Special Chapter kali ini, Hampir semua tulisan Italic!! Bercerita tentang masa lalu jimin. Flashback At jimin 13 years old.
So Happy reading^^.
"Shh.. Sunbae-nim, Le-lepaskan ram-but ji-jimin. Argh.. Sakit!" Tangan kecilnya berusaha melepaskan jambakam dirambutnya, Gang sepi menjadi tempat mereka membully si Kecil jimin.
Park jimin Namja Berusia 13 tahun tersebut Kini nampak kesusahan melepaskan Jambakan dirambutnya, Sementara sang kakak kelasnya tersebut. Semakin menguatkan jambakannya.
Kota Seoul Tersebut menjadi saksi bisu Pemuda berusia 13 tahun tersebut, Ia berusaha melawan pada sunbaenya tersebut. Genggaman ditangannya nampak mengeras bersamaan dengan basahnya badan jimin oleh air.
"Rasakan itu Idiot! Berani sekali kau melawan kami huh?!" Ucap Yoo Jo seok, Sang kakak kelas jimin! Ia menghempas tubuh tak berdaya jimin pada tanah dipijakannya.
Kedua telapak tangan jimin tergores oleh bebatuan dibawahnya, Membuat tangannya sedikit mengeluarkan darah. Ia menangis dalam diam, Ini bukan sekali! Dua kali ia dibully.
Ini sudah berkali - kali ia diperlakukan kejam layaknya boneka oleh senior - seniornya, Namun ia hanya bisa menangis layaknya anak seusianya.
Memasuki Sekolah menengah pertama/ Junior high school ternyata tidak seindah yang ia bayangkan.
Ia baru saja memasuki kelas 1 dijunior high school. Membuatnya senang bisa mendapat teman baru, Tapi.. Semua kejadian menyenangkannya hanya dapat ia simpan sendiri.
1 minggu lalu seniornya dan gengnya tersebut mendatangi kelasnya, Disana jimin tengah asik berbincang dengan teman sebangkunya. Saat sedang asik - asik seperti itu..
Jimin tak sengaja menumpahkan Susu melon pada seragam sang senior yang merupakan kakak kelas yang memiliki riwayat Skors 2 tahun berkali - kali.
Seniornya tersebut cukup Malas, Sering bolos pelajaran, berkelahi menjadi kebiasaannya. Bahkan siswa lain pernah melihat Senior jimin tersebut sedang beradu kekuatan menggunakan tangannya.
"Ma-maaf sunbae. Ji-jimin tidak sengaja," Jimin ia terburu - buru mengambil tissu membersihkan susu yang menumpahkan sebagian seragam sekolah Jo seok. Yoo jo seok.
Sret!
Jo seok menahan serta menggenggam erat tangan kanan jimin, Membuat jimin sedikit meringis karna ulahnya.
"Dasar bocah! Itu tidak akan bekerja bodoh. Mulai sekarang kau akan mengantarkan Susu melon serta roti srikaya padaku! Ingat bodoh, Setiap hari. Jika tidak.. Kau akan tau akibatnya." Ucap Jo seok sambil menghempaskan tangan jimin, Tubuh jimin juga ikut terhempas ke belakang.
Tubuh jimin bergetar,, Bekas cengkrama memerah dipergelangan tangan kanannya. Sedikit sakit akibat kuku panjang jo seok menusuk pergelangannya.
5 hari sudah jimin melakukan itu, Beruntung ia hanya akan diperlakukan seperti biasa. Jika ia melaksanakan tugasnya tersebut, Ia selamat. Tapi besok harinya ia kesiangan.. Membuat ia disuruh mengepel lantai seusai sekolah selesai.
Jimin lupa bahwa ia memiliki janji pada Jo seok, Hingga Hari ke7 ia terkurung disini. Digang kecil sepi nan gelap.
"Tidak bisa menjawab eoh? Jika kau tidak mau menuruti kami, Kau akan ku jadikan bahan samsak. Awas saja jika kau lupa park jimin!" Sebelum benar - benar meninggalkan tempat sepi itu Jo seok menumpahkan banyaknya terigu pada tubuh dibawahnya, Jimin sedikit tersentak akibat banyaknya terigu yang mengotori tubuhnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MFLJ (Discontinue).
FanfictionCerita awal mula pacaran.. Sampai ke jalan pernikahan. Satu per satu rahasia Jimin terbongkar dengan lancar. Selama yoongi hadir dihidupnya, Jimin berjanji akan merubah dirinya demi yoongi dan sang buah hati. [WARNING!] •|M-PREG!!! [Hehe.] •|Diserta...