BAGIAN 18. [VANILA]

722 59 24
                                    

⚠️KALAU ADA TYPO, TANDAI YA GUYSS⚠️

⚠️ JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENN GESSS⚠️

⚠️Happy Reading, I hope U like ⚠️

___________________________________________

Beberapa hari telah berlalu, namun menjadi tanda tanya bagi siswa-siswi SMA GARUDA. Karena belakangan ini, Gerald yang jarang masuk sekolah entah dengan alasan apa mulai terlihat di lingkungan sekolah. Walaupun jarang masuk sekolah, Gerald yang memiliki paras yang tampan dan terlihat menakutkan bersamaan membuat siswi-siswi mengagumi pria itu walau tidak menampakkan secara langsung.

Bel istirahat telah berbunyi, Gerald memasuki kantin dan melewati beberapa meja siswa-siswi membuat mereka terdiam dan tidak berkutik.

Antrian yang panjang seketika membiarkan Gerald untuk memesan terlebih dahulu tanpa pria itu minta. Tidak peduli dan acuh, Gerald berjalan maju dan memesan sebotol minuman dingin dan roti. Setelah mendapatkan pesanannya, pria itu berjalan menuju kursi kantin yang berada di pojok kantin dan menikmati roti dengan tenang.

Melihat Gerald yang tenang membuat siswa-siswi di kantin bernafas lega dan tanpa mereka sadari, mereka menjaga suara mereka agar tidak menganggu Gerald.

Gerald mengunyah roti dengan pelan sambil menatap pintu kantin seperti menunggu seseorang datang ke kantin. Dan tak lama kemudian, dua orang siswi yang tidak lain adalah Vanila dan Bella baru saja masuk ke kantin.

Gerald menatap dua gadis itu, lebih tepatnya Vanila yang berpisah dengan Bella karena gadis itu mencari tempat untuk duduk sedangkan sahabatnya yang memesan makanan.

Vanila segera duduk tidak jauh dari posisi Gerald dan membelakangi pria itu. Tak lama kemudian, Albert dan ketiga sahabatnya tiba di depan meja Vanila.

Sebelum duduk, Daniel tidak sengaja melihat Gerald yang sedang melihat Vanila. Pria itu mengerutkan keningnya melihat Gerald yang tidak melepaskan pandangannya dari Vanila dan tiba-tiba Gerald membalas tatapan Daniel. Pria itu memberikan seringai kepada Daniel dan kemudian berdiri dari tempat duduknya meninggalkan kantin.

"Dan, lihatin siapa?" tanya Kenzo saat Daniel tidak duduk.

Daniel segera menggeleng kepalanya dan segera duduk. Tak lama kemudian Bella datang, Alvasco yang posisinya dekat dengan Bella segera berinisiatif membantu gadis itu untuk membagikan pesanan mereka.

"Terimakasih Ka," ucap Bella kepada Alvasco.

"Yoi, sama-sama," balas Alvasco.

Kemudian mereka mulai makan sambil bercerita, apalagi Alvasco yang tidak pernah kehabisan topik membuat Kenzo merasa kesal karena pria itu mengajaknya berbicara saat dirinya hendak makan.

"Van, Lo sama Gerald udah selesai masalah?" tanya Daniel membuat Alvasco berhenti berbicara dan di meja mereka serentak menatap Daniel.

Vanila segera menelan makanannya. "Udah kok kak. Beberapa hari yang lalu, yah walau sempat adu mulut bentar," jawab Vanila dengan santai.

"Kenapa Dan?" tanya Albert dengan curiga.

"Tadi gue lihat dia duduk di pojok sana," jawab Daniel sambil menunjuk ke arah belakang Vanila dan mereka menatap ke arah yang ditunjuk Daniel.

"Dan gue lihat, dia pandang Vanila. Tapi Lo tahu kan, cara tatap biasa sama seperti ada sesuatu kan nampak. Nah, gue lihat dia tatap Vanila kek ada sesuatu gitu," sambung Daniel dengan panjang.

VANILA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang