29💙

321 15 0
                                    

Happy reading><

Warning : Chapter terpanjang. Jangan bosen ndee?>< Chap kali ini gak ada Bonus nde? Pokonya jangan bosen😕😢

===========
Enjoy this
===========

Masih masa lalu jimin...

Seiring berjalannya waktu keduanya bahkan sering dikabarkan oleh sebagian siswa yang menjadi teman atau siswa yang melewati mereka, Keduanya dianggap memiliki hubungan khusus.

Jimin menganggap semua omongan siswa siswa yang disana hanyalah angin lalu, Tapi tak tau dengan EunYa.

"Jimin, Mampir dulu ya? Ada yang ingin aku tanyakan..." Ujar EunYa tiba - tiba membuat jimin mengerutkan keningnya. Tanpa pikir panjang ia menyetujuinya, Dan mengikuti EunYa masuk menuju apartementnya.

Cklek!

Pintu terbuka menampakan suasana apartement yang begitu bersih serta rapih, Ditambah dengan balkon yang langsung menuju pemandangan kota Amerika.

EunYa menyuruh jimin duduk terlebih dahulu, Ia ke dapur untuk membuatkan jimin minuman dingin. Jimin menelaah semua sisi yang ada disini, Terdapat beberapa buku tebal didekat Televisi dihadapannya.

Ia yakin EunYa anak yang rajin, Tersenyum kecil lalu mulai mengangguk paham.

"Ini diminum.." Suara EunYa membuyarkab penglihatan jimin, Dengan segera ia mengangguk lalu mengambil gelas berisi minuman tersebut. Meneguknya sekali.

"Kau menusuk Namja yang akan memperkosaku?" EunYa memelankan kalimat terakhir membuat jimin tersedak, Karna merasa bersalah EunYa terburu - buru membantu jimin dengan memukul pelan pundak belakangnya.

"Uhuk.. Uhuk, Dari mana kau tau?" Setelah batuk Nada ucapan jimin berubah menjadi dingin serta mengelap sisa air dipinggiran bibirnya dengan perlahan, Mata Tajam jimin seolah menakutkan bagi EunYa.

"A-ano.. Aku tak sengaja mengintip beberapa minggu lalu jim, Jangan marah. Aku mohon, Dan--dan jangan apa²kan aku." EunYa menunduk sambil menempelkan kedua tangannya memohon - mohon pada jimin, Jimin menghela napas lalu mulai memperhatikan tingkah konyol EunYa.

"Berhenti! Ya memang kenapa, Kau takut hem? Aku melakukan hal yang sama?" Ucap jimin tanpa sadar ia menyelipkan seringaian kecil diakhir ia berbicara.

"Tidak aku tidak takut sama sekali. Yak.. Ku bilang pergi dari sini Sialan! Aku sudah bilang aku tak mau membantu mu!!" Tiba - Tiba saja EunYa berteriak marah entah apa? Pada jimin yang memandangnya tak percaya.

"Ka-kau kenapa? Eoh.." Jimin terkejut, Ingat hanya terkejut. Heol? Orang sepertinya takut!? No! Akan taruh dimana nanti harga dirinya.

/Tarik sist.. Semongko!/.

*oke abaikan:'>

Jimin dengan cepat berdiri dari duduknya membuat EunYa menyadari perbuatan spontan jimin, Ia menahan tangan kanan jimin yang akan pergi.

"Kau mau kemana?" Tanyanya sambil menaikan satu alisnya, Jimin menatap gadis itu datar.

"Aku minta maaf, kau pasti terkejut aku.. Anak indigo. Aku bisa melihat makhluk tak kasat mata, serta aku bisa melihat masa depan." Ucap EunYa sambil menyuruh jimin kembali duduk, Jimin hanya menatapnya penuh minat berharap gadis didepannya mau melanjutkan ucapannya.

MFLJ (Discontinue).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang