Suasana pagi hari yang begitu indah sedang menyelimuti kebahagian keluarga kecilku.
Dari acara ulang tahun hingga pernikahan yang begitu gila membuatku sering tersenyum sendirian.
" Awas loh nanti ke sambet "
" Apa sih Ngga ?"
" Udah bisa senyum hmm? Padahal 2 bulan yang lalu kamu nangis kejer di Puncak "
" Ya kamu kira siapa yang enggak kaget coba, tapi udahlah aku gak mau bahas itu lagian kita udah sama-sama kan terus kita juga bakalan punya dua anak "
Relangga, pria tampan itu adalah suamiku. Entah apa yang ada di pikiran semua orang saat itu tapi semuanya membuatku bahagia.
Jika saja waktu itu aku menolak mungkin aku tidak akan bisa hiduo bersama nya dna malah menyesali semuanya.
" Makasih udah mau nerima Geisha di sini sebagai anak kamu "
" Anak kamu anak aku juga, lagi pula dia anak yang baik, cantik dan pinter juga. Kamu dapat dia dari mana ?"
" Kalau aku bilang karena ketidak sengajaan aku ngehamilin anak orang gimana ?"
" Aku harap kamu tanggung jawab dan aku harap kamu gak khianatin dia "
Ada setitik keterkejutan saat mendengar pertanyaan itu, tapi aku harus sedikit mengesampingkan amarah karena mulai sekarang aku bukan hanya seorang istri tapi ibu untuk kedua anak ku.
" Dia anak dari orang yang aku tolong. Waktu itu ke adaanya nggak memungkinkan karena ibunya mendadak akan melahirkan aku yang panik langsung membawanya lari ke rumah sakit dan pada saat itu juga Geisha lahir ke bumi ini, tapi sayang ibunya malah menghebuskan napas terakhir "
" Keluarganya ?"
" Aku mencarinya dengan bantuan ayah dan om Arya, tapi setelah aku menemukan alamatnya mereka malah menolak mentah-mentah anak itu karena katanya anak yang di kandung oleh wanita itu adalaha nak haram "
Aku hanya bisa menatap sendu kepada gadis kecil yang sednag berlarian di taman belakang bersama Akifa. Temanku waktu sekolah di Bogor dulu tinggal di sini sementara waktu karena permintaan Gion.
" Jahat sekali mereka, padahal semua itu kesalahan orang tuanya bukan ibunya "
" Dari saat itu aku berhenti buat jadi cowok brengsek, karena aku sadar kalau ibu Geisha itu hamil karena di perkosa "
" Aku harus meminta maaf atas perkataan ku tadi, tapi Ngga berjanjilah untuk selalu menyayanginya dan tidak membedakan dia dengan anak kandung kita "
" Aku tahu, maka dari itu aku menyiapkan waktu yang tepat untuk semua ini. Lagi pula jika aku memberi tahu kamu sebelum kita menikah orang malah akan mengatakan yang tidak-tidak kepada kamu "
Mendengar itu aku merasakan kehangatan dari calon ayah muda itu. Ya mungkin bagiku ia calon ayah dari anakku dan dia tapi untuk di luar sana ia adalah ayah muda yang tangguh dan kuat berani menerima tantangan meskipun bukan ia yang seharusnya menjaganya.
" Papa, mama cucu "
Suara itu mengalihkan atensi kami dan dengan segera aku bangkin dari duduk ku untuk membuatkan susu untuk Geisha,putri pertama kami.
" Fa kamu bisa istirahat, jangan kecapean nanti Gion marah karena kita perlakuin kamu kaya babysiter "
" Tenang aja kok, kalau Gion ngomong gitu biar Kifa pukul dia "
Relangga hanya tertawa mendengarnya, sedangkan Kifa ia benar-benar pergi ke kamar untuk membersihkan tubuhnya karena terlalu berkeringat, apalagi sebentar lagi ia harus membantu Ica untuk menyiakan makan siang.
" Mama "
" Iya, kenapa sayang ?"
" Kenapa mama baru datang sekarang padahal Geisha sangat ingin mama dari dulu " ucapan yang kekuar dari mulut cadel balita usia dua tahun itu membuat ku menitikan air mata, aku langsung memeluk Geisah dengan pelukan hangat.
" Maafkan mama ya sayang, sekarang mama janji gak akan ninggalin Geisha dan adik bayi "
" Adik bayi ?"
Aku mengangguk untuk meyakinkan gadis kecil tersebut.
Tanpa ada jawaban Geisha turun dari kursi dan berlari ke arah Relangga dengan begitu cepat. Awalnya aku berpikir bahwa Geisha tidak menginginkan adik bayi yang sempat membuatku sedih.
" Ada apa Geisha ?"
" Papa, kata mama Geisha bakalan punya adik bayi Geisha seneng banget karena nanti Geisha bakalan punya teman main. Papa tolong belikan banyak mainan untuk Geisha ya, dan Geisha mohon untuk membiarkan adik bayi tidur dengan Geisha "
Relangga seperti mendapatkan serangan yang bertubi-tubindari mult gadia kecil tersebut, sedangkan aku tersenyumsenang dan dengan langkah cepat aku langsung memeluk mereka secara bersamaan sambil mengucapkan banyak terima kasih.
" Ekhem "
Suara itu menghentikan acara bahagia keluarga kecil Relangga.
" Mau ngapain ?"
" Jemput calon bini, jangan mesra-mesraan mulu bikin iri aja "
" Makanya langsung nikahin, ngomongnya nyusul eh malah jadi ke susul sama Radit dan Razeta "
Gion langsung mendengus ke arah Relangga dan setelah itu ia menemukan Akifa yang sudah tersenyum ke arahnya, membuat keluarga kecil di sana tersenyum bahagia.
Bahagia mereka bukan karena bersama saja tapi karena hal lainnya yang mana bisa membuat mereka bisa bersama seperti sekarang.
-The end-
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH " I DON'T CARE "... ( TAMAT )
Teen FictionGimana sih rasanya saat kamu tahu kalau pacar kamu selingkuh ? Nangis, ngambek, atau malah bodo amat ? Jawabnya dalam hati aja sambil di pikirin ulang dan sambil baca cerita ini oke. #92- tenfiction ( 22-02-2021) 30,7 K di baca #57 -tenfiction ( 23...