16. Prom Night part 1

308 28 1
                                    

Semua yang tidak sanggup kukatakan, kini ku ungkapkan lewat sebuah lagu

~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~

Azka kini tengah menunggu Dara yang sedari tadi belum juga selesai bersiap. Sambil melirik jam tangannya, sesekali Azka menarik nafas kasar, dalam hati ia hanya bisa mengomeli Dara yang dandannya sudah memakan waktu yang cukup lama.

Ponsel Azka berbunyi, terlihat Raka yang kini menghubunginya, mungkin acaranya sudah mau di mulai dan liat saja gadis itu sama sekali tidak turun dari kamarnya.

Selama inikah wanita berdandan?

"Dimana lo? Udah mau mulai" ucap Raka di sebelah sana

"Bentar lagi." sahut Azka

"Lo datang sama siapa?" Tanya Raka

"Dara!" sahut Azka

"Cepat, udah pada tunggu." ucap Raka kemudian mematikan ponselnya sepihak

Dengan malas akhirnya Azka bergegas kekamar Dara, gadis itu terlalu lama berdandan, entah apa aja yang ia pakai pada wajahnya itu. Azka sendiri sudah siap sedari tadi dengan jazz berwarna biru gelap serta dengan dasi yang terpasang dengan rapi di lehernya.

"Woi Dar, udah belum?" Tanya Azka

"Bentar lagi!" sahut Dara

"Lama amat, keluar udah lo. Udah mau mulai dan lo belum selesai juga." cetus Azka kesal

"Iya iya gue udah selesai, bacot amat sih." dengus Dara kemudian membuka pintu kamarnya.

Azka terdiam saat melihat penampilan Dara yang sangat cantik menurutnya, make up yang tipis tidak terlalu menonjol dan entalah, kali ini Dara sangat cantik dengan pakaian pilihan darinya.

Gaun berwarna biru muda dengan sedikit motif kupu-kupu emas, rambut yang di urai. Jika di perhatian lebih dekat Dara sendiri memiliki sebuah tahi lalat di ujung matanya membuat ia terlihat sangat menawan.

"Lah malah bengong, jalan Zka udah telat." ucap Dara membuat cowok itu tersadar dari lamunannya

"Yaudah ayo jalan." ujar Azka

"Eh bentar." ucap Dara membuat Azka terdiam

"Rambut lo berantakan, sini gue rapiin." lanjut Dara membuat Azka terdiam saat tangan gadis itu mulai merapikan rambutnya. Azka yang cukup tinggi mau tidak mau harus menunduk sedikit untuk menyamakan tingginya dengan Dara.

"Cantik!" gumam Azka tanpa sadar menatap wajah ayu Dara yang begitu cantik, pria itu benar-benar tidak dapat mengalihkan pandangannya dari sosok gadis didepannya saat ini. Bibir gadis itu tidak henti-hentinya Mengomeli Azka yang terlihat masih urak-urakan menurutnya, berbeda dengan Dara, Azka pria itu sedikit menikmati omelan gadis didepan nya.

"Udah." Ucap Dara setelah selesai merapikan rambut Azka, ia menatap Azka cukup lama, ia akui cowok itu emang tampan tapi ngeselinnya minta ampun.

"Ayo, ngapain bengong, gue tau gue ganteng" ujar Azka dengan penuh percaya diri

Dara berlagak ingin muntah "Jelek gini di bilang ganteng." cibir Dara membuat Azka menatap tajam gadis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Hurt Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang