EXPERIENCE

88 88 24
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak ya di pojok bawah kiri⭐
Terimakasih kerjasamanya^^

PLAKK

Bukan tamparan Aska, bukan pula dari Fajar. Suara tamparan yang menggema itu berasal dari tengah kantin membuat perseteruan mereka berdua terhenti.

"Pasti Si Kancil berulah lagi, gak kapok kapok emang tuh cewek. Dikira keren apa kek gitu?"

"Biasa Ben, dia punya duit sama koneksi orang dalem kalau udah ada dua itu pasti idupnya selalu aman tentram," Sahutnya.

Memang kalau kaum adam sudah membicarakan seseorang pasti kata katanya lebih tajam dan pedasnya bukan main.

Senja mengepalkan kedua tangannya melihat semua orang yang ada di kantin terlihat diam tidak ingin niat membantu dan malah melihat saja seperti layaknya pertunjukkan.

"LO GIMANA SIH? GAK BECUS DEH!" Sentak Bella yang mendorong bahu Sasha hingga tersungkur ke lantai hingga membuat riuh semua orang.

Senja mencoba untuk tidak bergerak sekarang dan alangkah baiknya ia menunggu waktu yang tepat.

"M-maaf gue beneran gak tau Ngel," Cicitnya yang tidak berani melihat wajah marah Angel.

"BASI TAU NGGAK DENGER MAAF LO BERULANG KALI!" Sentaknya mencengkram erat pipi Sasha.

PLAK

Lagi lagi suara tamparan itu menggema, daritadi ia tidak melihat guru yang lewat. Sungguh sekolah ini sangat aneh, tidak ada kah seorang pun yang mau melaporkan kejadian ini?

Senja yang tidak bisa berdiam diri hingga orang yang ditindas sampai babak belur. Sebuah ide muncul, ia mengambil minumannya lantas mengocoknya berkali kali. Menyayangkan 10.000 yang harus berakhir kandas seperti nanti.

Dengan senyum miringnya, ia memberikan minuman itu, "Nih minuman, biar lo tambah semangat!" Ujarnya menyembunyikan rasa ingin tertawanya agar tidak di curigai.

Angel tidak menaruh curiga sekali pun, ia membuka kaleng soda itu dan

BOOM

Soda yang terdapat di kaleng itu menyembur wajahnya, hingga Angel reflek menganga akibat terkejut.

"Cewek lo nyari masalah ngab," Ujar Ben kepada Aska namun malah Fajar yang menoleh dan melempar tatapan sengitnya

Marahnya sudah mengembara, belum selesai mengurus satu orang sudah ada satu orang lagi yang berlagak sok pahlawan.

"Maaf gue gak tau," Maafnya dengan senyum sedikit mengejek lalu mengulurlan tangannya.

Angel bersedih pelan, "Cih, main lo ternyata bagus juga," Ia lantas menunjuk Sasha yang terduduk lemah di lantai, "Lo mau bela si lemah ini huh?" Tanyanya tidak percaya.

"Kalau lo mikir kalau semua orang lemah dan cuman lo yang kuat, lo salah besar, tobat lo manusia!" Ujar Senja yang sudah tersungut emosi.

"BERANI APA LO SAMA GUE!"

"Gak ada yang lemah, mereka cuman takut dan belum tau cara ngelawan orang yang udah nindas mereka, ngerti lo? Mikir makanya jangan asal main sebut!" Ledeknya menunjuk otak Angel.

LAUTAN LASHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang