"Tapi aku tidak bisa memberikan banyak.. maksud ku, em.. kau tahu seperti yang kau dapatkan saat kau ada di rumah mu" jari tangan Taehyung saling meremat satu sama lain, menundukkan kepalanya menatap ke bawah.
"Tidak masalah, aku bukan orang yang ketergantungan dengan hal-hal seperti itu." Jungkook mengusak gemas surai Taehyung.
'Aaa!! D-dia mengusak suraiku! Uh.. jantung tenanglah, jangan berdegup terlalu kencang!' batin Taehyung berseru pada jantung nya yang berdetak semakin kencang. Efek gugup, mungkin.
"Jadi, aku boleh menginap disini kan?" Taehyung mengangguk lucu menanggapi pertanyaan Jungkook.
Kesempatan yang tidak boleh di lewatkan! Seorang Jeon Jungkook yang dulu namanya dikenal banyak orang.. tinggal di rumahnya. Hal yang sangat-sangat mustahil. Hayalannya soal idolanya tidak jadi halu belaka sekarang. Jika bisa rasanya Taehyung ingin berteriak dan melompat-lompat di ranjang setinggi-tingginya, tapi dia ingin berteriak bukan karna merasa takut seperti saat pertama kali bertemu Jungkook melainkan... Rasa senang.
Mungkin kalau ada orang lain yang tempat tinggalnya di tinggali oleh idolanya seperti Taehyung, reaksinya juga hampir sama dengan Taehyung (?).
"Kalau begitu.. a-aku akan membereskan barang-barang ku di kamar dan memindahkannya ke kamar depan dulu" jelas Taehyung.
Kerutan samar timbul di dahi Jungkook, "untuk apa?."
"Em.. aku akan pindah ke kamar depan, kau bisa tidur di kamar ku."
Taehyung akan tidur di kamar depan? Tadi siang Jungkook sempat berkeliling di beberapa ruangan yang ada di apartemen Taehyung. Jungkook sempat melihat kamar depan, tidak buruk.. tapi disana lebih terlihat seperti gudang daripada kamar. Mungkin Taehyung belum sempat merapikan kamar itu.
Jungkook jadi merasa tidak enak pada Taehyung. Ini tempat tinggal nya, tapi si pemilik malah menyediakan tempat nyaman untuknya dan tempat yang kurang baik untuk dirinya sendiri. Bukankah kalau Jungkook menurut itu akan terkesan tidak tahu diri? Jungkook bukan orang baik tapi dia bisa bersikap baik.
"Kenapa kita tidak tidur di satu kamar yang sama saja?" Usul Jungkook.
"Huh?"
"Hm.. kupikir kita bisa berbagi kamar kan?"
'Aku berbagi kamar dengan pria tampan hampir sempurna ini? Oh.. itu tidak baik untuk jantungku.' batin Taehyung. Dia menggigit bibir dalamnya gugup.
"Bolehkah ku anggap diam mu sebagai iya?" Tanya Jungkook.
Taehyung tidak terlalu mendengarkan apa yang Jungkook tanyakan, dia masih larut dalam pikirannya sendiri. 'Apa sebaiknya aku menolak ajakannya? T-tapi itu kesempatan langka! Tidak mungkin aku bisa tidur sekamar dengan Jungkook lagi kan?!' batin Taehyung. Dia mengangguk saat batinnya selesai berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Dari Poster [Kv]
Fiksi PenggemarMenunjuk takut-takut ke arah pria itu dan poster yang masih menempel di dinding kamarnya bergantian, "J-Jeon Jungkook? B-bukannya kau sudah meninggal? K-kenapa kau keluar dari poster itu" Taehyung bertanya dengan nada tergagap karna merasa takut, ce...