Happi reading;-;
[Happy reading For 2700+ Words😉].
Keduanya berjalan - jalan didaerah kota paris sepanjang jalan nampak unik bagi keduanya, Bahkan sedari tiang ataupun seseorang membagikan sebuah brosur.
(Iy bkan sih?)
Bukan brosur iklan! Tapi seperti undangan ke acara Pesta memperingati sebuah peluncuran produk, pestanya kecil tapi besar juga tak apa.
Jimin bahkan sedaritadi kewalahan menangani yoongi! Karna apa? Yoongi merengek meminta pada jimin bahwa kita (mereka berdua) Harus datang.
Bukannya tidak mau jimin mempunyai Felling(?) akan terjadi sesuatu yang tidak mengenakan disana, Entahlah perasaannya benar - benar tidak enak.
"Jiminie nde nde nde?" Rengekan yoongi membuat jimin tanpa sadar mengangguk menyetujui untuk datang ke acara tersebut yang berlangsung malam ini.
"Sayang jimin." Ucap yoongi sambil mengecup singkat pipi jimin yang tertutup masker, dan beringsut memeluk erat jimin. Lihatlah sekarang bahkan yoongi lebih manja.
"Iya iya! Sayang yoongi." Ucap jimin seadanya sambil memeluk serta membuka sedikit maskernya lalu mengecup pucuk kepala yoongi singkat, Yoongi melepaskan pelukannya perlahan.
"Jimin? Kok yoongi mual ya?" Tanya yoongi pada jimin, Jimin hanya mengindikkan bahunya. Merangkul yoongi dengan erat lalu mulai kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Park jimin ia sengaja memakai masker putih menutupi sebagian wajahnya, Bukan apa! Hanya ia memang sudah terbiasa memakai masker jika berada dikota baru.
Bukan apa - apa hanya ingin saja, Begitu pikirnya.
Mereka berhenti tepat didepannya ada sebuah gerobak es krim, Sontak membuat yoongi berhenti memperhatikan! Cukup aneh bagi dirinya. Biasanya ia akan langsung menarik jimin membelinya tapi sekarang?
Ia malah menatap terkejut lalu rasa malas menggerogoti hatinya, Acuh tak acuh yoongi malah menarik jimin kembali berjalan.
"Tidak ingin menaik taksi hyung, Cuacanya lumayan panas loh?" Ucap jimin sambil memperhatikan wajah yoongi yang berubah 180°! Menakjubkan, Yoongi berpikir lalu mulai mengangguk.
Mencari taksi yang berlaju lalu memberhentikannya, Saat akan masuk yoongi melihat toko Obat/Apotek yang ada disebrang jalan. Yoongi berpikir ia merasa membutuhkan ya kalian taulah.
"Jiminie sebentar yoongi mau ke toilet!" Setelah mengucapkannya ia perlahan melepaskan gandengan mereka, Jimin nenatap aneh punggung sempit yoongi.
"Disini kan tidak ada toilet umum?!" Ia bergumam sendiri sambil menautkan kedua alisnya.
"Sebentar pa!" Izin jimin pada sang supir taksi, Sang supir hanya mengangguk patuh atau paham.
'Apa aku duluan masuk saja ya?' Pikir jimin, Karna tak ingin menunggu lama dan panasnya matahari. Jimin memasuki taksi mendudukan diri disana.
Sambil sesekali menunggu yoongi selesai dengan urusannya, 10 menit berlalu yoongi masuk ke dalam taksi yang berisi jimin didalamnya.
"Sudah?" Tanya jimin ketika melihat yoongi mendudukan diri disampingnya sambil tersenyum manis padanya, Tuhkan pikiran jimin benar - benar merasakan kalau mood yoongi bisa berubah - ubah.
"Jalan saja pa," Ucap jimin sambil mematikan handphonenya lalu memasukkannya ke dalam kantung celananya, Menoleh ke samping dimana yoongi terlihat gugup(?).
KAMU SEDANG MEMBACA
MFLJ (Discontinue).
Fiksi PenggemarCerita awal mula pacaran.. Sampai ke jalan pernikahan. Satu per satu rahasia Jimin terbongkar dengan lancar. Selama yoongi hadir dihidupnya, Jimin berjanji akan merubah dirinya demi yoongi dan sang buah hati. [WARNING!] •|M-PREG!!! [Hehe.] •|Diserta...