Pria Dari Poster [Kv]

Poster#4

@Jungkook POV

Aku menguap pelan, tersenyum tipis saat ingat reaksi Taehyung saat aku mengerjainya. Pipinya bersemu merah samar, terlihat malu-malu dan gugup saat ada di dekatku. Dia benar-benar pria yang lucu dan manis. Sial, dia sesuai dengan tipe ku.

Pinggang nya benar-benar ramping, bibirnya sangat lembut. Pantatnya terlihat berisi tapi aku belum memiliki kesempatan meremasnya. Bagaimana suara desahannya? Apa dia akan terlihat sangat panas di bawah kukungan ku? Seketat apa lubangnya? Sebanyak apa keringat yang akan dia keluarkan?

Huh! Sialan, kenapa aku malah memikirkan hal-hal seperti itu. Jungkook, ayolah kau seharusnya memikirkan apa yang harus di lakukan.

Suara pintu kamar mandi di tutup menyapa telinga ku. Kurasa itu Taehyung, apa dia akan pergi seperti kemarin? Perkiraan ku, kemarin dia pergi bekerja. Mungkin dia akan bekerja lagi hari ini? Aku penasaran apa profesinya.

Aku menuruni ranjang, mengambil handuk dari lemari Taehyung asal. Dia tidak akan marah kalau aku meminjam handuknya kan?

Tunggu, dimana kamar mandi selain di kamar ini? Hm.. di kamar depan ada kamar mandi, tapi aku merasa malas datang ke kamar depan yang terlihat berantakan itu. Jadi aku berniat menuju kamar mandi yang ada di bawah. Aku ingat, di bawah ada kamar mandi.

Aku menuruni tangga. Saat aku sedang berjalan ke arah kamar mandi, "oh? Ku kira kau menghilang lagi seperti kemarin" telingaku menangkap gumaman Taehyung.

Menghilang?

"Aku menghilang? Aku slalu disini, kau saja yang kemarin langsung pergi terburu-buru tanpa mencariku." Kataku.

Memang seperti itu kenyataannya, Taehyung sangat terburu-buru kemarin. Yah, itu memang sudah agak siang jadi wajar kalau dia terburu-buru ku rasa. Mengingat dia itu memiliki pekerjaan yang masih belum ku tahu apa profesinya.

Aku kembali berjalan ke arah kamar mandi, tapi suara Taehyung menghentikan ku. "J-Jungkook, apa yang ingin kau makan untuk sarapan pagi ini?" Taehyung berjalan cepat menuruni tangga, mendekat ke arahku. Kenapa dia selalu tergagap saat bicara dengan ku? jari tangannya saling meremas satu sama lain, sepertinya dia gugup. Cute.

"Apapun yang bisa kau buat, tidak masalah apapun itu.." jawabku.

"T-tapi, aku tidak bisa memasak." Dia menundukkan kepalanya.

Dia mengangkat kepalanya menatap ke arahku "A-aku akan membeli makanan untuk sarapan mu pagi ini, em.. jadi kau ingin ku belikan apa?" Katanya.

• •

Ku kira setelah sarapan dia akan pergi seperti kemarin lagi, ternyata tidak. Dia tidak pergi kemanapun. Tunggu, dia tidak di pecat oleh atasannya karna terlambat kemarin kan? Aku akan sangat kesal kalau itu benar. Boss macam apa yang tega memecat pria secantik dia?