Bohong jika aku baik, bohong bahwa aku tidak terluka. karena kamu tidak akan tau, gimana rasanya tetap tersenyum di saat hati terluka.
~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~Lea menatap pantulan dirinya didepan cermin, ia menatap arloji di tangannya, seulas senyuman mengembang di bibirnya.
Alva pria itu berjanji akan menjemputnya hari ini, setelah sekian lama pria itu akhirnya ada waktu untuknya.
Senang. Tentu saja Lea senang, sudah sangat jarang Alva mau menjemputnya lagi, sejak Leona yang di vonis mengidap kanker darah (Leukimia) jadi sudah jelas Alva sering memprioritaskan Leona terlebih dahulu.
Lea menatap arloji yang kini hampir menunjukan pukul 7 tepat, namun Alva sama sekali tidak menampakan dirinya. Lagi-lagi Lea berusaha untuk berpikir positif, segala pikirannya kini entah kenapa menjadi tidak baik.
Ponsel Lea berdering, gadis itu dengan cepat mengangkat panggilan tersebut yang berasal dari Alva, ia tersenyum senang ketika Alva menelponnya, namun sesaat kemudian senyuman itu memudar ketika mendengar ucapan dari pria itu.
"Maaf Lea, Liona meminta ku untuk menjemputnya. Mobilnya mogok di tengah jalan, maaf ya Lea".
"Ouh! Nggak papa kok Alva, aku bisa pergi sendiri. Jaga Leona baik-baik ya." setelah berucap seperti itu Lea pun mematikan ponselnya dan tersenyum lirih, matanya pun mulai berkaca-kaca.
"Kenapa....kenapa harus seperti ini" ujar Lea lirih
Dengan terpaksa Lea pun memutuskan untuk berjalan ke halte, Lea sendiri berasal dari keluarga terpandang, ia memiliki semuanya hanya saja tidak dengan kasih sayang orang tuanya, mereka semua gila dengan bekerja dan Lea sendiri hanya bisa memakluminya saja.
"Kamu tidak tau Alva, gimana rasanya tetap tersenyum di saat hati terluka."
~ ✿✿✿ ~
Dara kini melotot tajam pada Azka yang kini tengah duduk dan makan dengan santai, padahal beberapa menit lagi gerbang akan di tutup, Awalnya Dara ingin berangkat dengan motor sportnya, namun Azka dengan seenak jidatnya menyuruh agar berangkat bersama.
"Lo makan apa lagi ngukir tu makanan?" dengus Dara menatap jengah Azka, sedari tadi pria itu makan tidak ada habis-habisnya
"Makan cepat dikit sialan, kita bisa telat, ni hari gue ada ulangan mendadak Azka." lanjut Dara
Jika saja hari ini tidak ada ujian, mau datang jam berapa pun Dara tidak ulangan, ujian kali ini juga dari salah satu mata pelajaran dengan guru terkiler yang jelas Dara lagi malas nyari perkara.
"Bacot amat sih lo" sahut Azka
"Hellow yang bacotnya paling banyak ya elo lah, image Ice boy sialan lo ilang kemana?" Tanya Dara sambil menarik turunin alisnya di sertai kekehan kecil.
Dara sialan!
Azka tidak mempedulikan ucapan Dara dan kini bangun dari duduknya lalu mengambil kunci mobil.
"Ayok." seru Azka kemudian Dara berlari kecil mengikuti langkah panjang Azka
Dara menghentikan langkahnya dan menatap bi Elis "Bi nitip Arkan, kalau ada apa-apa lagi telpon saya Bi." pekik Dara dengan tidak tau malunya
"Tu suara apa toa." ketus Azka membuat Dara seketika menjitak kepala Azka
"Kampret! sakit anjir!" umpat Azka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hurt Sweet Love
Novela JuvenilCERITA AZKARA BERGANTI JUDUL MENJADI THE HURT SWEET LOVE [JANGAN LUPA FOLLOW BARU BACA] Azkara Ravindra Aldebaran cowok terkenal dengan pesonanya sebagai Cool badboy, Ketua dari salah satu gang terkenal dengan keganasannya, dan terkenal sebagai pe...