VANILA [ON GOING]

BAGIAN 31. [VANILA]

⚠️KALAU ADA TYPO, TANDAI YA GUYSS⚠️

⚠️ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENN GESSS⚠️

⚠️Happy Reading, I hope U like ⚠️
___________________________________________

Di dalam ruangan Tuan Tio terlihat seperti kapal pecah. Banyak kertas yang berhamburan serta terdapat pecahan beling akibat amukan dari pemilik ruangan.

Pengawal serta asisten Tuan Tio diam tidak berkutik sambil menunduk kepala menerima amukan dari bos mereka.

Tuan Tio menghempaskan tubuhnya ke kursi kebanggaannya dan mengepalkan tangannya di atas meja.

"Bagaimana bisa perusahaan milik Miller kembali memuncak?" tanya Tuan Tio dengan suara rendah menyiratkan emosi.

Asisten Tuan Tio—Aron— memberikan hormat dan mengotak-atik tablet yang ada di tangannya.

"Perusahaan milik Pak Richard memberikan bantuan kepada perusahaan Miller. Hal itu membuat saham milik perusahaan Miller naik pesat," jelas Aroma dengan singkat sambil menunjukkan data yang ditemukannya.

Tuan Tio melirik tablet yang ditunjukkan oleh asistennya dan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Pengawal yang berada di dalam ruangan segera membukakan pintu saat Tuan Tio memberikan kode. Kemudian muncul seorang gadis remaja yang masih mengenakan seragam sekolah.

Gadis itu adalah Shella, Putri dari Tuan Tio. Mata gadis itu melihat sekeliling ruangan ayahnya dan tertawa pelan. Aron dan pengawalnya segera keluar ruangan.

"Ada apalagi ayah?" tanya Shella sambil duduk di sofa yang berada di dalam ruangan ayahnya.

"Keluarga itu mulai kembali seperti dulu," jawab Tuan Tio sambil menatap putrinya.

"Keluarga gadis yang aku bunuh l, yah?" tanya Shella dan diangguki oleh Tuan Tio.

"Dan yang bantuin keluarganya," ucap Tuan Tio menggantung membuat Shella menatap ayahnya dengan lekat.

"Keluarga Albert," lanjut Tuan Tio.

Shella terkejut mendengar perkataan ayahnya. Namun senyuman miring muncul diwajahnya. Gadis itu mengangkat tangan kanannya dan mengusap dengan pelan lengannya.

"Kalau gitu, aku akan kembali seperti dulu," ucap Shella membuat Tuan Tio tersenyum senang.

Pria paruh baya itu segera berdiri dan berjalan menuju putrinya.

"Welcome back my orchid," ucap Tuan Tio sambil menjulurkan tangannya.

***

Beberapa hari telah berlalu, Vanila mulai terlihat lebih dekat dengan Daniel. Awalnya yang ingin mencari tahu tentang kematian Rin, membuat mereka sering bertemu dan menjadi dekat. Hal itu membuat kedekatan mereka menjadi tanda tanya. Apalagi untuk Bella, Albert, Kenzo, dan Alvasco.

Sekarang ini Bella dan Vanila sedang berada di ruang musik. Vanila yang mendapat informasi bahwa saudara kembarannya sedang berlatih, segera mengajak Bella untuk menonton latihan ekskul musik.