VANILA [ON GOING]

BAGIAN 15. [VANILA]

⚠️KALAU ADA TYPO, TANDAI YA GUYSS⚠️

⚠️ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENN GESSS⚠️

⚠️Happy Reading, I hope U like ⚠️

___________________________________________

Suasana kantin terasa ramai, Bella dan Vanila sedang menikmati makanan yang telah mereka pesan beberapa menit yang lalu.

Bella yang awalnya fokus makan, tiba-tiba tangannya terhenti saat melihat Shella dkk memasuki kantin dengan wajah yang terangkat. Bella telah mendengar cerita tentang kejadian kemarin yang dialami oleh sahabatnya itu.

"Bel, kenapa?" tanya Vanila saat melihat sahabatnya menatap ke arahnya, lebih tepat dibelakangnya.

"Tuh," tunjuk Bella membuat Vanila segera menoleh dan mendapati tatapan Shella yang penuh dendam menatapnya.

Vanila menjulurkan lidahnya kepada Shella dan teman-temannya, membuat mereka menggeram kesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena ada Albert dan sahabat-sahabat pria itu duduk tidak jauh dari meja Vanila.

Bella terkekeh melihat tingkah lucu Vanila yang tidak takut dengan kakak kelasnya yang memang terkenal suka merundung siswa-siswi yang terlihat lemah.

"Gak takut Lo sama Ka Shella?" tanya Bella sambil menahan senyum.

Vanila membalikkan badannya dan mengibaskan rambutnya yang sebahu. "Gak tuh, ngapain takut si Nelam," jawab Vanila sambil mengangkat dagunya.

"Njir, Lo mulai ikut-ikutan kelas 12 bilang Nelam. Entar orangnya dengar gimana tuh," ujar Bella pura-pura memperingati Vanila.

"Yaudah biarin, gak peduli sih," balas Vanila dengan acuh dan lanjut memakan makanannya.

Bella menggelengkan kepalanya melihat sifat Vanila yang jauh dari ekspektasinya. Dirinya mengira gadis di depannya sosok yang pendiam dan pemalu, padahal sebaliknya.

"Bentar Bel, aku beli eskrim dulu ya," pamit Vanila dan diangguki oleh Bella.

Vanila berjalan menuju lemari es yang berisikan berbagai macam eskrim dan matanya berbinar melihat eskrim kesukaannya. Tanpa banyak berpikir, Vanila segera mengambil beberapa eskrim dan segera membayarnya.

Karena asik makan eskrim tanpa memperhatikan kedepan, Vanila menubruk seseorang membuat pengunjung kantin menoleh kearah gadis itu.

"Duh, sorry. Aku gak sengaja," ujar Vanila sambil mengambil kantong plastik yang berisikan eskrimnya.

Bella yang melihat siapa yang ditabrak Vanila pun segera ke sahabatnya. "Duh, tuh bocah bener-bener ya," gerutu Bella.

"K-kak gak apa-apa?" tanya Vanila dengan gugup saat kakak tingkat didepannya menatap dirinya.

Vanila mengetahui siswa yang ditabraknya adalah kakak kelas, karena ada sebuah tanda tingkat kelas ada di kerak seragam tiap siswa-siswi di sekolahnya.

"Vanila, are you okey?" tanya Bella saat tiba di depan gadis itu.

"Bel, aku gak apa-apa kok. T-tapi kakaknya?" bisik Vanila saat tidak mendapat respon dari Kakak tingkat yang ditabraknya.