13. Salah Paham

303 34 1
                                    

Dengan begitu baiknya kamu lebih mempercayai mereka tanpa tau kebenarannya

~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~

Alea memberanikan diri untuk mendekati Alva yang kini tengah bersama dengan teman-temannya, gadis itu sedikit ragu ketika berjalan mendekati mereka. Dara bersama dengan Tamara dan Kanara berada didalam kelas dan membahas siapa saja perwakilan kelas mereka, gadis itu sengaja meminta ijin untuk pergi ke toilet, namun nyatanya ia berjalan ke kelas XII IPA-1 untuk mendengarkan penjelasan dari Alva sendiri.

Menarik nafas kasar Alea menatap pintu yang kini tengah tertutup, ada rasa ragu entah apa ia pun tidak yakin, tapi ia tau dirinya nanti akan di cibirin oleh sahabat-sahabat Alva, ia tidak mengerti mengapa dirinya sangat tidak di sukai oleh sahabat cowoknya itu? Ia sendiri tidak lagi mengekang atau terlalu sering melarang cowok itu bahkan ia sering mengalah saat cowok itu lebih mengutamakan Liona di bandingkan dirinya.

Sebelum mengenal diri nya, Leona memang lebih dekat dengan Alva bahkan sahabat sahabat Alva pun lebih setujuh jika pemuda itu bersama Liona dari pada Lea. Karena bagi mereka Liona lebih unggul di bandingkan Lea, dari segi sikap dan perilaku Liona lebih lembut di bandingkan Lea yang dulu nya sangat bar-bar.

"Alva cewek lo ada di depan." pekik salah satu murid dengan membahana, Lea hanya tersenyum kikuk menatap gadis yang ada didepannya saat ini.

"Suruh masuk aja Gita." sahut Alva dengan nada datarnya, gadis bernama Gita itu mengangguk "Lo dengar sendiri kan, masuk gih!" seru cewek itu

Satu langkah Lea berjalan masuk kini harus di sabut dengan kata-kata yang selalu ia dengar dari sahabat-sahabat Alva, ia berusaha untuk tidak peduli, namun telinganya dengan setia mendengarkan ucapan mereka.

"Yampun Va, ko belum putus sih? Gue kira lo udah putus sama dia, kok mau amat lo bertahan sama cewek kayak dia," cibir Niko sambil menatap sinis Lea

"Aneh Va lo lebih cocok sama Leona napa bisa sih lo pacaran sama Lea?" Tanya Edy

"Di pelet kali," timpal Niko

Lea ingin sekali tertawa mendengar ucapan Niko, tidak sadar kah dulu yang mengejar dirinya siapa? Yang berjuang mati-matian agar Lea memilih nya dulu, lucu sekali sekarang dirinya di salahin gitu? Kenapa di saat dirinya begitu mencintai Alva, pemuda itu malah semakin seenaknya? Dimana sosok pertama yang ia kenal dulu?

"Ngapain ke sini?" Tanya Alva datar membuat Lea menatap lekat cowok itu, apa ia ada salah lagi? Sehingga cowok itu kini bersikap dingin padanya?

"Alva kalau udah muak lepasin aja, cewek kayak dia, nggak usah lo pertahanin. Enak banget main di belakang." timpal Andra membuat Lea menatap tidak mengerti

"Nggak usah berlagak ngak tau apa-apa!" Ucap Niko sinis

"Udah Alva putusin aja, percuma aja lo pertahanin dia," sahut Edy menambahi

Sungguh Lea sama sekali tidak paham apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka semua berbicara seperti itu seakan ia telah melakukan kesalahan yang sangat fatal?

Alva tidak menangapi ucapan mereka dan kini kembali menatap Lea gadis yang masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jawab. Napa ke sini?" Tanya Alva lagi

The Hurt Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang