Pria Dari Poster [Kv]

Poster#6

Pagi ini Taehyung terbangun tanpa Jungkook. Pria Jeon itu tidak ada dimana pun. Kemana perginya Jungkook? Mungkin kah pria itu sudah kembali masuk kedalam poster lagi? Atau dia pergi? Kalaupun dia memang pergi ke suatu tempat, seharusnya dia memberitahu nya dulu.

'Aish, kemana perginya Jungkook?'

Menghilangnya Jungkook secara tiba-tiba seperti ini, meninggalkan rasa khawatir dan bingung pada Taehyung. Jika Jungkook memiliki nomor ponsel yang bisa di hubungi, mungkin saat ini Taehyung sudah menghubungi nya berkali-kali.

Dia ingin mencari Jungkook, tapi bagaimana caranya? Apa dia harus bertanya pada orang orang sekitar apartemen nya dan bertanya apakah mereka melihat seorang pria dengan ciri-ciri berambut panjang, dengan tinggi sekian, bernama Jeon Jungkook pergi dari apartemen nya? Atau menepuk dan menggoyangkan poster di kamarnya berharap Jungkook langsung keluar dari sana seperti snack yang akan keluar dari kemasannya? Oh tidak, itu mungkin akan terkesan konyol.

• •

Sementara, di tempat lain. Orang yang Taehyung khawatirkan sedang memeriksa salah satu senjata kesayangannya. Senjata api yang dulunya sering ia pakai untuk memecahkan kepala musuhnya.

Seorang gadis terus melekat pada lengannya. Dia adalah anak buah Jungkook yang dulu sempat ia tiduri, hanya sebagai pelampiasan nafsu saat dia mabuk. Beberapa anak buahnya sudah berusaha menjauhkan gadis itu dari pimpinan mereka tapi dia malah membuat keributan di markas.

Jungkook menatap sekilas pada gadis yang memeluk erat lengannya. Rasanya hampir sama menjijikan nya seperti saat dulu mantan pacarnya memeluk erat lengannya. Jungkook mengalihkan matanya ke beberapa buah yang ada di atas meja.

Jungkook mengambil apel, lalu mengulurkannya pada gadis itu. Gadis itu menatapnya dengan tatapan bingung, saat dia hampir meraih apel yang Jungkook ulurkan.. Jungkook menarik apelnya lalu meraih dagu gadis itu. Mengusapnya pelan sebelum berucap, "kau cantik, ingin menjadi kekasihku?" Tentu saja gadis itu mengiyakan ucapan Jungkook tanpa pikir panjang.

"Tolong cuci dan potong apel ini dulu untukku, tiba-tiba aku merasa ingin memakannya. Tapi kurasa apel ini akan terasa berbeda kalau gadis secantik dirimu yang menyuapiku. Nanti akan ku pikirkan kau pantas atau tidak menjadi kekasihku." Kata Jungkook sembari tersenyum ramah padanya.