BUMBU BUMBU MANIS

52 51 6
                                    

Haiii semangat bacanya!!!
Jangan lupa tinggalin jejak y biar semangat nulisnya⭐🔥


"Lo Fajar, gue disini buat lo!"

Makin ia penasaran semakin ia menerima kenyataan yang mustahil ia pikirkan dengan akal sehatnya. Dari teleportasi hingga tugas apalah itu untuk menjaganya.

Fajar berusaha menepis semua pernyataan Senja namun yang pada akhirnya ia harus menerima jika di dunia yang besar ini pasti ada keajaiban walaupun tidak ia ketahui.

"Jadi lo gak nyata?"

"Ya,"

"Kalau lo selamanya ada di masa ini, mustahil kah buat lo?"

Tatapan lekat Fajar membuat hatinya kian berdetak cepat, Senja merasa dari perkataan Fajar tadi seperti menyiratkan jika Fajar ingin Senja selalu ada di masa ini, bersamanya mungkin? Sepertinya ia terlalu memaksakan firasatnya kalau Fajar memikirkannya, dan kenyataanya Fajar pada dasarnya hanya sebatas penasaran pada dirinya.

Senja memutuskan kontak mata mereka sepihak, "Gak bisa,"

"Semua udah diatur di buku takdir, lo disini dan gue disana. Semua gak bisa bermuara di tempat yang sama, semua udah ada proporsinya masing masing,"

Fajar yang mendengarnya hanya bisa menerima, menerima kenyataan yang sedikit membuatnya tersayat, "Gue ngerti,"

Kenapa gue jadi kayak gini?

Mencoba mengusaikan perbincangan mereka, Fajar segera mengambil kantong berisi seragam yang sempat ia ambil tadi.

"Punya siapa?"

"Temen sekelas, pake!" Titahnya seperti tidak mau ada bantahan.

"Terserah lo, gue pake deh,"

Senja segera beranjak dari duduknya dan segera pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Sementara Fajar, ia masih diam mencerna inti dari pembi apaan mereka

Lo Fajar, gue disini buat lo!

Semakin gue penasaran tentang lo, semakin banyak kenyataan yang yang harus gue petik. Makin lama lo ada disamping gue, gue makin terbiasa dengan kehadiran lo 'disini' Ca

***

"KAK FAJA!!" Sambut riang Faja dari balik pintu utama.

Senja segera merentangkan tangannya untuk mempersilahkan Faja memeluknya. Tau akan maksud Senja, Faja ikut merentangkan tangannya dan berlari menuju pelukan Senja.

"Kok tumben dah pulang Cil?" Tanya Senja masih dalam keadaan memeluk.

"Pulang awal karena gurunya rapat," Jawabnya dengan nada manja.

Senja tapi berpikir untuk mengisi waktu luang mereka, merasa kasihan jika waktu yang harusnya ia berada di sekolah dihabiskan dirumah hanya untuk bermalas malasan.

"Mau main ke luar gak? Yuk! Tapi Senja buatin makanan dulu, gimana?" Ajak Senja mengikuti nada riang Faja agar terlihat jika ia sama antusiasnya.

"Boleh juga, Yuk Kak!" Ujar Faja setuju dan seger menarik tangan Senja untuk mengikutinya ke arah dapur.

Mengingat Senja pulang dengn Fajar, ia segera menoleh ke tempat Fajar berdiri sekarang, "Gue senengin si bocil dulu ya?! Lo ganti baju dulu gih!" Suruh Senja yang langsung hilang dalam sekejap dari balik dinding.

LAUTAN LASHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang