, lalu mengambil kotak musik di samping kertas itu. Ada dua orang pria sedang berciuman di dalam kotak musik itu. Taehyung memutar kotak musiknya, kotak musik itu mengeluarkan lagu yang indah sekaligus menenangkan.
'Terimakasih Jungkook,' batin Taehyung.
• •
Jungkook mendapat laporan dari salah satu anak buahnya kalau salah satu anggota kelompok lain yang dipimpin oleh Park Jimin di kirim ke wilayah mereka untuk memata-matai Jungkook dan kelompok nya.
Penyebabnya masih belum di ketahui, tapi tentunya apapun alasannya.. kalau sampai dia membocorkan informasi yang ia dapat soal kelompok Jungkook. Itu akan sangat berbahaya untuk mereka. Informasi kelompok bukan hal umum, sangat terlarang bagi orang luar untuk mengetahui nya.
"Apa kalian berhasil menangkap nya?" Tanya Jungkook pada anak buahnya yang ia suruh mengejar orang suruhan kelompok lain yang memata-matai nya itu.
"Maaf Mr. Kami kehilangan jejaknya. Kami sudah berusaha keras mengejar orang itu," lapor salah satu anak buahnya mewakili yang lain.
"Bodoh!" Jungkook menggeram marah.
Dia menarik nafas dalam berusaha meredam emosi nya. "Beri aku informasi yang kalian ketahui soal Park sialan itu." Katanya.
Salah satu anak buah Jimin menceritakan hal yang mereka ketahui soal Jimin, dari mulai tempat tinggal sampai nama kekasihnya. Dan yang membuat Jungkook sedikit terkejut adalah, kekasih Jimin itu atasan kekasihnya.
• •
Jimin mencium Yoongi penuh nafsu. Mereka saling melumat bibir satu sama lain, keduanya sama sama berada dalam mood untuk melakukan hubungan intim.
Yoongi menahan tangan Jimin saat pria Park itu ingin melucuti pakaiannya. "Biarkan aku bergerak di atas mu," bisik Yoongi.
"Di atas ku? Ayolah kita sudah membahas soal ini sebelumnya, kau itu submissive ku." Kata Jimin.
"Bukan itu bodoh," kata Yoongi.
"Jaga mulut manis mu sayang." Jimin mengecup singkat bibir Yoongi.
Tanpa banyak bicara, Yoongi mendorong Jimin ke sofa yang ada disana lalu duduk di atas pangkuannya setelah melepas celananya sendiri, tangan salju nya membuka resleting celana Jimin. Mengeluarkan milik kekasihnya yang ukurannya tak sependek ukuran tinggi tubuh kekasihnya itu.
Yoongi mengarahkan milik kekasihnya ke lubangnya, dia mendorong masuk penis Jimin. Desisan pelan keluar dari celah bibirnya. Sial, dia lupa mengusap pelumas ke lubangnya dan milik kekasihnya. Rasanya jadi sedikit lebih sakit dari biasanya.
"J-jiminhh,"
"wrong name, slut." Jimin menampar pipi pantat Yoongi.
"Panggil namaku dengan benar," katanya sembari kembali menampar pantat itu untuk kedua kalinya.
"D-daddy, nghh.. penuhh." Yoongi selalu suka perasaan yang ia rasakan saat melakukan hubungan intim dengan Jimin. Bagian bawahnya terasa penuh.
"Kau yakin bisa melakukan nya?" Jimin mengusap pelan pipi kekasihnya.
Yoongi menepis tangan Jimin dari pipinya, "jangan memperla-ahh kukan ku seakan aku orang yang sangat lemah sialan. Aku bisa mhhh-melakukannya." Katanya di selingi desahan. Jimin tersenyum tipis mendengarnya.
Pria Min itu mulai menggerakkan tubuhnya naik turun dengan tempo yang ia suka, tapi itu kurang memuaskan bagi Jimin. Jadi dia membantu kekasihnya. Mempercepat tempo gerakannya.
Jimin merasakan dengan jelas seberapa ketatnya lubang kekasihnya.
Jimin hanyut pada kegiatan intim yang mereka lakukan, dia bahkan tidak sadar kalau dari tadi ponsel nya terus bergetar. Ada panggilan masuk dari salah satu orang kepercayaannya.
Panggilan itu terus berulang beberapa kali sampai akhirnya berhenti.
• •
Di sisi lain.
Jungkook menyuruh beberapa anak buahnya menyusup ke daerah Jimin. Menyamar menjadi anak buah Jimin. Itu akan memudahkan mereka mencari tahu apa yang kelompok pria Park itu inginkan.
Tadi ada salah satu orang kepercayaannya Jimin yang memergoki mereka, tapi mereka berhasil menanganinya. Dia sempat menelpon Jimin beberapa kali, tapi mereka merebut ponsel itu dan menghabisi nya sebelum Jimin mengangkat telponnya. Jadi dia belum sempat mengatakan apapun pada Jimin soal mereka.
.
.
.
.
.
.
.TBC.
Thanks for reading_^
Please vote, up lagi kalau ada yang vote:)Segini dulu ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Dari Poster [Kv]
FanfictionMenunjuk takut-takut ke arah pria itu dan poster yang masih menempel di dinding kamarnya bergantian, "J-Jeon Jungkook? B-bukannya kau sudah meninggal? K-kenapa kau keluar dari poster itu" Taehyung bertanya dengan nada tergagap karna merasa takut, ce...