BAGIAN 1. [VANILA]

2.3K 239 390
                                    

NOTE : Hai Gaes, cerita Vanila kembali lagi. Maaf ya udah tiba-tiba di unpublish cerita Valina, karena menurut aku ada beberapa alasan yang logis buat aku ubah beberapa alur cerita Vanila dan harus di unpublish.
______________________________________

Jangan lupa untuk vote dan komentar yaa gaes.

Selamat Membaca 😙

***

Tok ... Tok ...

"Masuk."

Mendengar ijin masuk dari dalam ruang kepala sekolah, Albert dan Vanila segera masuk.

"Permisi pak, saya mengantar adik saya," ujar Albert to the point, sedangkan Vanila hanya melihat ruang kepala sekolah.

Pak Dani, selaku kepala sekolah mengangkat kepalanya saat mendengar suara dari anak pemilik sekolah. Siapa lagi kalau bukan Albert Pattinson.

Pak Dani segera berdiri dan mempersilahkan Albert dan Vanila untuk duduk.

"Silakan duduk."

"Gak usah, Pak. Kami disini sebagai siswa, gak usah segan dengan kami," ucap Vanila dengan senyum saat melihat Pak Dani merasa segan dengan dia dan Albert.

"Kalau boleh tau, saya kelasnya dimana, Pak?" lanjut Vanila dengan menanyakan kelasnya.

"Kamu sekelas dengan Vabi, kelas X IPA 1." jawab Pak Dani.

Mendengar perkataan Pak Dani, membuat Vanila segera menolak. Karena dia akan sekelas dengan kembarannya, dia takut Vabi akan semakin benci dirinya jika saudara kembarnya itu melihat dia di kelas.

"Maaf pak, saya boleh pindah ke kelas yang lain?" pinta Vanila sambil memainkan tangannya.

Albert dan Pak Dani terkejut mendengar permintaan Vanila.

"Kenapa dek?" tanya Albert sambil menarik tangan Vanila.

"Aku gak mau sekelas sama Vabi." Mendengar perkataan Vanila, membuat Albert mengerti dan menatap Pak Dani.

"Pindahkan Vanila ke X IPA 2," ujar Albert dan diangguki Pak Dani.

Vanila mengangkat kepalanya dan menatap Albert dengan senyum lebar. "Makasih bang," ucap Vanila dan di balas senyum oleh Albert.

"Mari saya antar kamu ke kelas," ucap Pak Dani.

Namun, Vanila menolak karena dia tidak mau membuat Pak Dani menjadi kesusahan.

"Gak usah pak, biar Ka Al yang anterin saya," ucap Vanila dan hanya diangguki oleh pak Dani.

Setelah itu, mereka berdua berpamitan dan pergi keluar ruang kepala sekolah menuju kelas Vanila, X IPA 2.

Selama perjalanan, terjadi keheningan. Albert yang menatap ke arah depan dan Vanila yang menatap sekitar sekolah.

"Kamu yakin gak mau sekelas sama Vabi?" tanya Albert membuat Vanila menatap abangnya.

Vanila hanya tersenyum dan menggeleng kepalanya. "Gak mau bang."

Albert tidak bertanya lanjut lagi, dia mengelus kepala adiknya dengan senyum yang terpancar di wajahnya.

Tak lama kemudian, mereka sampai di kelas X IPA 2.

Sebelum Albert mengetuk pintu kelas, Vanila segera menghentikan Albert.

"Kenapa?" tanya Albert.

"Abang balik ke kelas aja, Abang udah terlambat," jawab Vanila.

Albert melihat jam yang berada ditangan kirinya dan dia terlambat setengah jam.

VANILA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang