Menunjuk takut-takut ke arah pria itu dan poster yang masih menempel di dinding kamarnya bergantian, "J-Jeon Jungkook? B-bukannya kau sudah meninggal? K-kenapa kau keluar dari poster itu" Taehyung bertanya dengan nada tergagap karna merasa takut, ce...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Taehyung, pergilah dari sini. Aku bisa menyelesaikan masalahku dengannya." Pinta Jungkook dengan suara pelan. Dia mengusap lembut surai kekasihnya.
"Tidak mau! hiks kau terluka karna ku. Aku akan pergi jika kau ikut bersamaku." Air mata mengalir dari pipi tembam nya.
"Manisnya, tapi sebaiknya kau menuruti perkataan Jungkook. Segeralah pergi dari sini jika tidak ingin mati bersamanya."
Sebuah pisau kecil datang dari arah kanannya mengejutkan Jimin. Pisau kecil itu membuat senjata yang ia genggam terlempar. Lepas dari genggamannya.
Namjoon, Hoseok, Sehun dan beberapa orang lainnya berjalan menuju tempat ia berdiri dari arah datangnya pisau kecil tadi. Mereka membawa seorang gadis juga di antara rombongannya.
"Maaf sedikit terlambat Mr. ada sedikit masalah." Ucap Namjoon.
Selalu saja terlambat, mungkin itu jadi kebiasaan barunya. Menjadi keberuntungan nya karna Jungkook tidak akan memberi pelajaran pada mereka kali ini. Karna situasinya yang tak memungkinkan. Setidaknya mereka tidak lupa untuk segera datang kemari.
"Kau melakukan ini dengan alasan adik mu bukan? Mr. tidak tahu sama sekali tentang adik gadis mu." Kata Hoseok.
"Huh, sekarang anak buahnya pun ikut berbohong untuk membelanya?!"
"Tidak ada kebohongan disini. Memang benar adik mu ada pada kelompok kami, tapi kami belum ada kesempatan memberitahu Mr." Hoseok mencoba membuat Jimin mengerti.
"Aku dan Sehun menemukan gadis ini tergeletak mengenaskan di salah satu ruangan yang ada di markas Daniel saat kami melakukan penyerangan. Aku meminta seseorang membawanya ke rumah sakit. Saat dia sadar dia mulai berteriak dan menangis, gejala yang dia tunjukan menandakan kalau dia mengalami trauma...."
"....kebetulan Sehun memiliki kekasih seorang dokter yang biasa menangani pasien dengan keadaan seperti itu. Karna suatu hal, Sehun mengusulkan pada kekasihnya untuk merawatnya di tempat tinggalnya ketimbang di rumah sakit karna itu akan beresiko tinggi. Kami tidak bisa bolak balik ke rumah sakit untuk merawat gadis itu. Jika seseorang mencurigai kami, kami akan tertangkap."
"Aku meminta kekasih ku merawat nya dan usahanya menyembuhkan gadis malang itu dari trauma membuahkan hasil. Dia menunjukkan perkembangan. Meskipun belum sembuh total, kau bisa membawa adik mu pulang." Sehun melanjutkan penjelasan panjang Hoseok.
Sehun memberi isyarat pada anak buah Jungkook. Mereka memahami isyarat Sehun dan segera menepi menampilkan seorang gadis tengah memeluk erat lengan seorang pria.
"Hey! Apa yang kubilang tadi tentang jangan terus menerus-memeluk lengannya." Sehun memandang tak suka pada gadis itu.
Gadis itu bersembunyi di balik tubuh kecil kekasih Sehun saat Sehun memberinya tatapan yang membuatnya takut.