7. Takdir atau kutukan?

325 39 34
                                    

Mulut mengatakan benci, namun mata mengatakan kebalikannya.
Pikiran ingin melupakan namun hati terus mencari

~oOo~
H A P P Y
R E A D I N G
~oOo~

Dara bersama dengan Azka kini berlari memasuki menssion, garis bawahi mereka berlari layaknya orang tua kandung ketika mendengar Arkan bayi itu sakit dan menangis tidak henti-hentinya.

"Bi! Arkan ko bisa nangis? Udah ibu bawa periksa?" Tanya Dara panik

Bi Elis menggeleng "Belum non, bi langsung telpon non sama tuan saat Arkan tidak henti-hentinya menangis" ujar Bi Elis

Dara meletakan telapak tangannya pada dahi Arkan, kemudian ia berbalik dan menatap Azka

"Kita bawa Arkan ke rumah sakit, mungkin dia alergi atau apa makanya gini di tambah suhu tubuhnya panas." ucap Dara yang menatap tubuh Arkan yang berbintik-bintik merah bisa di tebak anak itu memiliki Alergi.

"Ganti pakaian dulu." ujar Azka

Tanpa berbasa-basi Dara bergegas kekamarnya dan berganti pakaian begitu juga dengan Azka, sedangkan Arkan kini tengah di atur oleh bi Elis.

Dara dan Azka saling bertatapan ketika keluar dari kamar secara bersama, keduanya terlihat memakai pakaian couple padahal keduanya tidak berjanji untuk memakai pakaian yang sama. Azka dan Dara Keduanya kali ini terlihat seperti orang tua sungguhan, begitu panik ketika mengetahui Arkan sakit dan dengan begitu cepat mereka berusaha untuk menjaga anak itu, anak yang di temukan dan di rawat oleh mereka berdua.

"Gue ambil Arkan dulu, lo siapin mobil." ujar Dara, tanpa melihat respon dari Azka gadis itu memilih masuk kekamar Arkan dan membawa anak itu.

"Arkannya udah selesai siap-siapnya bi?" Tanya Dara

"Udah non." sahut bi Elis

Dara segera mengambil Arkan dan membawanya turun untuk pergi ke rumah sakit, dari atas bi Elis tersenyum tipis menatap majikannya dan gadis yang pertama kali ia bawah ke menssion ini.

"Bi harap Den akan berubah, semoga kebahagiaan selalu ada buat Aden. Bibi harap juga Non Dara bisa merubah den menjadi Den Azka seperti dulu." gumam bi Elis yang mengetahui semua tentang Azka

~ ✿✿✿ ~

Azka dan Dara berjalan beriringan menemui dokter anak, seisi rumah sakit di buat kaget dengan kedatangan Azka yang merupakan pemilik rumah sakit.

"Dokter Bella mana?" Tanya Azka datar

"Eh! Dokter ada di ruangannya pak" jawab perawat itu gugup ketika menatap Azka yang kini terlihat sangat dingin

Tanpa mengatakan apa pun lagi Dara, Azka beserta Arkan kini memasuki ruang dokter anak. Semua orang yang berada di tempat itu merasa binggung dengan kehadiran Azka, di tambah lagi disebelahnya ada seorang gadis dan anak dalam gendongan gadis itu.

"Pak Azka udah nikah?" Tanya perawatan itu pada teman di sampingnya

"Yah ilang sudah kesempatan gue buat dekatin pak Azka"

"Itu tadi istri sama anaknya?"

"Pakaian mereka couple, benar-benar buat iri,"

"Jadi pengen cepat-cepat punya suami."

Sementara itu didalam ruangan Dokter anak, dokter Bella terlihat terkejut menatap kedatangan Azka dan di tambah lagi ada sosok Dara dan Arkan, apa ia tidak salah lihat? Azka tipe yang tidak suka berdekatan dengan wanita dan lihat, Dokter Bella sendiri tidak tau apa yang terjadi.

The Hurt Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang