36💙

261 14 5
                                    

Happy reading
Moga suka;)

•••••

Dahyun Manatap kesal Pesan yang masuk pada Ponselnya! Park Jimin menyebalkan Padahal Ia sudah cukup menurut pada-nya, Membuat ia harus menghentakkan meja kerjanya kesal. Meraung raung seolah Jimin yang salah. Tak sadar diri bahwa dirinya juga salah.

Karna apa? Hari ini Tak lembur kerja, Harusnya tapi ia memberitahu Sang Sajangnim Hari ini lembur! Ia punya alasan Jika nanti Jimin pulang ia bisa Ikut dengan Jimin, Membawa Pemuda itu berputar putar. Kan lumayan bisa bersama Jimin walau Cuma dalam 1 mobil.

Tapi semua Impian dalam Otaknya tersebut cuma sekedar Mimpi belaka rasanya, Saat pesan dari Jimin muncul disana tertulis Bahwa Batalkan saja semua Rapat atau Undur. Lalu Kerjaannya? Ya sudah Dipastikan Akan diambil alih oleh dirinya.

Alih alih Menatap Dengan pandangan Kecewa dirinya malah menatap Ponsel yang masih berada dalam Ruang chatnya dengan Sang Sajangnim Memandang Kesal hingga membuatnya meremat Ponsel tersebut Sampai hampir Remuk, Akibat kesalnya Dahyun Bahkan menghentakkan kakinya.

Seperti anak kecil.

"Jimin keparat! Bajingan, Sia sia aku berbohong." Desisnya Sambil memandang Nyalang semua kariawan yang memperhatikannya, Padahal sebentar lagi Jam pulang. Ditambah kerjaannya sudah selesai. Oh ayolah ia berharap Jimin kembali ke kantor karna sesuatu yang tertinggal.

Atau karna dirinya saja tak apa! Mulai tersenyum miring akibat Pikirannya, Ah ia mempunyai Ide. Mulai mencari Ponsel dalam tasnya walaupun ia kesal ia tak mau repot repot mengganti Ponsel terlalu malas.

Men-dial Nomor ponsel yang akan melancarkan aksinya. Maksudku Menelpon Nomor Tersebut :v.

"Halo?"

"...."

"Aku punya pekerjaan untukmu!"

"...."

"Temukan Park Jimin dan bawa dia hidup hidup padaku! Kau cukup membuatnya Pingsan dan-- Jangan menggunakan kekerasan." Ucapnya pada seseorang disebrang sana, Sambil sesekali Matanya bergilir ke semua arah takut takut ada yang mendengar percakapannya dengan Ponsel.

"...."

"Sial! Baiklah aku setuju, Kau tahukan Park Jimin?" Tanya Dahyun Sambil menoleh ke arah Kariawan yang menyapanya Sambil menampilkan Wajah Bingung, Ia hanya tersenyum canggung sambil membalas menyapa.

"...."

"Ah Baiklah jika kau tahu, Lakukan dengan baik! Jika tidak aku akan memotong bayaranmu." Setelah mengatakan itu ia langsung memutuskan sambungan telponnya pada seseorang tersebut, Seringai-an nya keluar dengan angin yang menerpa wajahnya.

Tadi 20 menit yang lalu Waktunya Jam pulang, Jadi Sekarang dahyun sekarang sedang menunggu taksi lewat.

"Jika aku tak bisa bersamamu! Siapapun tak boleh bersamamu Jimin." Dadanya Naik turun akibat-nya dengan wajah memerah menahan Marah ia dengan malas ia menoleh pada Jalanan tersebut, Berharap ada taksi yang melewatinya.

Ngomong ngomong soal Dahyun, Ia terobsesi pada Park Jimin! Tapi sayang dirinya tak menyadarinya yang ia pikirkan hanya bagaimana cara membuat Park Jimin menoleh pada dirinya.

MFLJ (Discontinue).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang