Aria: One piece x OC

Tujuh

📍 Coast (Beach), Foosha Village 🍃
year 1512

"Hmm? Apakah ini semacam pubertas gadis remaja?"

Segenap kata mengandung ledekan sebagai awalan konversasi. Shanks memberikan sebuah es krim rasa stroberi pada Aria

Dengan sopan gadis itu menolak, "Tidak terima kasih. Ossan."

Shanks menatap es krimnya yang di tolak. "Hmm? Rasa matcha, mau?" Tawar Shanks

"Boleh." Ucap Aria sembari menyambut sodoran Shanks. Membuat sang pria terkekeh kecil

"Omong-omong, berhenti memanggilku Ossan. Aku baru 27 tahun, asal kau tau." Kata Shanks ikut duduk di atas pasir.

"Dua puluh tujuh memang belum tua, tapi dibanding umurku, kau sudah tua, Shanks-san."

Shanks terkekeh, "Saa.. na, omong-omong, kau mau gabung—"

"Hmm? I bet one billion berri that you'll in love with Makino-san." Balas Aria mengalihkan pembicaraan

Shanks membulatkan matanya. "How bout we bet on our love" Gurau Shanks sembari tertawa

"I would never, in love with an old man.. especially you, sir."

Lalu keduanya menertawakan perkataan mereka masing-masing.

"Senchou, senchou!!!!" Lucky Roo berlari kearah Shanks dan Aria dengan heboh.

"Luffy, bermasalah dengan para bandit!"

"Heeee??? Nani??"

Ketiga orang disana pun berlari ke Partys Bar. Dan disusul para Kru Akagami.

"Ngga ada yang nyambut di Bar, Aku penasaran kenapa,
oh, bandit gunung yang kemarin." Ucap Shanks

"Senchou-san!" Teriak Makino,

"Luffy! Kupikir pukulanmu seperti tembakan pistol?" Ledek Shanks

"Urusai!" Seru Luffy cemberut.

Pria pemimpin bandit melirik. "Oh jadi kalian para bajak laut, masih disini huh?"

Shanks pun berjalan mendekat,

"Kau lebih baik pergi sana." Usir si bandit. "Kalau kau berjalan lebih dekat lagi, dia bakal tembak kepala kau."

Namun Shanks tetap berjalan.

Anak buah bandit mengeluarkan pistolnya dan menodong tepat di kepala Shanks. "Teme, Kalau dibilang mundur, ya mundur. Jangan bikin gua ledakin kepala lo,"

Shanks meliriknya. "Jangan main-main sama pistol, atau pistol itu yang bakal ambil hidupmu."

"Huh? apa maksudmu?"

"Maksudku, Pistol bukan untuk sekedar nakut-nakutin orang."

DOR