07. Bentrok

7K 515 3
                                    


"Lo berani nyalain api itu artinya Lo juga berani terbakar. "

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Bentrok

Bugh

Bruk

Srek

Krak

Jalan itu kini sudah penuh dengan orang-orang yang sedang melukai satu sama lain. Padahal, hari sudah semakin sore. Anak-anak Rajawali banyak yang tumbang baik itu ambruk maupun patah tulang, sedangkan anak Vampire Merah hanya mengalami luka luka biasa.

Bugh

Satu pukulan Diva layangkan pada orang yang sudah terkulai lemas didepanya.

Dia mencengram dagu orang itu,
"Lo berani keroyok anggota gue sampe masuk Rumah Sakit, itu berarti Lo juga udah siap abis sama gue!!. "

"Argh! Cewek sialan!." Erang Damar saat Diva melepaskan cengkramanya dengan kasar.

"CABUT!." Perintah gadis itu lalu pergi diikuti anak buahnya yang berjumlah 35 orang itu.

Diva tidak membawa seluruh anggotanya karna jika itu terjadi bisa sampai 200 orang bentrok dengan anak Rajawali yang jumlahnya tidak sampai 100 orang itu.

Setelah mendapat pesan dari Liam, dia langsung bergegas ke basecamp melihat keadaan Dendi--Anggotanya, anak Vampire yang dikeroyok anak Rajawali. Dan keadaan Dendi cukup parah sehingga dibawa kerumah sakit dan dirawat disana.

**

"Anjirr capek banget gue, heran juga tu anak seneng bener cari gara gara." Celetuk Varel salah satu inti anggota Vampire.

"Iya Herman gue." Balas Joshua yang juga salah satu inti geng Vampire Merah.

Diva yang baru saja selesai membersihkan lukanya pun menjawab, "Yaudah, mereka juga udah dapet karma, sini siapa yang mau gue obatin?. "

"GUE." Jawab Varel dan Joshua barengan kemudian mereka saling pandang.

"Lo kok ngikutin gue sih?." Sewot Joshua.

"Yang ada elo tuh yang plagiatin gue!." Jawab Varel tak kalah sewot.

"Elo kali"

"Mana ada! , yanga ada elo!!"

"Pokonya elo! "

"Elo"

"Elo"

"Elo"

"El-"

"Diem atau gue geplak pala Lo pada." Kesal Diva yang dihadiahi kekehan Liam dan anggota lain.

Vampire Merah memiliki 6 anggota inti yaitu, Varel, Joshua, Liam dan Zaky. Liam merupakan tangan kanan atau wakil ketua. Jadi yang benar benar anggota inti adalah Varel, Joshua dan Zaky.

Hanya Liam dan Zaky yang berada satu sekolah dengan Diva. Varel dan Joshua bersekolah di Wesley international study.
Letaknya tak terlalu jauh dari sekolah diva saat ini. Hanya saja, sekolah Varel dan Joshua yang menjunjung tinggi kepercayaan dan keagamaann membuat Diva tidak bisa masuk ke sekolah itu. Varel dan Joshua berbeda kepercayaan dengannya.

Geng milik Diva hanya mempunyai 200 pasukan. Itupun terpecah ke beberapa sekolah lain. Jadi tidak hanya berada di satu sekolah.

"Sini deh satu satu." Lerai Diva yang langsung mengobati luka Varel sedangkan anggota lainnya membantu menggobati satu sam lain.

"Nahh beres, sekarang gantian Lo Jo." Ucap diva saat selesai mengobati Varel dan menyuruh Joshua mendekat.

"Pelan-pelan dong Va!, Sakit tau!." Rengek Joshua, Varel yang melihat itu memutar bola matanya malas.

"Ehh iya, sori ya. "

"Nah udah selesai, masih sakit?." Tanya Diva pada Joshua dan Varel yang dijawab gelengan polos keduanya.

"Kok gemes banget si anjir!." Gemas Diva sambil menabok pundak Varel dan Joshua.

"Udah jam delapan Va, gue anter pulang." Kata Liam mengingatkan.

"Gausah, gue balik sendiri aja." Tolak Diva

"Mending ikut Liam aja Va, biar kita semua gak khwatir, gimanapun Lo kan cewek." Ucap salah satu anggotanya dan diangguki anggota lainya.

"Yaudah deh, ayo Li. Semuanya gue balik duluan ya!, tiati dijalan Lo pada!." Seru gadis itu yang dibalas acungan jempol seluruh anggotanya.

" Seru gadis itu yang dibalas acungan jempol seluruh anggotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc.

Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen.
Terima Kasih.

Selesai Revisi,
190722.1053

Adiva [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang