⚠️KALAU ADA TYPO, TANDAI YA GUYSS⚠️
⚠️ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENN GESSS⚠️
⚠️Happy Reading, I hope U like ⚠️
___________________________________________Semenjak Albert sibuk dengan ekskul basket, Vabi dan Vanila berangkat ke sekolah bersamaan. Walaupun ditolak oleh Vanila, namun Albert tidak mendengarkan penolakan dari Vanila.
Selama perjalanan, Vabi melirik sebentar ke kaca spion motornya untuk melihat Vanila yang nampak gelisah. Pria itu menghentikan motornya saat berada di lampu merah.
"Lo kenapa?" tanya Vabi sambil menoleh ke arah Vanila.
Vanila mendengar suara Vabi segera memajukan tubuhnya. "Nanti turunin aku sebelum pagar sekolah ya, Ka Theo," pinta Vanila.
Vabi mengangguk kepalanya menuruti permintaan saudari kembarnya, entah apa alasan Vanila yang meminta dirinya agar menurunkan gadis itu sebelum pagar sekolah.
Lampu merah berubah warna menjadi warna hijau, Vabi segera menjalankan motornya menuju sekolah.
***
Vabi memarkirkan motornya dan melihat ke arah pintu pagar untuk menunggu kedatangan Vanila. Pria itu menghela nafas saat melihat Vanila muncul di depan pagar. Kemudian dia segera masuk ke sekolah.
Vanila melihat punggung Vani yang baru saja masuk tersenyum tipis. Gadis itu berjalan dengan cepat menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas, Vanila melihat Bella sedang menggigit pena sambil melamun. Gadis itu menjentikkan jarinya tepat di depan Bella, membuat Bella tersentak dari lamunannya.
"Bella kenapa?" tanya Vanila sambil duduk di sebelah Bella.
Bella tersenyum murung dan menggeleng kepalanya. "Gue gak kenapa-kenapa, aman," balas Bella.
Vanila menatap sahabatnya dengan curiga, gadis itu mencondongkan tubuhnya mendekati Bella dan menatap Bella dengan lekat.
"Hilih, bohong," cibir Vanila sambil menarik tubuhnya.
Bella menopang dagunya dan menatap Vanila. "Sok tau," ledek Bella.
"Mana ada, keliatan loh kalau Bella bohong," balas Vanila bersikeras.
Bella terkekeh dan menggeleng kepalanya. "Gue gak bohong, udah ah," kilah Bella sambil mengubah posisinya menjadi tegap menatap depan kelas.
Vanila mendengus dan mengambil buku catatan untuk persiapan kegiatan belajar sebentar.
***
Di ruang lapangan indoor, Albert dan Daniel sedang serius bertanding. Hanya mereka berdua yang bertanding, tidak ada anggota ekskul basket lainnya.
Daniel dengan wajah penuh keringat berdiri tepat di tengah-tengah lapangan sambil memantulkan bolanya dengan pandangan fokus menuju ring. Pria itu menekuk lututnya, kemudian melempar bola basket dan masuk ke dalam ring.
"Dahlah, istirahat dulu," celetuk Albert sambil berjalan mengambil botol minumnya yang berada di pinggir lapangan.
"Lo sama Shella udah mulai dekat?" tanya Daniel saat duduk disebelah Albert.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILA [ON GOING]
Roman pour Adolescents⚠️ CERITA VANILA LAGI PROSES REVISI⚠️ ⚠️MUNGKIN ADA BEBERAPA PART ATAU ALUR YANG DIUBAH⚠️ ⚠️SLOW UPDATE ⚠️ ________________________________________ Vanila Aletha Pattinson, gadis beruntung yang memiliki keluarga yang harmonis dan sayang padanya. Van...